Mungkinkah Perang Bintang Terjadi di Pilpres 2024?

Prabowo punya elektabilitas tertinggi di antara jenderal

Jakarta, IDN Times - Sejumlah lembaga survei merilis hasil surveinya mengenai elektabilitas nama-nama sejumlah tokoh politisi untuk Pilpres 2024. Dari beberapa hasil survei yang ada, muncul sejumlah nama jenderal. Apakah nanti muncul persaingan antar jenderal pada Pilpres 2024?

"Hal yang biasa dalam pagelaran Pilpres itu nama-nama jenderal muncul. Namun di era pemilihan langsung seperti saat ini, tentu hanya jenderal-jenderal yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggilah yang bisa maju. Ditambah lagi harus punya partai," ucap pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin, saat dihubungi, Minggu (5/9/2021).

Baca Juga: Demokrat: Elektabilitas AHY Naik karena Komitmen sebagai Oposisi

1. Ujang sebut hanya Prabowo yang memiliki elektabilitas tinggi

Mungkinkah Perang Bintang Terjadi di Pilpres 2024?Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto (ANTARA FOTO)

Beberapa nama jenderal yang masuk bursa capres 2024 seperti Andika Perkasa, Prabowo Subianto, Moeldoko, Gatot Nurmantyo, Tito Karnavian, dan Luhut Binsar Panjaitan. Dari sederet jenderal ini, Ujang mengatakan, hanya Prabowo yang memiliki elektabilitas tinggi.

"Kelihatannya masih Prabowo. Untuk jenderal-jenderal lain yang namanya ada di atas masih belum kelihatan elektabilitas dan didukung partai apa," kata dia.

2. Para jenderal dinilai harus siapkan diri lebih dini bila ingin maju Pilpres 2024

Mungkinkah Perang Bintang Terjadi di Pilpres 2024?IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Lebih lanjut, Ujang mengatakan, bila para jenderal ingin maju Pilpres 2024 harus melakukan persiapan seperti tokoh politik lainnya. Persiapan itu adalah memiliki modal dan menaikkan elektabilitas serta popularitasnya.

Cara untuk menaikkan elektabilitas atau popularitas bisa dengan melakukan kegiatan-kegiatan. Atau dengan lobi-lobi politik ke parpol agar diusung pada Pilpres 2024.

"Karena menjadi capres itu tak bisa instan," ucap Ujang.

Senada dengan Ujang, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, para jenderal yang namanya muncul di hasil survei merupakan hal biasa. Seiring perjalanan waktu, lanjutnya, nama jenderal ini bisa hilang dari bursa Pilpres 2024. Contohnya Doni Monardo.

"Ada juga Doni Monardo waktu itu sempat masuk (bursa capres), tapi sekarang sejak dia tidak lagi jadi ketua BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), itu namanya mulai menghilang lagi," kata Hendri.

3. Melihat elektabilitas jenderal dari hasil beberapa lembaga survei

Mungkinkah Perang Bintang Terjadi di Pilpres 2024?ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sejumlah jenderal belakangan ini masuk dalam survei elektabilitas jelang Pilpres 2024. Namun, elektabilitas mereka tak ada yang tinggi, kecuali Prabowo. Berikut hasil survei beberapa lembaga survei yang terbaru:

New Indonesia Research & Consulting

1. Ganjar Pranowo 20,5 persen
2. Prabowo Subianto 16,7 persen
3. Ridwan Kamil 16,1 persen
4. Anies Baswedan 6,0 persen
5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,8 persen
6. Sandiaga Uno 5,2 persen
7. Tri Rismaharini 4,7 persen
8. Erick Thohir 4,5 persen
9. Giring Genesha 2,6 persen
10. Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen
11. Puan Maharani 1,4 persen
12. Airlangga Hartarto 1,3 persen
13. Moeldoko 1,2 persen
14. Mahfud Md 1 persen
15. Lainnya 0,8 persen
16. Tidak tahu/tidak jawab 10,2 persen.

Indikator (simulasi 15 nama)

Prabowo Subianto 26,2 persen
Ganjar Pranowo 20,8 persen
Anies Baswedan 15,5 persen
Ridwan Kamil 5,7 persen
Sandiaga Uno 5,4 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 5,4 persen
Khofifah 2,6 persen
Mahfud Md 1,9 persen
Gatot Nurmantyo 1,7 persen
Erick Thohir 1,6 persen
Tito Karnavian 1,3 persen
Airlangga Hartarto 1,1 persen
Muhaimin Iskandar 0,4 persen
Puan Maharani 0,4 persen
Budi Gunawan 0,1 persen
Tidak tahu/tidak jawab 10,0 persen.

Indostrategic

Prabowo Subianto 17,5 persen
Anies Baswedan 17,0 persen
Ganjar Pranowo 8,1 persen
Ridwan Kamil 7,0 persen
Sandiaga Uno 6,8 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 6,4 persen
Tri Rismaharini 4,1 persen
Gatot Nurmantyo 1,8 persen
Khofifah Indar Parawansa 1,8 persen
Erick Thohir 1,0 persen
Ahmad Syaiku 0,6 persen
Puan Maharani 0,6 persen
Surya Paloh 0,6 persen
Muhaimin Iskandar 0,5 persen
Airlangga Hartarto 0,5 persen
Sri Mulyani 0,4 persen
Tito Karnavian 0,3 persen
Moeldoko 0,3 persen
Zulkifli Hasan 0,2 persen
Lainnya 2,4 persen
Rahasia 6,8 persen
Tidak tahu/tidak jawab 15,4 persen.

Baca Juga: Survei: Masyarakat Paling Puas dengan Kinerja Menhan Prabowo Subianto

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya