Pandemik COVID-19, BPIP: Momentum buat Benahi Birokrasi dan Ekonomi

Jika ingin sejahtera dan makmur harus wujudkan sila kelima

Jakarta, IDN Times - Bangsa Indonesia masih berjuang melawan pandemik COVID-19. Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Antonius Benny Susetyo, pun meminta agar pandemik COVID-19 menjadi momentum bangsa Indonesia untuk introspeksi diri.

"Pandemik saat ini seharusnya menjadi momentum kita untuk introspeksi dan membenahi tata kelola baik birokrasi dan ekonomi untuk mengembalikan lagi kemandirian pangan, ekonomi dan kesehatan. Kita mampu," kata Benny saat mengisi podcast Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Selasa (17/8/2021).

1. Kebinekaan di Indonesia sudah ada sejak dulu

Pandemik COVID-19, BPIP: Momentum buat Benahi Birokrasi dan EkonomiIlustrasi Bhinneka Tunggal Ika (IDN Times/Mardya Shakti)

Benny menambahkan pemerintah dan masyarakat Indonesia harus percaya kemandirian bangsa dapat dilakukan. Bahkan, tanpa menggantungkan diri kepada pihak-pihak asing.

Ia lalu membicarakan soal kebinekaan. Menurutnya, kebinekaan bangsa Indonesia sudah ada sejak dulu.

"Kebinekaan dan kebangsaan sudah terjadi sejak dulu karena sudah menjadi cari berpikir, bertindak, bernalar, dan berelasi masyarakat Indonesia. Kita harus harus sadari bahwa kita terdiri dari ribuan etis dan budaya bisa hidup damai," ujarnya.

Baca Juga: Dikritik, BPIP Akhirnya Ganti Tema Lomba Hormat Bendera Menurut Islam

2. Benny sebut masalah Indonesia saat ini mewujudkan sila kelima

Pandemik COVID-19, BPIP: Momentum buat Benahi Birokrasi dan EkonomiIlustrasi Bhinneka Tunggal Ika (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, Benny menerangkan persoalan Indonesia saat ini adalah bagaimana caranya mewujudkan sila kelima. Yakni, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Persoalan kita sekarang ada bagaimana mewujudkan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jika ingin sejahtera dan makmur harus diwujudkan sila kelima ini," Benny menambahkan.

Budayawan ini juga menjelaskan ruang-ruang interaksi dan perjumpaan diperlukan. Hal ini dilakukan untuk membangun kembali budaya musyawarah mufakat. Selain itu, lanjutnya, ruang publik harus diisi dengan hal positif dalam pembangunan persatuan bangsa Indonesia.

3. Muhammadiyah juga bicara kebinekaan

Pandemik COVID-19, BPIP: Momentum buat Benahi Birokrasi dan EkonomiSekjen Muhammadiyah Abdul Mu'ti. (instagram.com/abe_mukti)

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, menambahkan kebinekaan dapat membuat Indonesia bertahan tanpa meninggalkan identitasnya sebagai bangsa yang memiliki beragam budaya. Dia pun ingin agar seluruh masyarakat tidak melupakan sejarah.

"Sekarang ini bagaimana kita meneguhkan kembali bhinneka tunggal ika ini. Menurut saya, bhinneka tunggal ika itu berbeda-beda agar kita satu atau justru persatuan itu adalah perbedaan," ucap Abdul Mu'ti.

Baca Juga: [BREAKING] Pesan SBY di HUT ke-76 RI: Pemerintah Dengarkan Suara Rakyat

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya