Golkar Siap Pasangkan Ganjar dengan Airlangga di Pilpres 2024

Golkar prediksi ada tiga paslon saat Pilpres 2024 nanti

Jakarta, IDN Times - Ganjar Pranowo didukung sejumlah relawan dan kader PDIP untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Golkar pun siap menampung Ganjar bila PDIP tak mengusung Gubernur Jawa Tengah ini di Pilpres 2024.

"Nanti kalau misalnya Ganjar tidak mendapat tempat di partainya, ada Golkar terbuka," kata Wakil Ketua Umum Golkar, Nurdin Halid, sambil tertawa pada diskusi 'Fenomena Kemunculan Relawan Capres Sejak Dini: Siapa Punya Ambisi?', di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (11/11/2021).

"Apakah di nomor satu atau nomor dua, itu soal nanti. Kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil," dia menambahkan.

Baca Juga: Ganjarist Tak Ingin Ganjar Pranowo Bernasib Seperti Ahok, Maksudnya?

1. Nurdin Halid prediksi ada tiga paslon saat Pilpres 2024

Golkar Siap Pasangkan Ganjar dengan Airlangga di Pilpres 2024Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Nurdin Halid memperkirakan, pilpres 2024 akan diramaikan dengan tiga pasangan calon (paslon). Hal itu dia katakan karena presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.

"Feeling saya itu tiga calon (paslon) maksimal," ucapnya.

Golkar, kata dia, hanya butuh berkoalisi dengan satu partai untuk mencalonkan capres dan cawapres. PDIP, bisa mencalonkan sendiri paslonnya.

"Ada dua partai yang butuh (koalisi dengan) dua partai (untuk mencalonkan capres dan cawapres), misalnya Gerindra butuh dua partai, NasDem butuh dua partai. Kalau PKB untuk capres butuh 3-4 partai baru bisa, gitu," ucapnya.

Baca Juga: Sahabat Ganjar Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024

2. Ganjarist sudah komunikasi dengan parpol lain agar Ganjar bisa diusung menjadi capres 2024

Golkar Siap Pasangkan Ganjar dengan Airlangga di Pilpres 2024Ketua Umum Ganjarist, Mazdjo Pray di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (11/11/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Ketua Umum relawan Ganjarist, Mazdjo Pray, mendorong Ganjar agar dicalonkan PDIP sebagai capres 2024. Sebab, Ganjar dinilai seperti Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Sekali lagi didukung oleh PDIP berarti tepat analisa kami sejak awal," ucapnya.

Meski begitu, dia mengatakan Ganjar tidak harus dicalonkan PDIP. Bila ada parpol lain yang berniat mengusung Ganjar, katanya, Ganjarist tetap menerima hal tersebut. Mazdjo pun mengaku sudah berkomunikasi secara informal dengan partai selain PDIP agar Ganjar bisa dicalonkan sebagai capres 2024.

"Secara personal saya kenal figur dari beberapa partai kita komunikasi (agar Ganjar dicalonkan sebagai capres 2024). Tapi komunikasi resmi dari partai itu tidak," jelasnya.

Baca Juga: Kompak, Politikus PDIP dan Ganjarist Sebut Relawan Aset Politik

3. Ganjarist tidak ingin Ganjar bernasib sama seperti Ahok

Golkar Siap Pasangkan Ganjar dengan Airlangga di Pilpres 2024(Ahok usai menggunakan hak suaranya di Osaka, Jepang) www.instagram.com/@basukibtp

Lebih lanjut, Mazdjo menambahkan, pihaknya mengakui pengusungan capres tergantung parpol. Meski begitu, Mazdjo optimis Ganjar bisa menjadi capres 2024.

Menurut Mazdjo, Ganjar adalah orang yang pantas meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Tapi apakah partai akan mencalonkan seseorang (sebagai capres) yang tidak dikenal oleh siapapun? Misal begitu. Padahal ada bibit bagus banget nih (yakni Ganjar)," ungkapnya.

"Dulu kita pernah melakukan kesalahan, ada orang yang bagus tapi kita tidak dukung, kita gak amplify, akhirnya kalah (di pemilihan gubernur DKI Jakarta). Akhirnya dia keluar dari pusaran politik padahal kerjanya bagus banget. Namanya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kita gak boleh kejadian seperti itu lagi nih," ungkapnya.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya