34 TKA Tiongkok Masuk RI, Demokrat: Jokowi Lost Control

Pemerintah lupa COVID-19 berasal dari luar negeri

Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR Irwan menanggapi masuknya 34 tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok ke Indonesia saat diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Menurut dia, hal itu menunjukkan pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo lepas kendali.

"Masuknya TKA Tiongkok di tengah PPKM Level 4 dan terkendalanya vaksin karena stok dan data itu, menunjukkan bahwa Jokowi memang telah lost control atas penanganan pandemik di Indonesia," ujar Irwan kepada wartawan, dikutip Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: PKS: Pemerintah Langgar Sendiri Kebijakan Larangan Masuk TKA Saat PPKM

1. Irwan mengaku miris saat mengetahui ada 34 TKA yang masuk Indonesia

34 TKA Tiongkok Masuk RI, Demokrat: Jokowi Lost ControlIlustrasi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Irwan mengatakan pemerintah seperti kehilangan kendali arah untuk memutus penyebaran COVID-19. Pemerintah, kata dia, tidak pernah tegas untuk menutup penerbangan internasional.

"Mereka lupa bahwa virus itu lahir dari luar republik ini. Sejak awal pandemik pemerintah lemah hulu, tutup penerbangan internasional," ucapnya.

Irwan menganggap penanganan COVID-19 di Indonesia gagal. Dia mengatakan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dari penanganan COVID-19 hampir hilang.

Dia tak habis pikir apa pertimbangan pemerintah mengizinkan ke-34 TKA Tiongkok masuk ke Indonesia. Irwan pun mengingatkan varian COVID-19 berasal dari luar Indonesia, karena itu ia tidak ingin keselamatan masyarakat Indonesia digadaikan karena ada 34 TKA yang masuk Tanah Air.

"Sangat miris keselamatan rakyat Indonesia digadaikan dengan kepentingan tenaga kerja asing di tengah pandemik," ucap Irwan.

2. PPP sebut masyarakat merasa ada perlakuan tidak adil dari masuknya 34 TKA ke Indonesia

34 TKA Tiongkok Masuk RI, Demokrat: Jokowi Lost ControlWakil Sekjen DPP PPP, Achmad Baidowi ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu (23/11) dalam diskusi bertajuk "Efek Milenial Di Lingkaran Istana" (IDN Times/Margith Juita Damanik)

PPP pun angkat bicara mengenai adanya 34 TKA asal Tiongkok masuk ke Indonesia saat diberlakukan PPKM Level 4. Sekretaris Fraksi PPP DPR, Achmad Baidowi menilai, masuknya puluhan TKA sekarang ini tidak tepat.

"Memang secara administrasi mereka sudah memenuhi, tapi waktunya tidak tepat karena tidak memerhatikan sensifitas publik. Akibatnya masyarakat beranggapan bahwa ada perlakuan tidak sama bagi masyarakat dan TKA tersebut," ujar politikus yang akrab disapa Awiek kepada wartawan.

Baidowi menambahkan TKA bisa masuk ke Indonesia bila pemerintah sudah tidak menerapkan PPKM Level. Dia mengatakan pembatasan kegiatan masyarakat harus dilakukan dengan adil, termasuk kepada TKA.

Baca Juga: Akhirnya, Pemerintah Larang TKA Masuk RI Mulai 21 Juli 

3. PKS menilai pemerintah RI langgar sendiri kebijakan yang dibuatnya

34 TKA Tiongkok Masuk RI, Demokrat: Jokowi Lost ControlAnggota Komisi 9 DPR RI, Netty PrasetiyaniI. DN Times/Debbie Sutrisno

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS, Netty Prasetyani, juga mengkritisi sikap pemerintah yang melanggar sendiri aturan yang dibuat, soal larangan masuk bagi TKA ke Indonesia.

"Ini kan mencerminkan aturan yang dibangun oleh pemerintah dilanggar sendiri. Kebijakan ini kontraproduktif dengan restriksi yang dilakukan pemerintah terhadap rakyat Indonesia," ujar Netty melalui pesan pendek kepada IDN Times, Senin (9/8/2021). 

Ia menilai pemerintah rela keselamatan nyawa dan raga rakyat Indonesia dibiarkan berisiko, dengan membiarkan warga dari Negeri Tirai Bambu itu masuk Tanah Air. Sebab, varian Delta diketahui tengah merebak di Tiongkok. 

"Bahkan, beberapa ilmuwan di Wuhan sendiri yang memperingatkan adanya potensi virus yang lebih berbahaya di masa mendatang," kata Netty. 

Politikus PKS lainnya, Mardani Ali Sera juga menyoroti alasan pemerintah yang memberikan Izin Tinggal Sementara (ITAS) bagi puluhan TKA asal Tiongkok itu. Sebab, kata dia, belum tentu TKA Tiongkok itu langsung bekerja. Bahkan, ada sebagian dari mereka yang masih melakukan uji coba, bila lolos baru bekerja. 

"Alasan ITAS absurd. Bila mereka memiliki ITAS, maka WNI lebih kuat karena punya KTP. Tapi, malah tetap diminta stay at home," cuit Mardani di akun Twitternya @MardaniAliSera pada Senin (9/8/2021). IDN Times telah meminta izin kepada Mardani untuk mengutip cuitan tersebut.

Mardani menggarisbawahi kebijakan serupa sudah berulang kali dilanggar pemerintah. Publik pun, kata dia, sering kali merasa pemberlakuan kebijakan oleh pemerintah terkesan tidak adil. 

"Jadi, ada apa dengan pemerintah?" tanya dia.

4. Penjelasan Imigrasi soal masuknya ke-34 TKA Tiongkok

34 TKA Tiongkok Masuk RI, Demokrat: Jokowi Lost ControlIlustrasi. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Sementara, Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara, menjelaskan soal masuknya 34 TKA asal Tiongkok ke Indonesia pada masa PPKM Level 4. Mereka masuk melalui Bandara International Soekarno-Hatta.

Arya mengatakan TKA tersebut diizinkan masuk setelah mendapat rekomendasi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta.

“Mereka telah lolos pemeriksaan kesehatan oleh KKP Soetta, lalu diberi rekomendasi untuk diizinkan masuk Indonesia. Kemudian dilakukan pemeriksaan keimigrasian dan diketahui bahwa mereka semua pemegang ITAS, sehingga masuk dalam kategori orang asing yang diizinkan masuk sesuai Peraturan Menkumham 27 Tahun 2021,” kata Angga dalam keterangan tertulis, Minggu (8/8/2021).

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya