Said Iqbal Tegaskan Partai Buruh Bukan Parpol Dinasti Keluarga

Partai Buruh menargetkan ikut dalam Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan partainya tidak menerapkan dinasti keluarga. Menurutnya, Partai Buruh merupakan partai rakyat.

"Ini bukan partai dinasti, ini bukan partai keluarganya Iqbal atau Sonny (Ketua Majelis Rakyat Partai Buruh Sonny Pudjisasono), ini bukan partai yang hanya karena orang punya uang bisa memiliki partai, tidak. Ini partai rakyat," kata Iqbal saat bicara di Kongres Partai Buruh, Selasa (5/10/2021).

Ia mengatakan semua kader Partai Buruh memiliki hak dan suara yang sama. Iqbal tidak ingin ada pertengkaran di internal Partai Buruh.

"Jangan konflik, rangkul, cari jalan yang terbaik. Kita ingin bekerja, bukan sekadar jabatan," ujarnya.

Baca Juga: Said Iqbal Klaim Jadi Calon Tunggal Ketua Umum Partai Buruh

1. Partai Buruh targetkan bisa ikut Pemilu 2024

Said Iqbal Tegaskan Partai Buruh Bukan Parpol Dinasti KeluargaPresiden Partai Buruh, Said Iqbal saat bicara di Kongres Partai Buruh, Selasa (5/10/2021)

Partai Buruh dalam dua bulan ke depan memiliki sejumlah target. Di antaranya, Iqbal memaparkan, bisa menggandeng semua buruh di 34 provinsi.

Iqbal menjelaskan Partai Buruh juga akan segera melengkapi administrasi verifikasi KPU. Mereka menargetkan bisa mengikuti Pemilu 2024.

"Selamat berjuang dan saya targetkan setelah kongres ini, satu bulan, dua bulan, satu bulan paling cepat, dua bulan paling lambat, 100 persen provinsi penuh semua. Lebih dari 75 persen kabupaten/kota di setiap provinsi penuh semua. Ini yang paling berat, paling berat, 50 persen kecamatan di tiap-tiap kabupaten/kota penuh semua, saya tanya saudara siap untuk memenuhi itu?" tanya Iqbal dan dijawab siap oleh kader.

Baca Juga: Ini Daftar Kepengurusan Partai Buruh Periode 2021-2026

2. Said Iqbal klaim jadi calon tunggal Ketum Partai Buruh

Said Iqbal Tegaskan Partai Buruh Bukan Parpol Dinasti KeluargaPresiden KSPI Said Iqbal (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Sebelumnya, Said Iqbal menyatakan Partai Buruh akan kembali diaktifkan. Para pengurusnya berencana menggelar kongres pada 4-5 Oktober 2021 di Jakarta.

"Partai buruh yang akan dideklarasikan ulang dan akan melakukan kongres 4-5 Oktober 2021 di Jakarta adalah merupakan kelanjutan partai buruh yang pernah ada yang didirikan," ujar Said Iqbal dikutip dari kanal YouTube Bicaralah Buruh seperti dilihat IDN Times, Minggu (3/10/2021).

Said mengklaim dirinya calon tunggal ketua umum Partai Buruh. Menurutnya, calon ketua umum itu sudah disepakati oleh 11 pendiri organisasi buruh.

"Memang mungkin bisa saja nanti sampai dengan nanti kongres ada yang bertambah, tapi bulat sampai hari ini baru satu nama yang disepakati untuk disetujui kongres, yaitu saudara Said Iqbal dari KSPI, presiden KSPI," katanya.

Ada sejumlah serikat buruh yang disebut akan bergabung ke Partai Buruh. Mereka adalah Serikat Petani Indonesia (SPI), Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia (FPTHSI), Gerakan Perempuan Indonesia (GPI), serta sejumlah serikat buruh lain.

"Pendiri kebangkitan Partai Buruh yang baru ini adalah empat konfederasi serikat pekerja terbesar di Indonesia, 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional," ucapnya.

3. Alasan Partai Buruh diaktifkan lagi

Said Iqbal Tegaskan Partai Buruh Bukan Parpol Dinasti KeluargaSejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (12/4/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Said menerangkan alasan Partai Buruh diaktifkan kembali. Ia menilai selama ini suara buruh, petani dan nelayan tidak pernah didengar di parlemen dan pemerintahan.

"Di seluruh dunia, pasti ada partai buruh atau partai sosial demokrat dengan basis konstituennya adalah buruh. Hanya di Indonesia yang tidak ada lagi partai buruh," katanya.

Said mengatakan, pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja adalah bukti nyata suara buruh tidak didengarkan. Hal itu merupakan kekalahan telak yang dialami buruh.

"Semua kebijakan terkait kesejahteraan pasti diputuskan secara politik. Oleh karena itu, perlu adanya partai yang secara politik mewakili buruh, petani dan konstituen di parlemen melalui partai politik," kata dia.

Baca Juga: Kebangkitan Partai Buruh Hanya Ambisi Pribadi Said Iqbal?

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya