PSI Gaspol Elektabilitas Giring 'Nidji' untuk Capres 2024

Kenapa PSI usung Giring?

Jakarta, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) siap mengusung Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI, Giring "Nidji" Ganesha, sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

"DPP PSI telah memutuskan mencalonkan bro Giring Ganesha sebagai calon presiden 2024," kata Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni, saat dihubungi IDN Times, Senin (6/9/2021).

Baca Juga: Mengukur Kans Calon Perempuan di Pilpres 2024

1. Mengapa PSI ingin usung Giring?

PSI Gaspol Elektabilitas Giring 'Nidji' untuk Capres 2024Giring Ganesha dalam acara Indonesia Millenial Summit (Dok/IDN Times)

Juli menjelaskan PSI terus mensosialisasikan Giring agar popularitas dan elektabilitasnya naik. PSI juga secara informal terus melakukan komunikasi politik secara informal ke sejumlah partai politik (parpol), untuk membentuk koalisi saat Pilpres 2024. Namun, Juli tak merinci sudah ke parpol mana saja komunikasi politik dilakukan.

"Saya kira akan lebih intensif awal-pertengahan tahun depan (2022) untuk mencari titik-titik simpul koalisi," lanjutnya.

Lantas, apa alasan PSI ingin mengusung Giring sebagai capres 2024? "Kita ingin ada wajah baru dalam kontestasi demokrasi kita. Bro Giring adalah representasi generasi baru. Seorang profesional yang ingin mengabdikan dirinya bagi kepentingan publik," kata Juli.

2. PSI akan terus gaspol elektabilitas Giring

PSI Gaspol Elektabilitas Giring 'Nidji' untuk Capres 2024Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Lebih lanjut, Juli menerangkan, PSI ingin agar pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024 tidak menghadirkan dua paslon saja. PSI ingin banyak kandidat yang maju Pilpres 2024 agar rakyat lebih bisa variatif menentukan pilihannya.

"Secara umum kami menginginkan calon presiden lebih dua dari pasangan, sehingga pesta demokrasi kita lebih menarik. Rakyat diberikan pilihan-pilihan yang lebih variatif, siapa yang akan memimpin bangsa ini lima tahun ke depan," kata dia.

Juli mengatakan PSI terus berusaha menaikkan elektabilitas Giring, karena sejauh ini masih rendah.

"Saya mengikuti beberapa survei, nama Bro Giring, alhamdulillah, sudah nongol. Gaspol terus. Hadir dan kerja untuk rakyat," kata dia.

3. Melihat elektabilitas Giring di beberapa survei

PSI Gaspol Elektabilitas Giring 'Nidji' untuk Capres 2024Instagram/@giring

Sejumlah lembaga survei belakangan merilis hasil surveinya mengenai elektabilitas tokoh politik jelang Pilpres 2024. Namun, tak semua lembaga survei mencantumkan nama Giring Ganesha dalam hal tingkat elektabilitas.

Berikut hasil survei beberapa lembaga survei yang terbaru:

New Indonesia Research & Consulting

1. Ganjar Pranowo 20,5 persen
2. Prabowo Subianto 16,7 persen
3. Ridwan Kamil 16,1 persen
4. Anies Baswedan 6,0 persen
5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,8 persen
6. Sandiaga Uno 5,2 persen
7. Tri Rismaharini 4,7 persen
8. Erick Thohir 4,5 persen
9. Giring Genesha 2,6 persen
10. Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen
11. Puan Maharani 1,4 persen
12. Airlangga Hartarto 1,3 persen
13. Moeldoko 1,2 persen
14. Mahfud Md 1 persen
15. Lainnya 0,8 persen
16. Tidak tahu/tidak jawab 10,2 persen.

Indikator (simulasi 15 nama)

Prabowo Subianto 26,2 persen
Ganjar Pranowo 20,8 persen
Anies Baswedan 15,5 persen
Ridwan Kamil 5,7 persen
Sandiaga Uno 5,4 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 5,4 persen
Khofifah 2,6 persen
Mahfud Md 1,9 persen
Gatot Nurmantyo 1,7 persen
Erick Thohir 1,6 persen
Tito Karnavian 1,3 persen
Airlangga Hartarto 1,1 persen
Muhaimin Iskandar 0,4 persen
Puan Maharani 0,4 persen
Budi Gunawan 0,1 persen
Tidak tahu/tidak jawab 10,0 persen.

Indostrategic

Prabowo Subianto 17,5 persen
Anies Baswedan 17,0 persen
Ganjar Pranowo 8,1 persen
Ridwan Kamil 7,0 persen
Sandiaga Uno 6,8 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 6,4 persen
Tri Rismaharini 4,1 persen
Gatot Nurmantyo 1,8 persen
Khofifah Indar Parawansa 1,8 persen
Erick Thohir 1,0 persen
Ahmad Syaiku 0,6 persen
Puan Maharani 0,6 persen
Surya Paloh 0,6 persen
Muhaimin Iskandar 0,5 persen
Airlangga Hartarto 0,5 persen
Sri Mulyani 0,4 persen
Tito Karnavian 0,3 persen
Moeldoko 0,3 persen
Zulkifli Hasan 0,2 persen
Lainnya 2,4 persen
Rahasia 6,8 persen
Tidak tahu/tidak jawab 15,4 persen.

Baca Juga: Giring PSI Kritik Anies, Pasha: Bro Giring Pernah Kelola Kelurahan? 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya