Alex Noerdin Jadi Tersangka Korupsi, Golkar Siap Beri Bantuan Hukum

Bagaimana nasib Alex Noerdin di DPR usai jadi tersangka?

Jakarta, IDN Times - Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, yang juga mantan Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Alex Noerdin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumsel tahun 2010-2019.

Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir mengatakan Golkar siap memberikan bantuan hukum kepada Alex Noerdin.

"Karena ini sudah dalam penanganan hukum oleh Kejagung, jadi kami akan memantau perkembangannya. Tentunya Partai Golkar apabila yang bersangkutan ingin didampingi oleh penasihat hukum, kami kan ada Bakumham (Badan Advokasi Hukum dan HAM), kami siap untuk dampingi beliau hadapi jalannya penyelidikan dan penyidikan bahkan sampai di pengadilan," kata Adies Kadir kepada wartawan, yang juga merupakan Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, Kamis (16/9/2021).

Baca Juga: [BREAKING] Kejagung Tetapkan Alex Noerdin Tersangka Korupsi Gas Bumi

1. Bagaimana status Alex Noerdin di DPR?

Alex Noerdin Jadi Tersangka Korupsi, Golkar Siap Beri Bantuan HukumIDN Times/Kevin Handoko

Adies mengatakan, Golkar akan mendalami kasus Alex terlebih dahulu sebelum mengambil sikap. Politikus Golkar ini belum mau bicara banyak.

"Kalau dalam UU kan jelas sampai berkekuatan hukum tetap atau yang bersangkutan (Alex) mengundurkan diri. Jadi kami akan memantau, melihat dulu. Karena ini kan tiba-tiba, cukup mengagetkan kami di Golkar," ucapnya.

2. Kejagung tetapkan Alex Noerdin jadi tersangka

Alex Noerdin Jadi Tersangka Korupsi, Golkar Siap Beri Bantuan HukumAlex Noerdin (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sebelumnya, Kejagung menetapkan Alex Noerdin sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumsel tahun 2010-2019.

Alex ditetapkan tersangka bersama eks Komisaris PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE).

“Kedua tersangka dilakukan penanganan 20 hari kedepan. Untuk tersangka AN ditahan mulai hari ini sampai 5 Oktober di Rutan Kelas I Cipinang cabang rutan KPK,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Kamis (16/9/2021).

Dugaan tindak pidana korupsi tersebut bermula dari perjanjian jual beli gas bagian negara antara KKS Pertamina Hulu Energi (PHE), Talisman dan Pacific Oil, dengan Pemprov Sumsel.

Pada 2010 silam, PDPDE ditunjuk oleh negara (BP Migas) sebagai pihak pembeli gas. Hal ini dimaksudkan agar Sumsel bisa mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengelolaan gas.

Namun pada praktiknya, PDPDE dinilai melanggar aturan. Mereka berdalih jika PDPDE belum memiliki pengalaman teknis dan dana untuk membentuk perusahaan baru yang fokus pada pembelian gas.

Akhirnya, PDPDE mengajak pihak swasta DKLN untuk menggarap pembelian gas melalui perusahaan PT PDPDE Gas. Namun DKLN menerima saham lebih tinggi, yakni 85 persen. Sedangkan PDPDE Gas hanya 15 persen yang dianggap tak sesuai dengan tujuan awalnya.

Kejagung menilai akibat penyimpangan tersebut telah mengakibatkan kerugian negara sebesar USD 30.194.452 (Rp4-5 Triliun) dikurangi biaya operasional selama kurun waktu 2010 sampai dengan 2019 yang seharusnya diterima oleh PDPDE Sumsel. Uang tersebut harusnya diterima daerah.

3. Profil singkat Alex Noerdin

Alex Noerdin Jadi Tersangka Korupsi, Golkar Siap Beri Bantuan HukumAlex Noerdin (INASGOC/ANTARA FOTO)

Alex Noerdin merupakan sosok gubernur yang cukup terkenal. Ia menjabat selama dua periode sebagai Gubernur Sumsel yakni, 2008-2013 lalu 2013-2018.

Pria berusia 71 tahun tersebut lahir di Palembang pada 9 September 1950 silam,  merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Orangtua Alex Noerdin merupakan mantan pejuang kemerdekaan, yakni HM Noerdin Pandji dan Siti Fatimah.

Alex lulusan Universitas Trisakti dan Atmajaya Jakarta. Ia mengawali karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Dirinya malang melintang mengisi jabatan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.

Dirinya mulai berkenalan dengan partai politik pada 1982 sebagai juru kampanye dan pengajar karakterdes Golkar Kota Madya Palembang. Sebagai juru kampanye, posisi politik Alex Noerdin semakin melejit usai ditunjuk sebagai Wakil Sekretaris DPD Golkar Kota Palembang pada 1988.

Alex Noerdin pertama kali maju sebagai kepala daerah dan terpilih sebagai Bupati Musi Banyuasin (Muba) selama dua periode, yakni tahun 2001-2006 dan 2006-2012. Belum selesai menjabat sebagai Bupati Muba, Alex Noerdin maju pada pemilihan Gubernur Sumsel 2008-2013.

Ia memenangkan pertarungan politik mengalahkan petahana yakni Syahrial Oesman. Karier yang melejit membuat Alex Noerdin juga ditunjuk sebagai Ketua DPD Golkar Sumsel 2004-2013.

Selama menjabat Gubernur Sumsel dua periode, Alex Noerdin dikenal masyarakat dengan program kerja Sekolah dan Berobat Gratis bagi masyarakat Sumsel. Ia juga sukses mengadakan event olahraga tingkat internasional, mulai dari SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, dan Asian Games 2018.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya