Partai Ummat Angkat Bicara soal Kabar Ratusan Kader di Batam Mundur

Diduga ada persoalan internal

Batam, IDN Times - Ketua DPW Partai Ummat Kepulauan Riau Nur Syafriadi membantah adanya kader Partai Ummat Batam ramai-ramai mendeklarasikan pengunduran diri dari partai yang didirikan Amien Rais itu.

"Gak, bukan pengurus (Partai Ummat Batam) itu (yang deklarasi mengundurkan diri," ujar Nur saat dihubungi, Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Usai Depok, Seluruh Pengurus Partai Ummat Cianjur Mengundurkan Diri!

1. Aksi pengunduran diri secara massal di Batam ini diduga ada yang mengakomodasi

Partai Ummat Angkat Bicara soal Kabar Ratusan Kader di Batam MundurIlustrasi partai Ummat (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Nur menjelaskan masalah di DPD Partai Ummat Batam merupakan masalah internal. Masalah bermula saat salah satu pengurus, Dedi, ditunjuk menjadi Ketua DPD Partai Ummat Batam. Saat itu, Dedi merupakan Ketua Tim Persiapan Pembentukan Partai Ummat (TP3U) Batam.

Namun, penunjukan Dedi sebagai Ketua DPD belum disahkan. Koordinator wilayah datang ke Batam dan menunjuk kader lain sebagai ketua DPD. Dedi ditunjuk menjadi Wakil Ketua DPD Partai Ummat Batam. Masalah muncul karena pendukung Dedi tak menerima keputusan tersebut.

Nur menjelaskan DPW Partai Ummat Kepri sudah turun tangan untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Orang yang mereka perjuangkan, mereka ributin namanya Dedi. Nah, Dedi ini sudah diakomodir pengurus DPW. Ada lima orang, saya pleno-kan Sabtu (16/10/2021) di Tanjungpinang, mereka disetujui untuk bergabung ke DPW. Bahkan diberikan posisi salah satu menjadi wakil ketua, (yaitu Dedi) setelah saya," ucapnya.

Namun, pada Minggu (17/10/2021), Nur mengatakan, sejumlah orang mengatasnamakan DPD Partai Ummat Batam melakukan deklarasi pengunduran diri. Dia mengaku bingung dengan aksi tersebut, sebab Dedi sendiri tak mempermasalahkan posisinya di DPD.

"Tapi kenapa tiba-tiba ada orang yang mundur? Ternyata ada orang yang mendalangi, gitu," ujarnya.

Nur belum mengetahui dalang di balik kejadian ini. Dia mengaku telah mengklarifikasi kepada orang-orang yang melakukan deklarasi pengunduran diri kemarin.

"Dan oleh saya, saya undang rapat itu, itu saya undang rapat hari ini, ada apa gitu. Bener gak orang itu yang mengundurkan diri mengatasnamakan Partai Ummat itu, pendiri dan sebagainya, kemudian mereka membawa masing-masing dari pengurus kecamatan, DPC," kata dia.

2. DPW Partai Ummat Kepri tegaskan masalah di Batam tak ada sangkut pautnya dengan mundurnya Agung Mozin dan Neno Warisman

Partai Ummat Angkat Bicara soal Kabar Ratusan Kader di Batam MundurLoyalis Amien Rais, Agung Mozin, keluar dari Partai Ummat (Facebook.com/Agung Mozin)

Lebih lanjut, Nur mengatakan, masalah ini tidak ada sangkut pautnya dengan pentolan Partai Ummat yang telah mengundurkan diri, yakni Agung Mozin dan Neno Warisman.

"Yang kedua, tidak ada kaitan urusan Batam dengan kondisi (pengunduran diri di) Depok, ya. Kemudian tidak ada kaitan Batam ini degan mundurnya sahabat Amoz dan sahabat Neno Warisman, tidak ada hubungan," kata dia.

Baca Juga: Buni Yani Ungkap Fakta soal Kader Partai Ummat Depok Cabut Ramai-Ramai

3. Dedi tak permasalahkan posisinya di DPD diganti

Partai Ummat Angkat Bicara soal Kabar Ratusan Kader di Batam MundurPartai Ummat (IDN Times/Sachril Agustin)

Dihubungi terpisah, Dedi mengatakan, ada sejumlah kader DPD Partai Ummat Batam yang mengundurkan diri. Namun, dia tak mengetahui jumlah persisnya.

"Katanya mengundurkan diri sebanyak 20 orang pengurus dan 110 anggota, gitu. Saya masih perlu melihat data sebenarnya (untuk tahu berapa kader Partai Ummat Batam yang mengundurkan diri)," kata dia.

Dedi mengaku tak mempersoalkan masalah pergeseran jabatan di DPD Partai Ummat Batam. Dia juga menegaskan dirinya tak mundur dari Partai Ummat Batam. Posisinya saat ini sebagai Wakil Ketua I DPW Partai Ummat Kepri.

"Artinya saya, padahal awal permasalahan itu saya yang diganti. Bagi saya, gak jadi masalah kok, saya juga merasa kapasitas saya belum cocok jadi ketua," ungkapnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya