Partai Buruh Dihidupkan Lagi, PPP: Tak Mudah Lewati Verifikasi Parpol

PAN ucapkan selamat kemunculan Partai Buruh

Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengingatkan betapa beratnya partai politik atau parpol menjadi peserta Pemilu 2024. Hal ini menyusul rencana Partai Buruh akan dihidupkan kembali jelang pemilu. 

"Kita tunggu saja apakah partai yang akan diinisiasi oleh presiden KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) ini akan bisa memenuhi syarat untuk bisa ikut pemilu. Tentu tidak mudah juga melewati proses verifikasi buat parpol baru. Mereka akan harus bekerja keras untuk memenuhi semua persyaratan agar bisa ikut pemilu," ujar Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani saat dihubungi, Senin (4/10/2021).

Arsul mengatakan mendirikan sebuah parpol merupakan hak setiap warga negara. Dia pun menyambut baik keinginan buruh untuk menghidupkan kembali Partai Buruh. "Jadi kita sambut dengan prasangka baik saja bahwa itu bagian dari ikhtiar warga negara untuk memperbaiki NKRI ini," ucapnya.

Baca Juga: Said Iqbal Klaim Jadi Calon Tunggal Ketua Umum Partai Buruh

1. PAN ucapkan selamat atas lahirnya kembali Partai Buruh

Partai Buruh Dihidupkan Lagi, PPP: Tak Mudah Lewati Verifikasi ParpolWakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Senada dengan Arsul Sani, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga mengatakan, Partai Buruh harus segera menyelesaikan proses administrasi verifikasi faktual yang dipersyaratkan untuk menjadi peserta pemilu 2024. Hal ini agar Partai Buruh bisa mendapat kursi di Senayan bila memiliki suara yang cukup.

Viva mengatakan Partai Buruh akan bersama PAN menjalankan fungsi partai dalam peningkatan kesadaran politik rakyat, dan memperjuangkan aspirasi rakyat agar menjadi kebijakan negara.

"PAN mengucapkan selamat atas berdirinya Partai Buruh. PAN merasa senang gembira atas berdirinya Partai Buruh," kata dia.

2. Said Iqbal klaim jadi calon tunggal ketua umum Partai Buruh

Partai Buruh Dihidupkan Lagi, PPP: Tak Mudah Lewati Verifikasi ParpolPresiden KSPI Said Iqbal (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan Partai Buruh akan kembali diaktifkan. Para pengurusnya berencana menggelar kongres pada 4-5 Oktober 2021 di Jakarta.

"Partai buruh yang akan dideklarasikan ulang dan akan melakukan kongres 4-5 oktober 2021 di Jakarta merupakan kelanjutan partai buruh yang pernah ada yang didirikan," ujar Said dikutip dari kanal YouTube Bicaralah Buruh, Minggu (3/10/2021).

Said mengklaim dirinya adalah calon tunggal ketua umum Partai Buruh. Menurutnya, calon ketua umum tersebut sudah disepakati 11 pendiri organisasi buruh.

"Memang mungkin bisa saja nanti sampai dengan nanti kongres ada yang bertambah, tapi bulat sampai hari ini baru satu nama yang disepakati untuk disetujui kongres, yaitu saudara Said Iqbal dari KSPI, presiden KSPI," katanya.

Ada sejumlah serikat buruh yang akan bergabung ke Partai Buruh. Mereka adalah Serikat Petani Indonesia (SPI), Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia (FPTHSI), dan Gerakan Perempuan Indonesia (GPI) serta sejumlah serikat buruh lain.

"Pendiri kebangkitan Partai Buruh yang baru ini adalah empat konfederasi serikat pekerja terbesar di Indonesia, 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional," ucap Said.

Baca Juga: Partai Buruh Bakal Dihidupkan Kembali, Siap Ikut Pemilu 2024?

3. Alasan Partai Buruh diaktifkan lagi

Partai Buruh Dihidupkan Lagi, PPP: Tak Mudah Lewati Verifikasi ParpolSejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (12/4/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Said menerangkan, alasan Partai Buruh diaktifkan kembali karena selama ini suara buruh, petani, dan nelayan tidak pernah didengar di parlemen dan pemerintahan.

"Di seluruh dunia, pasti ada partai buruh atau partai sosial demokrat dengan basis konstituennya adalah buruh. Hanya di Indonesia yang tidak ada lagi partai buruh," katanya.

Said mengatakan, pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja adalah bukti nyata suara buruh tidak didengarkan. Hal itu merupakan kekalahan telak yang dialami buruh.

"Semua kebijakan terkait kesejahteraan pasti diputuskan secara politik. Oleh karena itu, perlu adanya partai yang secara politik mewakili buruh, petani, dan konstituen di parlemen melalui partai politik," kata dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya