Elektabilitas Ganjar Melambung, Sekjen PDIP Bawa-bawa Nama SBY

Pengusungan capres disebut tak hanya dari elektabilitas

Jakarta, IDN Times - PDI Perjuangan (PDIP) menanggapi tingkat elektabilitas kader partainya, Ganjar Pranowo, yang terus menanjak berdasarkan hasil lembaga survei. PDIP menyebut pemimpin bangsa tidak ditentukan dari hasil survei. Partai berlogo kepala banteng moncong putih ini pun menyinggung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ya kalau kita lihat survei itu gambaran ketika survei itu dilakukan. Tolak ukur seorang pemimpin bagi bangsa dan negara tidak semata-mata ditentukan oleh survei. Karena kalau kita lihat Pak SBY dulu surveinya juga tinggi, tapi keputusan politiknya bagaimana?" ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Sabtu (23/10/2021).

Hasto mengatakan contoh SBY tersebut menjadi pendidikan politik bagi bangsa Indonesia bahwa rakyat mencari sosok pemimpin bukan hanya dari tingkat elektabilitasnya. Tapi juga hal-hal lain seperti berani mengambil tanggung jawab, atau berani mengambil keputusan meski pahit.

"Kita mencari bukan pemimpin bukan hanya menyenangkan semua pihak. Tetapi pemimpin yang punya tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negara," ujar dia.

Baca Juga: Pembahasan Pemilu 2024 Alot, Politikus PDIP Usul Jokowi Undang Parpol

1. Hasto sebut pengusungan capres dari PDIP ditentukan rakyat

Elektabilitas Ganjar Melambung, Sekjen PDIP Bawa-bawa Nama SBYSekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Hasto mengatakan PDIP belum menentukan calon presiden (capres) yang akan diusung untuk Pilpres 2024. Pada akhirnya, kata dia, pengusungan capres dari partainya ditentukan rakyat.

"Nah, bagi PDI Perjuangan setiap survei, termasuk yang dilakukan internal partai, itu menjadi suatu referensi di dalam merancang seluruh program-program partai, dan partai terus menyiapkan langkah-langkah kaderisasi bagi hadirnya pemimpin untuk bangsa dan negara," ujar dia.

2. Hasto sebut kader PDIP yang berpotensial

Elektabilitas Ganjar Melambung, Sekjen PDIP Bawa-bawa Nama SBYKetua DPR Puan Maharani ketika menjajal jet tempur T-50i milik TNI Angkatan Udara (AU) (Dokumentasi tim media Puan)

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, rakyat akan menilai calon-calon pemimpin yang ada. Untuk PDIP, kata dia, ada calon-calon lainnya seperti Puan Maharani dan Tri Rismaharini, selain Ganjar.

"Kemudian ada Pak Anas (Abdullah Azwar Anas) dari Banyuwangi, ada Pak Olly Dondokambey dan kalau dari jajaran internal partai yang tidak duduk di dalam pemerintahan, ada juga sosok seperti Mas Prananda Prabowo, Pak Ahmad Basara, dan sebagainya," ucap Hasto.

Baca Juga: Demokrat Tak Masalah PDIP Klaim RI Menang Thomas Cup Karena Jokowi

3. Elektabilitas Ganjar kalahkan Prabowo Subianto

Elektabilitas Ganjar Melambung, Sekjen PDIP Bawa-bawa Nama SBYInstagram.com/@ganjar_pranowo

Sebelumnya, hasil survei elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kini menyalip Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, sesuai hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS). Selama ini, elektabilitas Prabowo selalu menempati posisi pertama dalam berbagai hasil survei.

“Ganjar berhasil menyalip Prabowo dalam bursa calon presiden 2024, sementara Puan dan Airlangga masih bergerak di papan bawah, meskipun ada publikasi yang masif lewat pemasangan baliho di berbagai daerah,” kata Direktur CPCS Tri Okta dilansir ANTARA, Rabu (20/10/2021).

Hasil survei CPCS itu menunjukkan tingkat elektabilitas Ganjar sebesar 17,2 persen, sementara Prabowo sebesar 16,4 persen. Sedangkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menempati urutan ketiga dengan 13,5 persen, diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 8,5 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 7,5 persen.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya