KSAD Dudung Ingin TNI Rangkul KKB di Papua, Anggota DPD Mendukung

Dudung ingin prajurit TNI dicintai masyarakat Papua

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Indonesia bagian timur. Dudung pun meminta agar TNI merangkul kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

"Satgas TNI AD yang bertugas di Papua jangan menganggap Kelompok Separatis Teroris (KST) sebagai musuh, namun menganggap mereka sebagai rakyat yang perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus, serta diberi pemahaman tentang NKRI," kata Dudung saat memberi arahan kepada prajurit dalam keterangannya, dikutip pada Jumat (26/11/2021).

"Ajak mereka untuk bersama-sama bergabung membangun Papua, karena mereka adalah saudara setanah air," ujarnya.

1. Dudung ingin prajurit TNI dicintai masyarakat Papua

KSAD Dudung Ingin TNI Rangkul KKB di Papua, Anggota DPD MendukungIlustrasi prajurit TNI AD (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Dudung menambahkan tolak ukur keberhasilan tugas seorang prajurit TNI AD di Papua adalah saat mereka disayangi, dicintai, dibanggakan, dan dikagumi rakyat Papua. Prajurit TNI, sambungnya, harus selalu hadir di tengah masyarakat dan bisa menjadi solusi ketika rakyat membutuhkan.

"Oleh karena itu, dalam bertugas untuk selalu mencintai rakyat Papua, sehingga pada akhirnya rakyat Papua akan mencintai TNI," ucapnya.

Dudung ingin agar perwira TNI yang bertugas bisa mengambil keputusan yang bijak dan tidak semaunya sendiri. Para perwira, sambungnya, harus melaksanakan tugas secara optimal dan mencintai anak buahnya, serta tidak membiasakan diri menyalahkan orang lain.

"Para perwira dalam bertugas agar memiliki imajinasi, inovasi, visi dan misi, harapan, serta cita-cita," imbuhnya.

Baca Juga: Jadi Panglima TNI, Andika Perkasa Janji Tangani Konflik Papua

2. Anggota DPD asal Papua Barat dukung Dudung

KSAD Dudung Ingin TNI Rangkul KKB di Papua, Anggota DPD MendukungSenator asal Papua Barat, Filep wamafma (dok pribadi Filep)

Pernyataan Dudung untuk merangkul KKB Papua ini didukung anggota asal Papua Barat, Filep Wamafma. Filep mendukung semua langkah untuk keselamatan warga sipil di Papua.

"Kita dukung semua langkah demi keselamatan warga sipil. Bila perlu, tidak ada baku tembak sama sekali lagi. Sesuai aspirasi masyarakat, perlu evaluasi penempatan pasukan perang di wilayah konflik," kata Filep dalam keterangan tertulisnya.

3. Filep ingin TNI dan Polri bisa membangun rasa kepercayaan ke masyarakat Papua

KSAD Dudung Ingin TNI Rangkul KKB di Papua, Anggota DPD MendukungIlustrasi Pulau Papua (IDN Times/Mardya Shakti)

Filep menambahkan metodologi dan petunjuk penyelesaian Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bisa dipakai untuk menyelesaikan masalah keamanan di Papua. Namun, sambungnya, penyelesaian konflik di Papua juga harus dipahami akar masalah sesungguhnya yaitu mengenai sejarah integrasi, Pepera, pelanggaran HAM, dan diskriminasi rasial.

Agar masalah di Papua juga bisa cepat selesai, Filep mengatakan TNI dan Polri harus membangun kepercayaan ke masyarakat Papua. Hal ini dikatakannya penting dilakukan karena dulu banyak warga sipil, tokoh adat, dan tokoh agama yang tertembak namun tak ada penyelesaian.

"Bangun kepercayaan masyarakat atas tindakan pada masa daerah operasi militer, hingga saat ini sejumlah kasus pelanggaran HAM terhadap warga sipil maupun tokoh adat, agama, politik, mahasiswa/i di tanah Papua. Apakah Panglima TNI mampu menyelesaikan hal itu? Jika hanya suatu pernyataan tanpa komitmen untuk melaksanakannya maka pernyataan Panglima sia-sia belaka. Saya yakin niat baik ini perlu didukung oleh semua pihak," imbuh Filep.

Baca Juga: Polri dan TNI Rumuskan Pola Pengamanan Baru di Papua

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya