Menag Yaqut: Pandemik COVID-19 Ujian, Tuhan Ingin Garuda Perkasa

Menag tak berharap asrama haji untuk pasien COVID-19

Jakarta, IDN Times - Menteri Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut pandemik COVID-19 adalah ujian dari Yang Maha Kuasa.

"Yang terakhir yang ingin saya sampaikan, saya ingin kita semua memandang bahwa pandemik COVID-19 ini adalah ujian bagi kita, ujian dari Tuhan untuk umat manusia untuk kita semua," kata Yaqut saat memberi sambutan pada acara peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Senin (19/7/2021).

Baca Juga: Menag Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta untuk Doakan Korban Covid-19

1. Menag sebut pandemik COVID-19 akan buat Indonesia semakin gagah perkasa di dunia

Menag Yaqut: Pandemik COVID-19 Ujian, Tuhan Ingin Garuda PerkasaMenteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas (Dok. IDN Times/Istimewa)

Yaqut mengatakan pandemik COVID-19 menimpa seluruh warga dunia. Dia menyebut ujian dari Tuhan Yang Maha Esa akan membuat orang semakin kuat.

"Dan saya yakin pandemik kali ini yang menimpa seluruh umat manusia dan khususnya masyarakat Indonesia, ini adalah cara Tuhan menguji kita, cara Tuhan yang ingin membuat Garuda semakin perkasa dan terbang lebih tinggi lagi, saya yakin itu," kata dia.

Yaqut mengatakan, Kemenag memiliki 31 asrama haji, sebanyak 25 di antaranya siap digunakan untuk menangani pasien COVID-19. Namun, dia tak ingin asrama haji itu digunakan. Sebab, Yaqut ingin agar semua orang sehat dan tidak terinfeksi virus mematikan itu.

"Tentu kita tidak berharap itu digunakan, kita ingin semuanya sehat sehingga tidak perlu lagi asrama-asrama yang lain. Tetapi mana kala itu diperlukan, kami serahkan kepada Pak Erick (Menteri BUMN), kepada Pak Menkes (Menteri Kesehatan), silakan digunakan untuk menangani saudara-saudara kita yang terpapar," ucapnya.

2. Menkes sebut penambahan bed di rumah sakit tidak cukup

Menag Yaqut: Pandemik COVID-19 Ujian, Tuhan Ingin Garuda PerkasaMenteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (28/1/2021) (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penambahan bed di rumah sakit tidak akan pernah cukup bila masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Saya sampaikan juga teman-teman bahwa seberapa pun kita nambah rumah sakitnya, gak akan pernah cukup. Kalau kita tidak bisa memperbaiki di sisi hulunya, bagaimana kita menerapkan protokol kesehatan yang baik," ucapnya.

Budi ingin agar semua orang disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Tak hanya masyarakat, Menkes juga ingin karyawan BUMN yang ratusan ribu juga menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Menkes Budi: Jokowi Minta Pemda Gaspol Vaksinasi

3. Luhut minta maaf karena penanganan pandemik belum bisa menekan COVID-19

Menag Yaqut: Pandemik COVID-19 Ujian, Tuhan Ingin Garuda PerkasaMenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat untuk menekan laju penyebaran COVID-19. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang dipercaya memimpin PPKM Darurat, meminta maaf bila masyarakat menganggap PPKM Darurat belum maksimal tangani virus corona.

"Sebagai koordinator PPKM Jawa dan Bali, dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika dalam penanganan PPKM Jawa dan Bali ini masih belum optimal," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Sabtu (17/7/2021).

Luhut menambahkan PPKM Darurat diberlakukan untuk menekan laju penyebaran virus COVID-19 varian Delta. Dia mengakui banyak warga  terdampak secara ekonomi karena pemberlakuan PPKM Darurat ini.

"Tujuan dari PPKM ini untuk menurunkan aktivitas dan mobilitas masyarakat guna mengendalikan penularan dari varian Delta yang saat ini melanda kita. Yang sama-sama kita ketahui, tujuh kali lebih menular, saya ulangi 7 kali lebih menular dibandingkan varian sebelumnya," kata Luhut.

Luhut lalu mengklaim dirinya bersama para menteri dan kepala instansi terkait terus bekerja keras untuk menekan laju penyebaran varian Delta. Pemerintah segera memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya