Elektabilitas Prabowo Selalu Moncer, Ini Bocoran Cawapresnya di 2024

Tapi Pilpres 2024 masih panjang dan dinamis

Jakarta, IDN Times - Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Nama-nama cawapres Prabowo pun bermunculan. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, mengaku mendapat bocoran sosok calon cawapres Prabowo.

"Jadi saya dapat bocoran juga, Gerindra juga lagi pasang mata untuk merekrut Khofifah (Indar Parawansa), apa, untuk menggadang-gadang Khofifah (sebagai cawapres Prabowo)," ujar Ujang saat dihubungi IDN Times, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga: Survei Indostrategic: Anies Banyak Dipilih Umat Hindu, Prabowo Muslim

1. Selain Khofifah, ada satu nama lagi

Elektabilitas Prabowo Selalu Moncer, Ini Bocoran Cawapresnya di 2024Ketua DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani (IDN Times/Irfan Fatthurohman)

Namun Ujang tidak merinci dari mana bocoran itu ia dapatkan. Dia hanya mengatakan Partai Gerindra memiliki skenario lain untuk menemani Prabowo pada Pilpres 2024, dengan menggandeng Puan Maharani sebagai cawapres Prabowo.

"Cuma yang dibidik kelihatannya, ada beberapa skenario. Pertama skenario Puan, yang kedua bisa skenario Khofifah. Saya melihatnya seperti itu," ujarnya.

Namun, Ujang melanjutkan peta politik Gerindra dan Indonesia belum terlihat. Sebab, Pemilu 2024 masih lama. Kemungkinan-kemungkinan masih dapat terjadi karena politik begitu dinamis.

"Tapi semua perjalanan kan masih panjang, ya. Peta politik masih belum tahu. Nah, peta politik itu kan akan kelihatan di detik-detik akhir. Jadi hari ini masih serba kemungkinan. Bisa Puan bisa juga tidak, bisa Khofifah, bisa juga bukan, atau yang lainnya. Saya melihat arah-arahnya ke sana," ucap Ujang.

2. Survei Indostrategic: Anies banyak dipilih umat Hindu, Prabowo Muslim

Elektabilitas Prabowo Selalu Moncer, Ini Bocoran Cawapresnya di 2024IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sekadar informasi, Indostrategic menunjukkan bakal calon presiden atau capres pada Pilpres 2024 Anies Baswedan banyak dipilih penganut agama Hindu dan Budha. Umat Islam yang selama ini terlihat banyak mendukung, justru berada di urutan ketiga setelah penganut dua agama tersebut.

Survei bertema Mengukur Elektabilitas Capres Potensial, Partai Politik dan Aspirasi Perubahan Sistem Pemilu 2024 itu dilakukan pada 23 Maret hingga 1 Juni 2021. Survei dilakukan dengan metodologi Multistage Random Sampling atau sistem acak, yang melibatkan 2.400 responden dengan margin of error atau tingkat kesalahan 2 persen.

Sesuai basis dukungan capres potensial berdasarkan agama, ada 19 nama capres yang muncul. Antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Gatot Nurmantyo, Khofifah Indar Parawansa, Moeldoko, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Puan Maharani, Sri Mulyani, Surya Paloh, Tito Karnavian, Tri Rismaharaini, Zulkifli Hasan, dan Ahmad Syaikhu.

Dari kesimpulan hasil survei, tingkat elektabilitas tertinggi masih diduduki Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil. Kesimpulan lainnya, dukungan pemilih berbasis agama menunjukkan tidak adanya dominasi dukungan pada capres tertentu. Artinya, terjadi penyebaran dukungan berbasis agama secara merata ke nama-nama capres potensial.

Untuk segmen masyarakat Muslim, dukungannya menyebar ke Prabowo Subianto
(18,81%), Anies Baswedan (17,07%), Ganjar Pranowo (7,5%), Ridwan Kamil (7,37%), Agus Harimurti Yudhoyono (6,43%). Sedangkan Kristen Protestan, dukungan terbanyak jatuh ke Anies Baswedan (14,52%), Ganjar Pranowo (11,63%), Prabowo (8,77%).

Sementara Katolik memilih Anies Baswedan (16,06%), Prabowo (13%), Agus Harimurti Yudhoyono (7,95%). Adapun Hindu memilih Anies Baswedan (29,17%), disusul Puan Maharani (16,65%). Sedangkan Buddha memilih Anies Baswedan (24,23%), Prabowo (16,65%) dan Sandiaga Uno (13,64%).

Dari data tersebut terlihat dukungan pada Anies tertinggi adalah umat Hindu (29,17%) dan Budha (24,23%). Sedangkan dukungan umat Muslim pada Anies (17,07%), Katolik (16,05%), dan Protestan (14,52%).

Dukungan pada Prabowo Subianto paling banyak dari umat Muslim (18,81%), kemudian umat Budha (16,65%), Katolik (13,00%), Protestan (8,77% ), dan Hindu (4,17%).

Kemudian, dukungan pada paling banyak umat Hindu (12,50%), Katolik (12,20%), Protestan (11,62%), dan Islam (7,57%).

Baca Juga: Survei Indostrategic: 80,7 Persen Warga Tolak Jokowi 3 Periode

3. Berwibawa, tegas, dan merakyat jadi alasan pemilih mendukung capres pilihannya

Elektabilitas Prabowo Selalu Moncer, Ini Bocoran Cawapresnya di 2024Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, dilihat dari alasan pemilih memberikan dukungan pada capres pilihannya, mayoritas beralasan memilih karena berwibawa (12,20%), kemudian tegas (11,25%), dan ketiga karena merakyat (10,35%).

Disusul capres berpengalaman (7,7%), cerdas (6,80%) dan kharismatik (6,05%). Sedangkan faktor partai politik hanya 2,45%.

Berikut data hasil survei selengkapnya:

Berwibawa 12,20%
Tegas 11,25%
Merakyat 10,35%
Pengalaman dalam pemerintahan 7,70%
Cerdas 6,80%
Kharismatik 6,05%
Jujur 5,90%
Berani 4,85%
Visioner 4,15%
Religius 3,80%
Tokoh Militer (TNI/Polri) 3,10%
Berasal dari Parpol yang saya dukung 2,45%
Sederhana 2,15%
Muda dan enerjik 1,70%
Memperjuangkan nilai kebenaran 1,65%
Berpenampilan Menarik 1,30%
Keturunan bangsawan/terpandang 1,00%
Memiliki kesamaan identitas (agama/suku/ras) 0,85%
Lainnya 4,05%
Tidak tahu/ tidak jawab 8,69%.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya