Megawati Kasih PR ke Anak-anak: Dari Mana Asal Kodok dan Kupu-Kupu? 

Kepada anak-anak, Megawati juga mengaku pernah malas

Jakarta, IDN Times - Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada anak-anak. PR ini Megawati bagikan di Hari Anak Nasional 2021.

"Ibu ingin bertanya, nanti ini PR. Dari manakah asal kodok? Dari manakah asal kupu-kupu? Banyak anak sekarang yang tidak mengetahui. Jadi itu PR ya dari ibu," ucap Megawati di peringatan Hari Anak Nasional 2021, di YouTube Kemen PPPA, seperti dikutip Jumat (24/7/2021).

Baca Juga: Jokowi Ajak Anak-anak Indonesia Tekan Penularan COVID-19

1. Megawati sedih banyak anak-anak melawan gurunya

Megawati Kasih PR ke Anak-anak: Dari Mana Asal Kodok dan Kupu-Kupu? Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri saat berbicara di peringatan Hari Anak Nasional 2021 di Youtube Kemen PPPA (istimewa/capture video)

Megawati menambahkan, anak-anak Indonesia adalah generasi penerus bangsa. Dia ingin anak-anak di seluruh Indonesia belajar dengan tekun untuk memajukan bangsa.

"Harus mempunyai cita-cita yang besar, jadikanlah dirimu selalu maju ke depan, mempelajari hal-hal yang berguna bagi masa depan bangsa dan bagi dirimu sendiri," ucapnya.

Namun, Megawati mengaku sedih karena banyak anak-anak yang melawan gurunya. "Banyak anak-anak sekarang tidak menghormati guru-gurunya. Padahal dari guru-guru itulah kita mendapatkan pelajaran formal sekolah," ungkapnya.

Meski begitu, Megawati ingin anak-anak Indonesia bisa menuntut ilmu dengan riang gembira. Ketua Umum PDIP ini ingin seluruh anak Indonesia memiliki cita-cita yang tinggi.

2. Megawati mengaku pernah malas

Megawati Kasih PR ke Anak-anak: Dari Mana Asal Kodok dan Kupu-Kupu? Belajar bersama anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Megawati bercerita, dia juga pernah menjadi seorang anak-anak. Ketika masih kecil, dia mengaku malas mengerjakan PR.

"Ayo berjuang anak-anakku, selalu harus belajar, jangan malas. Ibu juga pernah jadi anak-anak, ibu juga pernah malas. Aduh, yang namanya PR kok bertumpuk ya? Tetapi ibunya fighting spirit, saya tidak mau jadi bodoh makanya ada yang menggugah dari badan kita sendiri," kata dia.

Tapi, Megawati juga tidak ingin anak-anak terlalu terpaku dengan pelajaran di sekolah. Usai sekolah, lanjutnya, anak-anak bisa belajar untuk mengetahui hal-hal yang belum diketahui dengan pergi ke alam atau lingkungan sekitar.

"Kita bisa melihat guru yang paling baik itu adalah alam semesta. Coba saja anak-anak jalan-jalan saja kalau sudah selesai belajar, kita bisa bertemu capung, bertemu kodok, bertemu taman air," ujarnya.

Baca Juga: Hari Anak Nasional: Lebih Dari 350 Ribu Anak Terpapar COVID-19

3. Megawati tidak mau anak-anak Indonesia tak punya cita-cita

Megawati Kasih PR ke Anak-anak: Dari Mana Asal Kodok dan Kupu-Kupu? Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Lebih lanjut, Megawati ingin agar anak-anak tidak rendah diri. Dia lalu mengutip kata-kata Presiden pertama RI Ir Sukarno.

"Jangan kita mau atau menjadi rendah diri bahwa kalau ayah ibu kita petani, jadilah kamu insinyur pertanian. Itu sebenarnya kemauan Ibu. Dan saya yakin, anak-anak Indonesia sangat memiliki kemampuan dan harapan, bisa bekerja keras untuk mewujudkan mimpi dan cita-citanya," kata Mega.

"Bung Karno, bapak bangsa kita pernah mengatakan, gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit. Karena kenapa? Kalau kamu jatuh, jatuhnya ke bintang-bintang tersebut. Alangkah indahnya mimpi seperti itu," tambah Megawati.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya