KPK Diminta Turun Tangan Awasi Anggaran Laptop Kemendikbud Rp3,7 T

Agar tak terjadi korupsi

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menganggarkan Rp3,7 triliun untuk pengembangan Laptop Merah Putih. Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni meminta KPK turut mengawasi proses pengadaan laptop yang anggarannya mencapai triliunan itu.

"Buat kami di Komisi III DPR, pengadaan apapun yang sifatnya menggunakan anggaran itu harus sangat diperhatikan KPK dalam segala prosesnya," ujar Sahroni, dikutip dari laman resmi fraksi NasDem, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Laptop Merah Putih Jadi Sorotan, Begini Penjelasan Kemendikbudristek

1. Sahroni ingin pengawasan KPK agar tak muncul potensi korupsi

KPK Diminta Turun Tangan Awasi Anggaran Laptop Kemendikbud Rp3,7 TIlustrasi gedung Merah Putih KPK (www.instagram.com/@official.kpk)

Sahroni tak mau mempermasalahkan polemik di masyarakat mengenai harga laptopnya yang terlalu mahal, yakni bila dihitung secara kasar mencapai Rp10 juta per unit. Dia hanya mengatakan secara spesifikasi yang ditentukan pemerintah, harga seharusnya jauh di bawah Rp10 juta.

Sahroni pun menambahkan KPK harus melakukan pengawasan agar tidak terjadi korupsi. Sebab, katanya, pendidikan adalah sektor penting untuk masa depan generasi penerus bangsa.

"Hal itu tidak lain untuk mengantisipasi potensi korupsi. Apalagi ini jumlahnya kan besar," ucapnya.

2. Kemendikbud anggarkan Rp3,7 T untuk pengembangan laptop merah putih

KPK Diminta Turun Tangan Awasi Anggaran Laptop Kemendikbud Rp3,7 TIlustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Kemendikbudristek tahun ini menganggarkan Rp3,7 triliun untuk peningkatan penggunaan produk Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam negeri. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengembangan Laptop Merah Putih.

Dilansir dari laman dikti.kemendikbud.go.id, anggaran Rp3,7 triliun tersebut untuk pengadaan laptop 431.730 unit. Pembahasan mengenai Laptop Merah Putih ini dilakukan pada 23 Juli 2021.

Pengembangan Laptop Merah Putih ini akan dilakukan Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dalam rapat tersebut juga hadir secara virtual perwakilan dari Kementerian Perindustrian, pihak Qualcomm, dan Ditjen Dikti.

Tujuan dari pengembangan Laptop Merah Putih ini sebagai upaya mengurangi ketergantungan impor. Kerja sama tiga perguruan tinggi ini bertujuan catching up dan Transfer of Knowledge, menyatukan knowledge untuk belajar terlebih dahulu.

Tahun 2021 digunakan untuk proses perancangan. Kemudian pada 2022 digunakan untuk pelaksanaan produksi dengan lulus pengujian secara elektronis dan fisik.

Baca Juga: Kembangkan Laptop Merah Putih, Kemendikbudristek Anggarkan Rp3,7 T 

3. Kemendikbud juga anggarkan Rp17,7 triliun untuk sarana TIK pendidikan

KPK Diminta Turun Tangan Awasi Anggaran Laptop Kemendikbud Rp3,7 TIlustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya Shakti

Karo Perencanaan Kemendikbudristek M Samsuri menjelaskan, pihaknya memiliki program pengadaan sarana Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan anggaran Rp17,7 triliun. Dia menegaskan, anggaran sarana TIK ini berbeda dengan Laptop Merah Putih. 

Alokasi anggaran TIK, menurutnya, dilakukan secara bertahap. Sedangkan program Laptop Merah Putih ini masih dalam pengembangan.

"Ya harapannya Mas Menteri itu bisa tuntas sampai 2024, tapi sekali lagi, kan tergantung kondisi keuangan negara ya," ujar Samsuri kepada IDN Times, Jumat (30/7/2021).

Samsuri menjelaskan untuk tahun ini, Kemendikbudrsitek mengalokasikan anggaran Rp3,7 triliun. Anggaran itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Tahun 2021 ini ada alokasi senilai Rp3,7triliun, di mana Rp1,7 triliun itu dari APBN pusat, yang Rp2,4 triliun itu dari APBN pusat yang ditransfer ke daerah DAK (dana alokasi khusus) fisik namanya," ujar dia.

Samsuri memaparkan anggaran Rp2,4 triliun itu untuk paket peralatan TIK. Saat ini, sudah ada 15.656 sekolah yang mengajukan.

Baca Juga: Komponen Laptop Merah Putih Tidak Mungkin Seluruhnya dari Indonesia

4. Ratusan ribu paket TIK tak hanya berisi laptop

KPK Diminta Turun Tangan Awasi Anggaran Laptop Kemendikbud Rp3,7 TIlustrasi Pelajar (SD) (IDN Times/Mardya Shakti)

Samsuri mengatakan 242.565 paket dalam DAK fisik itu tak hanya berisi laptop. Ada sejumlah perangkat TIK lain.

"Dalam alokasi DAK Fisik itu tentu selain laptop, peralatan pendukung lainnya itu, wireles, router, konektor, printer, scanner. Ini sekaligus secara keseluruhan sebagai bagian peralatan TIK tersebut," katanya.

Lebih lanjut, Samsuri mengatakan untuk anggaran pada 2022 direncanakan sebesar Rp3,6 triliun. Dia berharap anggaran Rp17,7 triliun untuk sarana TIK itu bisa selesai pada 2024.

"Ya harapannya Mas Menteri itu bisa tuntas sampai 2024, tapi sekali lagi, kan tergantung kondisi keuangan negara ya," ucapnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya