Ketum Yusril Dihina Demokrat, PBB: Minta Maaf atau Kami Serang AHY

PBB tuntut Demokrat minta maaf ke Yusril

Jakarta, IDN Times - Partai Bulan Bintang (PBB) angkat bicara soal ketua umumnya, Yusril Ihza Mahendra, yang berpolemik dengan Partai Demokrat. PBB menuntut Demokrat untuk minta maaf.

"Kami menunggu permohonan maaf dari Partai Demokrat dan janji menertibkan kadernya agar tidak sembarang mengeluarkan statement," ujar Ketua bidang Politik, Hukum, dan Advokasi DPP PBB, Firmansyah, saat dihubungi, Kamis (21/10/2021).

"Kami berharap para politikus dan praktisi hukum dapat mengeluarkan statement serta argumen yang mendidik masyarakat, bukan mempertontonkan ucapan tak berkelas seperti yang dicontohkan kader demokrat saat ini," tambah dia.

Baca Juga: Demokrat: PBB Mestinya Kesal pada Yusril yang Bela Kubu Moeldoko

1. Firmansyah sebut PBB bisa ikut serang Demokrat

Ketum Yusril Dihina Demokrat, PBB: Minta Maaf atau Kami Serang AHYIDN Times/Margith Juita Damanik

Firmansyah mengatakan, dirinya sudah berulang kali meminta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menegur kadernya. Namun, seruan itu tidak diindahkan AHY. Menurut dia, seorang politisi seharusnya memiliki etika dalam menyampaikan pendapat atau pernyataan.

"Namun malah menjadi-jadi anak buahnya menyerang Yusril Ihza Mahendra. Kalau dia (AHY) gak bisa atur anak buahnya, jangan salahkan juga kalau kami akan membiarkan kader kami menyerang AHY secara personal seperti yang mereka lakukan saat ini kepada Yusril Ihza Mahendra," kata dia.

2. PBB tersinggung dengan serangan kader Demokrat ke Yusril

Ketum Yusril Dihina Demokrat, PBB: Minta Maaf atau Kami Serang AHYLambang Partai Bulan Bintang (PBB) (Dokumentasi dari situs resmi PBB)

Lebih lanjut, Firmansyah mengatakan, kasus antara Yusril dengan Demokrat bermula ketika Ketumnya  mengajukan permohonan judicial review AD/ART Demokrat ke Mahkamah Agung (MA). Dia menjelaskan, kader Demokrat tak mengerti cara lawyer bekerja. Yusril, kata dia, menjadi kuasa hukum atas empat kader Demokrat yang dipecat dan bekerja secara profesional.

Kata Firmansyah, ketidakmengertian kader Demokrat membuat Yusril diserang dengan disebut pengacara Rp100 miliar dan mirip Adolf Hitler. Lainnya, Ketum PBB ini diminta untuk 'cuci muka' terlebih dahulu sebelum memberi keterangan.

"Jelas ini sangat menyinggung PBB karena Yusril Ihza Mahendra adalah Ketum PBB. Saya pun saya berulangkali meminta Partai Demokrat agar menegur pengurusnya yang selalu mengeluarkan statement menyerang personal ketum kami," kata Firmansyah.

"Terkait kisruh demokrat dengan PBB hari ini, PBB sangat tersinggung dengan sikap Partai Demokrat dan menganggap Partai Demokrat sengaja mengajak PBB berseteru," ucapnya.

Baca Juga: AHY Menyayangkan Yusril Jadi Pengacara Kubu Moeldoko, Begini Alasannya

3. Demokrat serang Yusril dan ungkap PBB seharusnya kesal dengan Ketumnya

Ketum Yusril Dihina Demokrat, PBB: Minta Maaf atau Kami Serang AHYKepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra di Kantor DPP Demokrat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/10/2021).

Ejekan kepada Yusril dilontarkan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

"Baiknya Yusril cuci muka dulu sebelum bicara, daripada asal bunyi. Diresapi dulu, dipikirkan baik-baik, sebelum bicara. Malu sama usia dan gelarnya," ucap Herzaky dalam keterangannya.

Herzaky ingin Yusril untuk melakukan cross check terlebih dahulu sebelum menyampaikan pernyataan. Dia lantas menyindir Yusril dengan perilaku anak sekolah.

"Dulu pas kami masih menginjak bangku sekolah, sudah diajarkan aktif mencari tahu sebelum berbicara mengenai sesuatu. Mungkin karena Yusril sudah profesor, sampai lupa mencari tahu apa yang kami lakukan di Kemenkumham, tapi sudah nafsu keburu komen. Asal bunyi saja," kata Herzaky.

Dalam kesempatan berbeda, Herzaky mengatakan Demokrat tidak punya masalah dengan PBB. Yusril, disebutnya, bermain api dengan Demokrat.

Lalu bagaimana bila PBB kesal karena Yusril selalu 'diserang'? Herzaky memperkirakan kader PBB sebenarnya kesal dengan Yusril.

"Lho kalau misalnya itu mohon maaf, kalau kami tidak mengejar PBB, apalagi kami gak ada masalah dengan partai mana pun. Istilah kan, Yusril yang harusnya kemudian, teman teman kader PBB itu mempertanyakan ke Pak Yusril 'bapak ini kan sebagai advokat tapi bapak juga sebagai ketua umum partai. Apakah ini bukan konflik kepentingan?'," ujar Herzaky.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya