Bukan Penggusuran, Surabaya Atasi Macet dan Banjir dengan Cara Ini

Satu solusi untuk dua masalah

Surabaya, IDN Times - Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya juga mengalami permasalahan yang sama dengan daerah lain di Indonesia, yaitu banjir dan kemacetan.

Bagi sebagian daerah, kemacetan biasanya diatasi dengan pelebaran jalan. Sayangnya, solusi ini kerap susah dilakukan karena harus melakukan pembebasan lahan yang tentu tak mudah. Begitu juga dengan banjir. Penggusuran sering menjadi cara instan dengan dalih normalisasi saluran air.

Namun, pemerintah Kota Surabaya nampaknya coba meminimalisasi hal tersebut. Salah satu solusinya adalah dengan pemasangan box culvert. 

"Ide box culvert itu sendiri didapat Bu Wali (Tri Rismaharini) saat di daerah Wiyung. Jadi bagaimana caranya membuat saluran air dan membuat jalan tanpa membebaskan lahan baru," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), Agus Imam Sonhaji dalam Media Gathering di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (8/12). 

Satu solusi untuk dua masalah. 

Bukan Penggusuran, Surabaya Atasi Macet dan Banjir dengan Cara IniIDN Times/Rudy Bastam

Box culvert adalah salah satu barang material beton berbentuk huruf U yang digunakan untuk membuat gorong-gorong selokan. Konsepnya, potongan-potongan box culvert dipasang di sepanjang aliran selokan sehingga memudahkan air untuk mengalir. Box culvert kemudian ditutup dengan beton sehingga dapat dibangun trotoar dan jalan aspal di atasnya. 

"Saluran air dan di atasnya bisa jalan. Jadi tanpa membebaskan lahan baru," tambah Agus. Selain itu, menurutnya penggunaan box culvert menguntungkan dari segi perawatan. Sebab tumpukan lumpur di saluran dapat mudah dibersihkan dengan menggunakan alat pengeruk tanpa merusak struktur tanah di sampingnya. 

Baca juga: Risma: Dulu Saya Nakal, Makanya Tahu Cara Masuk Got

Akan bangun box culvert di kawasan barat. 

Bukan Penggusuran, Surabaya Atasi Macet dan Banjir dengan Cara IniIDN Times/Rudy Bastam

Rencananya, pemerintah kota Surabaya juga akan membantu pembangunan box culvert sepanjang 20 kilometer di kawasan Barat yamg menghubungkan kawasan Banyu Urip hingga ke Benowo. Selama ini, kawasan tersebut dikenal sebagai kawasan rawan banjir dan macet. 

"Saat ini pengerjaan box culvert Banyu Urip-Benowo sudah 14 kilometer,  kurang 6 kilometer lagi. Targetnya tahun 2019 mendatang sudah bisa difungsikan," tambah Sony. Harapannya dengan jadinya box culvert di jalur tersebut akan mengurangi potensi genangan, sekaligus menambar lebar jalan yang dibangun di atasnya.

Baca juga: APBD Disepakati Rp 9,1 triliun, Surabaya Fokus Penanganan Banjir

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya