PAN Bantah Masuk Koalisi Jokowi untuk Lepas dari Bayangan Amien Rais

Viva Yoga sebut Zulkifli Hasan dan Jokowi CLBK

Jakarta, IDN Times - Partai Amanat Nasional (PAN) diperkenalkan sebagai sahabat baru koalisi pemerintah, setelah Presiden Joko "Jokowi" Widodo bertemu petinggi partai politik (parpol) koalisi, Rabu kemarin.

Terkait pertemuan itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga menegaskan, tidak ada bahasan mengenai perombakan atau reshuffle kabinet.

"Pertemuan tersebut tidak berbicara soal kabinet. Karena (reshuffle) itu kewenangan dan hak prerogatif presiden," kata Viva saat dihubungi, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: PAN Merapat ke Koalisi Jokowi, Pengamat: Tanda Ada Reshuffle Kabinet

1. Viva bantah PAN masuk koalisi untuk lepas dari bayang-bayang Amien Rais

PAN Bantah Masuk Koalisi Jokowi untuk Lepas dari Bayangan Amien RaisANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Terkait posisi partainya, Viva menjelaskan, sejak awal reformasi PAN selalu menjadi partai koalisi pemerintah. Dia mengakui, pada Pilpres 2019 lalu PAN sempat keluar dari partai koalisi pemerintah.

"Saat menjelang Pemilu Presiden 2019, PAN keluar dari partai koalisi pemerintah dan kader PAN, Asman Abnur mengundurkan diri dari kabinet karena pilihan pasangan calon presiden berbeda," ucapnya.

Dia lalu meminta ke semua pihak yang menyebut PAN masuk koalisi Jokowi agar lepas dari bayang-bayang Amien Rais, untuk belajar sejarah. Saat Amien Rais jadi ketua umum, lanjutnya, PAN menjadi koalisi pemerintah.

"Pada waktu Pak Amien Rais menjadi Ketua Umum PAN periode 2005-2010 pun mendudukkan kader partai di kabinet, yaitu Bang Hatta Rajasa (sebagai) Menhub, lalu Mensesneg, dan Pak Bambang Sudibyo (sebagai) Mendiknas (atau Mendikbud)," katanya.

"Jadi, jika dikaitkan dengan keberadaan Partai Ummat, maka itu seperti 'Jaka Sembung bawa Golok', hehe," dia menambahkan.

2. Viva sebut Zulkifli Hasan dan Jokowi CLBK

PAN Bantah Masuk Koalisi Jokowi untuk Lepas dari Bayangan Amien RaisIDN Times/Irfan Fathurohman

Lebih lanjut, Viva mengatakan, hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terjalin dengan baik. Dia menjelaskan, hubungan Zulkifli dan Jokowi ibarat 'cinta lama bersemi kembali' (CLBK).

"Di periode pertama Pak Jokowi sebagai presiden, PAN masuk sebagai partai koalisi pemerintah, dan jika sekarang masuk lagi, ya namanya CLBK," ungkap Viva.

Viva mengungkapkan, PAN akan memperkuat barisan di pemerintahan bersama partai koalisi lainnya. PAN, kata dia, juga mendukung penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah.

"Juga untuk mempercepat program pemulihan ekonomi nasional melalui bantuan UMKM, dan kebijakan ekonomi yang dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Viva.

Baca Juga: Ada PAN di Pertemuan Jokowi dan Koalisi, NasDem: Gak Bahas Reshuffle

3. PAN dikenalkan sebagai sahabat

PAN Bantah Masuk Koalisi Jokowi untuk Lepas dari Bayangan Amien RaisIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan ketua umum (ketum) parpol koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/8/2021). Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan, pertemuan tersebut ditutup dengan makan malam.

Johnny menjelaskan, mereka yang hadir dalam pertemuan adalah ketum dan sekjen PDIP, NasDem, Gerindra, Golkar, PKB, PPP, dan PAN.

"Dan yang ketujuh, sahabat baru koalisi, Ketua Umum PAN, Bapak Zulkifli Hasan, didampingi oleh Sekjen Bapak Eddy Soeparno, sahabat baru kami dalam koalisi, semakin memperkuat dan semakin memperkaya gagasan dan tantangan-tantangan, serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintah dan mengisi demokrasi di Indonesia," ucapnya.

"Rapat hari ini, satu bendahara umum juga hadir, yaitu Bendahara Umum PDIP Bapak Olly Dondo Kambey," kata politikus NasDem yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya