Diserbu Pembeli, Penjual Buka 4 Kloter Pembelian Tabung Oksigen 

Sepekan terakhir permintaan oksigen naik dan harga juga naik

Jakarta, IDNTimes - Kebutuhan oksigen meningkat di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di Tanah Air. Penjual pengisian tabung oksigen menyebut, permintaan masyarakat meningkat sehingga terjadi antrean panjang.

"Antrean sudah mulai dari jam 06.00 WIB pagi tadi. Antrean panjang ini, kan kebutuhan oksigen meningkat, dari beberapa pengisian oksigen itu stoknya sudah gak cukup lagi. Mau gak mau mereka cari, kan di sini stoknya agak banyak, makanya jadi pada lari ke sini, gitu," kata penjual pengisian oksigen di Jl Minangkabau Timur, Jakarta Selatan, Ervan (24), kepada IDN Times, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga: 8 Potret Antrean Panjang Pengisian Tabung Oksigen

1. Antrean panjang pengisian oksigen sudah berlangsung seminggu, dibagi 4 kloter

Diserbu Pembeli, Penjual Buka 4 Kloter Pembelian Tabung Oksigen Atrean panjang pengisian tabung oksigen di Jakarta Selatan. (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Ervan menjelaskan, warga antre mengisi oksigen di tempatnya sudah terjadi sejak satu Minggu lalu. Agar stok oksigen tidak habis, pengisian dibagi menjadi 4 kloter tiap harinya. Tiap kloter, hanya melayani 50 orang.

"Kalau antrean ini kurang lebih satu Minggu terakhir. Untuk harga isi ulangnya, kita mengalami perubahan yang tadinya Rp15 ribu per satu meter kubik, sekarang naik Rp18 ribu per meter kubiknya. Itu baru 1 Minggu ini sih naiknya, Senin kemarin baru naik," lanjutnya.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Perintahkan Menkes Tambah Kapasitas RS hingga Tabung Oksigen

2. Stok oksigen masih cukup, disuplai dari Cikarang

Diserbu Pembeli, Penjual Buka 4 Kloter Pembelian Tabung Oksigen Tabung oksigen (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Ervan memastikan, stok oksigen di tempatnya masih cukup. Dia mengatakan, refill atau isi ulang dilakukan tiap hari dengan pemasok dari Cikarang. 

Tempatnya ini buka dari pukul 07.00 sampai 20.00 WIB sebelum mengalami tingginya permintaan. Agar stok tercukupi, dia membatasi pelayanan, atau tidak beroperasi sampai malam.

"Kalau untuk stok oksigennya masih cukup ya, tapi sudah dibatasi sekarang dari pabriknya (pemasok). Karena dari pabrik sendiri suplainya sudah lebih banyak ke rumah sakit-rumah sakit dulu, baru ke tempat pengisian," jelasnya.

"Ngomong gitu (oksigen sudah habis) pernah soalnya kita buat besok. Kalau misalnya kita turutin terus, misalnya (pelayanan) sampai malam nih, masih banyak antrean, kalau kita turutin terus, pasti habis (stok). Mau gak mau dibatasin, 50 per kuartelnya," ucap dia.

Lalu, apakah harga pengisian oksigen di tempatnya akan naik lagi? Ervan mengatakan, menyesuaikan dari pemasoknya.

"Kemungkinan (harga) naik tergantung pabriknya. Kalau misalnya ada kenaikan dari pabriknya, kita juga menyesuaikan. Tergantung pasokannya," kata Ervan.

3. Antre isi oksigen berjam-jam

Diserbu Pembeli, Penjual Buka 4 Kloter Pembelian Tabung Oksigen Tabung oksigen (IDN Times/Sachril Agustin Berutu)

Seorang warga yang tengah antre mengisi oksigen kepada IDN Times mengatakan, sudah datang dari pagi untuk isi oksigen. Namun, antrean padat.

"Saya dari rumah jam 07.30 WIB. Sampai sini jam 09.00 WIB," ujar warga asal Tebet, Jakarta Selatan, Darus Amsor (30), di tempat pengisian tabung oksigen Jalan Minangkabau Timur, Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Minggu.

Darus mengaku baru pertama kali mengisi tabung oksigen. Dia mencari oksigen untuk membantu teman kerjanya. Temannya ini, sambung dia, positif COVID-19.

Dia mengatakan, sempat berkeliling untuk mencari pengisian tabung oksigen sebelum ke Minangkabau Timur. Namun, tempat yang didatangi sebelumnya tutup.

"Saya baru pertama ngisi, kita cari-cari ke sana pada tutup, langsung aja ke sini.
Baru pertama ngisi. Aku nyari ke Pancoran, tutup. Cari, kata temen ada di Minangkabau, pas lewat ternyata banyak yang antre. Ya sudah aku ikut antre juga," lanjutnya.

Baca Juga: Tabung Oksigen Gratis bagi Pasien COVID di Jabodetabek, Ini Syaratnya 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya