Pakar: Jakarta Tenggelam karena Penurunan Tanah, Bukan Perubahan Iklim

Kenaikan tinggi laut global disebut sekitar 3,6 ml per tahun

Jakarta, IDN Times - Pesisir DKI Jakarta, tepatnya kawasan Jakarta Utara diprediksi akan tenggelam pada 2050 nanti. Wakil Ketua Kelompok Kerja I Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), Edvin Aldrian menyebut salah satu faktor yang dapat menenggelamkan sebagian wilayah Jakarta adalah penurunan muka tanah atau land subsidence.

"Itu lebih disebabkan karena penurunan muka air tanah. Jadi penurunan karena land subsidence bukan karena perubahan iklim. Jadi ini mohon diluruskan ini bukan karena perubahan iklim tapi lebih banyak karena land subsidence yang terjadi," kata Edvin, yang juga sebagai Pakar Iklim dan Meteorologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam diskusi virtual, Kamis (16/9/2021).

"Apa yang terjadi di Jakarta itu ternyata penurunan, tadi kan 3,6 milimeter ternyata ada 112 centimeter di Jakarta utara itu. Itu lebih disebabkan karena penurunan muka air tanah. Jadi penurunan karena land subsidence bukan karena perubahan iklim," dia menambahkan.

Baca Juga: Anies: Tanggul Bukan Solusi Utama Cegah Jakarta Tenggelam

1. Edvin sebut kenaikan permukaan laut secara global 3,6 milimeter

Pakar: Jakarta Tenggelam karena Penurunan Tanah, Bukan Perubahan IklimIlustrasi laut. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Edvin menjelaskan sea level rise atau kenaikan permukaan laut adalah dampak nyata dari perubahan iklim. Dia menerangkan permukaan air laut bisa terjadi karena kenaikan suhu.

"Jadi sebenarnya dari laporan terakhir kita melihat kenaikan secara global itu hanya 3,60 milimeter per tahun (kenaikan permukaan air laut)," ucapnya.

Dia menambahkan tinggi permukaan laut juga bisa naik bila es di daratan cair. Cairnya es di kutub utara dikatakannya tidak berpengaruh ke Jakarta. Namun, Jakarta akan mengalami dampak bila es di kutub selatan, Greenland dan Himalaya cair.

2. BRIN bantah pernyataan Joe Biden soal Jakarta akan segera tenggelam

Pakar: Jakarta Tenggelam karena Penurunan Tanah, Bukan Perubahan Iklim(ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden beberapa waktu lalu menyebut DKI Jakarta akan tenggelam pada 2030 mendatang. Peneliti Ahli Utama BRIN Prof Eddy Hermawan membantah prediksi Joe Biden ini.

Eddy menjelaskan sebagian wilayah Jakarta Utara akan mulai tenggelam secara bertahap bila prediksi Joe Biden ini benar. Namun nyatanya, tidak demikian hingga saat ini.

"Kita jangan terlalu percaya begitu saja ucapannya Joe Biden, tapi harus dikaji dengan dasar-dasar ilmiah yang kuat. Kita bandingkan dengan berbagai macam model, definisi tenggelamnya itu seperti apa," kata Eddy.

Baca Juga: Pemprov DKI Prediksi Muara Baru Tenggelam 4,6 Meter pada 2050

3. Ini langkah Pemprov DKI Jakarta atasi tenggelamnya ibu kota

Pakar: Jakarta Tenggelam karena Penurunan Tanah, Bukan Perubahan IklimMasjid Waladuna adalah Masjid yang tenggelam di Muara Baru, Jakarta Utara (dok. Google Street View)

Dalam forum yang sama, Utusan Khusus Gubernur DKI Jakarta, Irvan Pulungan mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melakukan langkah antisipasi agar ibu kota negara tidak tenggelam. Langkah itu dengan membangun sebuah tanggul.

"Jakarta itu membangun tanggul pantai bukan giant sea wall. Tanggul pantai itu kalau ditanya progresnya saat ini terbangun 12,66 kilometer dari rencana 46,21 kilometer," kata Irvan.

Irvan menambahkan pembangunan tanggul masih akan berlanjut hingga 2022. Dari 2021 sampai 2022, lanjutnya, diperkirakan akan terbangun tanggul sepanjang 1,8 kilometer.

"Pasti ada pertanyaan kok lama? Ya tentu lama, nggak bisa cepet-cepet karena di Jakarta ada nelayan," ucapnya.

Dia mengatakan ada 12 juta komunitas nelayan DKI Jakarta yang tidak tercatat di BPS. Pemprov DKI, katanya, tengah mengakomodir para nelayan itu agar tetap bisa melaut.

"Jadi kami ingin membangun tanggul pantai ini dengan bukaan-bukaan yang bisa digunakan oleh para nelayan untuk melaut, karena mereka ada di sana. Kalau kita tutup pantainya, dan mereka tidak bisa melaut," ujarnya.

Baca Juga: Soal Jakarta Akan Tenggelam, Anies: Biden Ajak AS Tobat Paradigmatik 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya