Giring Dihujani Kritik Usai Serang Anies, Ini Pembelaan Grace Natalie

Grace tegaskan mengungkap fakta bukanlah kebencian

Jakarta, IDN Times - Pernyataan Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong memicu pro kontra. Banyak yang mengkritik tapi ada juga yang membela. Salah satu yang angkat suara membela Giring adalah Ketua Umum nonaktif PSI, Grace Natalie.

"Mengungkapkan fakta-fakta kepada publik terkait kebohongan pemimpin terhadap rakyatnya bukanlah disebut kebencian," ujar Grace Natalie saat dihubungi IDN Times, Rabu (22/9/2021).

"Justru itu edukasi kepada masyarakat agar benar-benar selektif memilih pemimpin," Grace menambahkan.

Baca Juga: Giring PSI Serang Anies, PKS Membela

1. Grace sebut PSI konsisten kritis ke Anies bila ada kebijakan yang tidak tepat

Giring Dihujani Kritik Usai Serang Anies, Ini Pembelaan Grace NatalieGiring "Nidji" Ganesha. (Instagram.com/ Giring)

Terkait tudingan PSI dan Giring sedang mencari panggung politik, Grace menegaskan, PSI konsisten sejak mendapat amanah menjadi bagian dari DPRD DKI Jakarta. Amanah itu kata Grace, akan kritis ke Anies Baswedan bila ada kebijakan yang tidak tepat.

"Boleh dicek sejak PSI mendapat amanah satu fraksi di DPRD DKI, kami konsisten kok. Kalau ada kebijakan Pak Gubernur (Anies Baswedan) yang tidak tepat, kami kritisi. Jadi bukan sekarang saja. Termasuk Formula E, PSI konsisten menolak sejak tahun 2019," dia menambahkan.

2. PPP minta Giring tak beropini yang bisa menimbulkan perpecahan rakyat

Giring Dihujani Kritik Usai Serang Anies, Ini Pembelaan Grace NatalieAnggota Komisi III DPR, Arsul Sani (IDN Times/Sachril Agustin)

Sebelumnya, ucapan Giring yang menyebut Anies pembohong dan meminta rakyat untuk tidak memilih Gubernur DKI Jakarta ini di Pilpres 2024, mendapat kritik dari PPP. Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengingatkan Giring agar tak menyampaikan pendapat yang menimbulkan narasi kebencian.

"Dalam membangun kontestasi politik seyogyanya parpol (partai politik) menggunakan narasi yang tidak menimbulkan ruang kebencian atau menabuh genderang keterbelahan (atau) segregasi masyarakat. Saya kira kita perlu belajar apa yang kita lihat sebelum, selama proses dan sesudah Pilpres 2014 dan 2019," ujar Arsul Sani, saat dihubungi, Rabu.

Dia menambahkan, narasi Giring ke Anies Baswedan tak seperti nama PSI, yakni solidaritas. Arsul mengatakan, ucapan Giring ke Anies ini memungkinkan membuka ruang kebencian. 

"Narasi yang disampaikan oleh Giring kontradiksi dengan nama partainya, Partai Solidaritas Indonesia. Apa yang disampaikannya tidak membangun solidaritas, tapi justru ingin membuka kembali ruang kebencian dan keterbelahan," ucapnya.

Ia mengatakan, kritik bukan seperti membenci. Seorang politikus di sebuah parpol, kata dia, harus menjaga etikanya saat berbicara atau menyampaikan pendapat.

"Karenanya diksi seperti pembohong bisa diganti dengan orang yang tidak menepati janjinya," kata dia.

Baca Juga: Serang Anies Baswedan, Giring dan PSI Dinilai Cari Panggung 

3. PAN bela Anies, sebut Gubernur DKI sudah digugat dari dulu bila betul pembohong

Giring Dihujani Kritik Usai Serang Anies, Ini Pembelaan Grace NatalieIDN Times/Irfan Fathurohman

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, juga menepis tudingan Giring Ganesha yang menyebut Anies Baswedan pembohong.

"Oleh karena itu, justru bertanya, kok ada anggapan Beliau (Anies Baswedan) itu pembohong? Ya itu, dan kalau pun Beliau berbohong atau pembohong, tentu Beliau itu pasti akan kena gugatan baik itu perdata maupun pidana, dan saya lihat hari ini tidak ada," ujar Eddy saat dihubungi IDN Times hari ini.

Ia mengaku mengenal baik dan bersahabat dengan Anies. Di mata Eddy, Anies adalah seorang pejabat negara yang memiliki visi dan kinerja baik.

Bukti dari kinerja Anies, kata Eddy, yaitu mampu menekan laju penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta. Selain itu, mampu melakukan vaksinasi massal ke masyarakat.

"Saya tidak pernah melihat dia sebagai pembohong. Jadi saya melihat Beliau itu orang berintegritas," ucapnya.

Senada dengan Eddy, Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengatakan, Anies pasti akan terkena kasus pidana atau perdata bila bermasalah. Namun hingga saat ini, kata Eko Patrio, Anies tetap bekerja secara normal sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Eko Patrio meminta Giring untuk tidak hanya sekadar menyerang, tapi juga memberikan solusi.

"Jadi buat saya, sahabat saya Giring ya, apapun bentuknya kalau mau lakukan sesuatu jangan hanya beropini, tapi juga tawarkan solusinya," kata Eko Patrio.

4. Giring dan PSI dinilai sedang cari panggung politik

Giring Dihujani Kritik Usai Serang Anies, Ini Pembelaan Grace NatalieGiring Ganesha dalam acara Indonesia Millenial Summit (Dok/IDN Times)

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, Giring seharusnya memberi contoh yang baik sebagai ketum partai politik (parpol).

Hendri menjelaskan, Giring adalah salah satu politikus muda yang menjadi panutan pemuda-pemudi yang berpolitik. Karena itu, kata dia, Giring seharusnya lebih bijak bila ingin mengkritik.

Bila ingin mengkritik Anies Baswedan, sambungnya, Giring harusnya berdiskusi dengan PSI. Sebab PSI, menjadi salah satu fraksi di DPRD DKI Jakarta.

"Saya sih kasih saran ke Mas Giring, saya sering bicara ke banyak mahasiswa saya, bahwa berpolitik itu menggunakan akal sehat, bicara dan berhenti di dagu. Jangan sampai, jangan diterusin pakai hati gitu. Jadi berhenti di dagu jangan sampai di hati. Kalau di hati, yang ada adalah politik kebencian nantinya," katanya.

"Jangan sampai kemudian apa yang dilakukan Mas Giring ini membuat image anak muda yang berpolitik itu jadi jelek karena dianggap terlalu main hati, gitu," dia menambahkan.

Sementara pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin, menilai Giring dan PSI ingin menaikkan popularitas atau elektabilitasnya dengan menyerang Anies Baswedan. Dalam artian, kata Ujang, Giring sedang mencari panggung politik dengan membuat apa yang dilakukan Anies seolah-olah salah atau tidak ada yang benar.

Padahal, sambungnya, setiap pejabat negara dan tokoh politik memiliki plus-minus tersendiri.

"PSI sedang membesarkan diri dan cari panggung dengan cara menghajar tokoh yang memang dari dulu hingga kini tak disukainya. Itu pilihan PSI. Dengan menghajar Anies dengan cara mengatakan Anies pembohong, otomatis PSI akan mendapatkan pemberitaan yang besar," kata Ujang.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya