Catatan Fraksi PAN, PPKM Level 4 Diusulkan Kembali Diperpanjang

Selain kasus tinggi distribusi vaksin ke daerah masih lambat

Jakarta, IDN Times - Perpanjangan PPKM darurat atau level 4 akan berakhir hari ini. Anggota Komisi IX DPR fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay menilai pemerintah sebaiknya kembali memperpanjang PPKM karena kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi.

"Saya melihat bahwa penerapan PPKM level 4 dan level 3 yang sudah dilakukan oleh pemerintah, belum berdampak signifikan terhadap penurunan orang yang terpapar COVID," kata Saleh saat dihubungi, Senin (2/8/2021).

Baca Juga: Hari Ini, Presiden Jokowi Akan Umumkan Perpanjangan PPKM

1. PPKM masih perlu diperpanjang karena masih kasus COVID-19 tinggi

Catatan Fraksi PAN, PPKM Level 4 Diusulkan Kembali DiperpanjangSeorang anak pedagang kuliner malamdi Pajak Kedan, Medan tengah bermain gawai di depan lapak orangtuanya yang tutup karena terdampak PPKM Level 4. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Dia menjelaskan penambahan kasus COVID-19 di Indonesia masih fluktuatif. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit (RS) juga, menurutnya masih cukup banyak. Selain itu, politikus PAN ini mengatakan kasus kematian akibat virus corona juga masih cukup tinggi.

Karena hal itu, Saleh memperkirakan PPKM darurat ini perlu diperpanjang.

"Pada intinya, saya melihat PPKM ini lebih besar peluangnya diperpanjang oleh pemerintah," ucapnya.

2. Catatan Saleh bila PPKM level 4 diperpanjang

Catatan Fraksi PAN, PPKM Level 4 Diusulkan Kembali DiperpanjangAnggota komisi IX DPR RI, Saleh Partaoan Daulay di diskusi akhir pekan di kawasan Jakarta Pusat (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Dia melanjutkan pemerintah harus bisa lebih tegas membuat masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) bila PPKM darurat ini diperpanjang. Menurutnya, kepatuhan prokes merupakan salah satu kunci untuk menekan laju penyebaran COVID-19.

"Jadi salah satu yang bisa diukur efektivitasnya itu adalah pelaksanaan protokol kesehatan yang lebih ketat dan tegas itu," katanya.

Kelangkaan oksigen juga, lanjutnya, bisa ditangani dengan baik. Dia pun ingin agar bantuan sosial bisa diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan atau tepat sasaran.

Selain itu, Saleh ingin agar orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan dari mulai dokter, perawat, petugas ambulans, tim pemulasaran, sampai cleaning services lebih diperhatikan insentifnya.

"Kalau perlu pemerintah mengalokasikan anggarannya untuk memberikan insentif kepada mereka karena hari ini mereka adalah ujung tombak dalam rangka penanganan COVID-19," ujarnya.

3. Pendistribusian vaksin ke daerah-daerah terlambat

Catatan Fraksi PAN, PPKM Level 4 Diusulkan Kembali DiperpanjangVaksin COVID-19 AstraZeneca (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Saleh mengatakan program vaksinasi massal yang dicanangkan pemerintah juga harus dijalankan dengan baik. Sebab, dia mengatakan pendistribusian vaksin ke daerah-daerah sedikit terlambat.

"Karena dalam beberapa hari terakhir ini, proses pelaksanaan vaksin agak sedikit terlambat. Saya dengar, masalahnya karena ketersediaan vaksin yang sangat terbatas," ungkapnya.

Bila jumlah vaksin sudah tercukupi dan akan didistribusikan ke daerah, anggota parlemen ini ingin agar bisa diberikan ke daerah yang benar-benar membutuhkan.

"Karena itu, jika nanti vaksin sudah tersedia, diharapkan pemerintah memberikan vaksin itu ke daerah-daerah berdasarkan skala prioritas. Artinya daerah-daerah yang sangat rawan, tingkat penyebaran tinggi, maka itu yang diprioritaskan," katanya.

Baca Juga: [UPDATE] Penambahan Kasus Sembuh dari COVID-19 RI Tertinggi di Dunia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya