PSI Dinilai Berkhayal Usung Giring Eks Vokalis Nidji Jadi Capres 2024

Elektabilitas Giring disebut masih rendah

Jakarta, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berniat mengusung Giring Ganesha sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Terkait wacana ini, ada yang menyebut, pengusungan Giring eks vokalis Nidji itu merupakan angan-angan saja.

"Sah saja (bila mau mengusung Giring). Cuma gak realistis karena partai mereka gak lolos Senayan. Mau maju lewat apa? Cita-cita yang utopis," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, saat dihubungi, Selasa (7/9/2021).

Baca Juga: PSI Gaspol Elektabilitas Giring 'Nidji' untuk Capres 2024

1. Elektabilitas Giring rendah dan tak masuk bursa capres

PSI Dinilai Berkhayal Usung Giring Eks Vokalis Nidji Jadi Capres 2024Giring Ganesha dalam acara Indonesia Millenial Summit (Dok/IDN Times)

Dia menambahkan, elektabilitas Giring kecil. Adi lalu mengingatkan PSI bahwa ambang batas pencalonan presiden tinggi, yakni 20 persen.

Lalu bagaimana bila sudah terbentuk koalisi? Apakah partai politik (parpol) selain PSI mau mencalonkan Giring sebagai capres 2024? Adi menilai, Giring tidak ada harapan untuk dicalonkan.

"Kemungkinannya begitu (Giring tidak akan jadi capres). Karena posisi tawar PSI masih lemah karena partainya tak lolos ke Senayan. Termasuk elektabilitas Giring yang sangat rendah, tak muncul di radar survei," Adi menambahkan.

2. Pengusungan Giring dinilai hanya untuk mengangkat PSI agar masuk ke Senayan

PSI Dinilai Berkhayal Usung Giring Eks Vokalis Nidji Jadi Capres 2024Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin (IDN Times/Rochmanudin)

Dihubungi terpisah, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin menambahkan, keinginan untuk mengusung Giring hanya agar PSI bisa masuk ke kompleks Senayan.

"Itu untuk naikkan elektoral saja. Agar PSI- nya terkatrol. Dengan mengangkat nama Giring yang sudah dikenal, harapannya masyarakat lebih mengenal dan memilih PSI. Karena jika tak ada figur yang dijual ke publik, maka sulit PSI akan terangkat. (Pengusungan Giring) itu bagian dari strategi marketing politik saja," kata Ujang.

Ujang mengatakan, setiap orang memang memiliki hak untuk maju sebagai capres. Namun, sambungnya, syarat untuk maju sebagai capres itu berat. Giring pun disebutnya tak akan dilirik parpol lain karena tidak punya elektabilitas.

"Tuk menang pemilu berat. Mungkin targetnya masuk Senayan bagi PSI. Karena saat ini juga tak ada idealisme lagi di PSI. Sudah sama dengan partai-partai lain. Kepentingan partai yang diperjuangkan," ujar Ujang.

Baca Juga: PSI Sebut Karangan Bunga DPRD Bukti Rakyat Ingin Interpelasi Anies

3. PSI usung Giring sebagai capres 2024

PSI Dinilai Berkhayal Usung Giring Eks Vokalis Nidji Jadi Capres 2024Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Diberitakan sebelumnya, PSI mengaku akan mengusung Pellaksana Tugas (Plt) Ketumnya, Giring Ganesha, sebagai calon presiden (capres) 2024. Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni menjelaskan, PSI terus menyosialisasikan Giring agar popularitas dan elektabilitasnya naik.

"DPP PSI telah memutuskan mencalonkan bro Giring Ganesha sebagai calon presiden 2024," kata Juli Antoni, saat dihubungi, Senin (6/9/2021).

Juli menambahkan, PSI juga secara informal terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol untuk membentuk koalisi saat Pilpres 2024 nanti. Namun, Juli tak merinci dengan parpol mana saja PSI sudah menjalin komunikasi politik.

"Saya kira akan lebih intensif awal-pertengahan tahun depan untuk mencari titik-titik simpul koalisi," lanjutnya.

Lalu, apa alasan PSI ingin mengusung Giring sebagai capres 2024? "Kita ingin ada wajah baru dalam kontestasi demokrasi kita. Bro Giring adalah representasi generasi baru. Seorang profesional yang ingin mengabdikan dirinya bagi kepentingan publik," dia menambahkan.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya