Cerita Bamsoet soal Wasiat Akidi Tio pada Rakyat Palembang

Akidi Tio orang kedua penyumbang terbesar setelah Bill Gates

Jakarta, IDN Times - Akidi Tio, ramai dibicarakan usai beberapa waktu lalu menyumbang Rp2 triliun untuk penanganan COVID-19 di Sumatra Selatan (Sumsel). Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, Akidi Tio adalah seorang dermawan sejati.

"Ternyata dialah penyumbang terbesar di Sumsel dan Indonesia, baik itu panti asuhan yatim, orang cacat, buta, dan lain-lain. Selalu pakai No Name atau Hamba ALLAH," kata Bambang dari akun Instagram-nya, @bambang.soesatyo, dikutip Jumat (30/7/2021).

"Ternyata dia (Akidi Tio) orang ke-2 sedunia yang menyumbang terbanyak sesudah Bill Gates," sambung politikus yang akrab disapa Bamsoet itu.

Baca Juga: Cerita Dahlan Iskan yang Kepo soal Akidi Tio, Ini Hasil Penelusurannya

1. Bamsoet ungkap Akidi Tio pernah hidup di Palembang dan memiliki hubungan dengan Menteri Perdagangan Singapura

Cerita Bamsoet soal Wasiat Akidi Tio pada Rakyat PalembangBantuan untuk Sumsel dari keluarga Almarhum Akidi Tio sebesar Rp2 Triliun (IDN Times/Polda Sumsel)

Bamsoet mengatakan Akidi Tio pernah tinggal di Palembang, Sumsel. Saat di Kota Duku itu, Akidi Tio memulai usaha kecap. Usahanya ini lalu berkembang hingga memiliki pabrik kecap.

Akidi Tio, sambung Bamsoet, juga memiliki kelenteng di 10 Ulu Palembang dan sejumlah tempat lainnya. Selain itu, Akidi Tio juga memiliki perusahaan sawit bernama PT Cipta Futura di Sumsel.

"Sejak dulu dia hidup di keluarga Thong Ju, China Palembang, yang kaya era Sukarno, pamannya (merupakan) Menteri Perdagangan Singapore," kata dia.

Namun, Bamsoet tak merinci nama Menteri Perdagangan Singapura itu. "Akidi Tio pernah bersumpah kepada Thong Ju kalau dia kaya akan memberikan sumbangan rakyat Palembang dan terbukti janjinya melalui wasiat anak cucunya," kata dia.

2. Dahlan Iskan: Akidi Tio sudah meninggal dan tidak dikenal pejabat maupun pengusaha

Cerita Bamsoet soal Wasiat Akidi Tio pada Rakyat PalembangDahlan Iskan. Instagram.com/dahlaniskan19

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyoroti bantuan senilai Rp2 triliun yang diberikan pengusaha Palembang asal Langsa, Aceh Timur, bernama Akidi Tio beberapa waktu lalu.

"Bukan main. Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia," tulis Dahlan, dalam blog pribadinya disway.id, seperti dikutip IDN Times, Kamis (29/7/2021).

Akidi Tio, tulis Dahlan, sudah meninggal sejak 2009 pada usia 89 tahun lantaran penyakit jantung. Sementara, istri Akidi meninggal terlebih dahulu empat tahun sebelumnya dalam usia 82 tahun. Mereka sama-sama dimakamkan di Palembang, karena keluarga Akidi lama menetap di Palembang.

Rasa kepo Dahlan terkait sosok Akidi pun semakin membuncah. Dia lantas menghubungi para pejabat dan pengusaha Tionghoa untuk mendapatkan jawaban siapa sosok Akidi. Dahlan lantas menghubungi Bupati Aceh Timur Rocky Hasbalah Thaib, dengan harapan bisa mendapatkan jawaban terkait sosok Akidi.

"Beliau sudah lama meninggalkan Langsa. Kami tidak kenal di sini, yang jelas di Langsa memang banyak penduduk Tionghoa sejak dulu," kata Rocky kepada Dahlan.

Baca Juga: Sosok Akidi Tio Dikenal Misterius, Ini Pengakuan Tetangganya

3. Mengapa Akidi Tio tak dikenal banyak orang?

Cerita Bamsoet soal Wasiat Akidi Tio pada Rakyat PalembangBantuan untuk Sumsel dari keluarga Almarhum Akidi Tio sebesar Rp2 Triliun (IDN Times/Polda Sumsel)

Menurut penuturan Guru besar Universitas Sriwijaya, Prof Dr Hardi Darmawan yang juga dokter pribadi Akidi Tio dan beberapa pejabat Polda, Akidi Tio sempat memiliki pabrik kecap, pabrik mebel, kebun sawit, dan kontraktor bangunan.

Dahlan pun bertanya kepada setiap temannya yang beretnis Tionghoa di Palembang, tetapi tak ada dari mereka yang mengenal Akidi Tio.

Dahlan sempat bertanya kepada Hardi perihal Akidi Tio yang tidak banyak dikenal di Palembang. Hardi menjawab, hal itu terjadi karena memang Akidi adalah sosok yang rendah hati dan tidak mau menonjol.

"Beliau banyak sekali menyumbang, tetapi selalu atas nama hamba Tuhan," kata Hardi.

Dahlan pun kemudian bertanya kembali ke beberapa pihak seperti mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin. Namun, Alex menjawab sama sekali tidak mengenal nama itu.

Mantan CEO Jawapos itu juga kemudian bertanya kepada lima orang pengusaha Tionghoa di Palembang dan seorang Tionghoa lainnya bermarga Tio. Mereka sama-sama menjawab tidak mengenal sosok Akidi Tio tersebut.

"Berarti pengusaha ini memang luar biasa rendah hatinya. Low profil high profit dan yang seperti itu banyak sekali di lingkungan masyarakat Tionghoa. Saya punya banyak teman Tionghoa seperti itu. Sehari-hari hanya pakai sandal. Namanya tidak pernah disebut di mana-mana, tapi uangnya luar biasa banyak. Saya malu kalau pakai baju bagus di depan mereka," tutur Dahlan mengakhiri tulisan di blog pribadinya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya