PKS Izinkan Poligami, Wakil Ketua PPP: Itu Privasi Meski Islam Izinkan

PPP tegaskan poligami adalah masalah privasi

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, menanggapi program Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membolehkan kadernya berpoligami. Dia ingin masalah poligami tidak dibawa ke ranah publik.

"Meskipun ajaran Islam membolehkan seorang pria berpoligami dengan syarat-syarat tertentu, namun tradisi keislaman dari sejak zaman Rasulullah SAW maka soal poligami ini tidak pernah diurus atau dikampanyekan oleh kekuasaan negara atau otoritas publik lainnya, termasuk ormas atau elemen politik," ujar Arsul saat dihubungi, Kamis (30/9/2021).

Baca Juga: PKS Izinkan Kadernya Poligami, Diniatkan Bantu Janda dan Anak Yatim

1. PPP tegaskan persoalan poligami adalah privasi masing-masing

PKS Izinkan Poligami, Wakil Ketua PPP: Itu Privasi Meski Islam IzinkanSekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Arsul mengatakan persoalan poligami adalah masalah privasi. PPP pun, kata dia, mengikuti tradisi Islam di mana persoalan poligami adalah privasi setiap orang.

"Bahkan, para alim ulama saja sangat hati-hati ketika bicara soal poligami, dengan cara tidak melakukan pemberian fatwa atau nasihat secara terbuka. Nah, PPP ingin mengikuti saja tradisi Islam yang berhati-hati dan mengembalikan soal poligami ini pada umumnya, ke pribadi masing-masing dan dalam lingkup wilayah privat," kata dia.

2. PKS izinkan kadernya berpoligami

PKS Izinkan Poligami, Wakil Ketua PPP: Itu Privasi Meski Islam IzinkanFoto hanya ilustrasi/Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama pengurus DPP PKS. (Dok PKS)

Sebelumnya, PKS mengizinkan kadernya berpoligami. Hal ini ada di dalam program solidaritas tiga pihak. Dalam program ini, tercantum salah satunya mengenai saran bagi kader yang mampu berpoligami dengan janda, yang berbunyi sebagai berikut:

Anggota laki-laki yang mampu dan siap beristri lebih dari satu, mengutamakan pilihannya kepada aromil dan awanis.

Ketua Dewan Syariah Pusat PKS, Surahman Hidayat, membenarkan program UPA tersebut. Dia memberikan keterangan videonya mengenai poligami.

"Terkait status hukum barang tersebut itu kan persoalan agama bukan semata-mata budaya, agama yang kemudian masuk memperkaya budaya. Kalau persoalan agama harus kembali kepada yang punya agama dalam hal ini Allah dan Rasulnya. Nah bagaimana menurut Al-Qur'an, itu dibolehkan, diizinkan, Rasul juga mencontohkan," ujar Surahman dalam keterangan video, Kamis (30/9/2021).

Baca Juga: PKS Tolak Usulan Pemilu 2024 Digelar 15 Mei, Begini Alasannya

3. Program poligami dibuat karena virus corona

PKS Izinkan Poligami, Wakil Ketua PPP: Itu Privasi Meski Islam IzinkanIlustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Surahman menjelaskan latar belakang PKS membuat program poligami, yakni karena pandemik COVID-19. Namun program ini pilihan masing-masing individu.

"Info sampai saat ini masih juga ada kasus, itu kader yang wafat dan mudah-mudahan syahid sudah di atas 500 sekian. Itu dampak, jadi tepat arahan Habib Salim, dibahas, dikaji, satu program yang khusus. Program biasa, tapi ini dapat momentum yang men-trigger, jadi kita lebih tekankan yatim-yatim itu, yatim ini kan juga aset bisa bawa orang ke surga insya Allah," ujarnya.

"Jadi kita bikin etikanya bagi yang punya kemampuan ya silakan (berpoligami) bantu para fakir miskin, bantu itu anak yatim, dan seterusnya, dan seterusnya," kata Suharman, menambahkan.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya