SBY: Demokrasi Harus Ada Check and Balances, Termasuk dengan Rakyat

SBY juga cerita mengapa Demokrat solid

Jakarta, IDN Times - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berbicara mengenai demokrasi di Indonesia saat berpidato di HUT ke-20 partainya. SBY mengatakan demokrasi harus ada check and balances.

Presiden Keenam RI tersebut menegaskan check and balances tidak hanya terbatas antarlembaga negara, namun juga dengan rakyat.

"Demokrasi yang dimaksud adalah bukan hanya soal kebebasan dan hak-hak asasi manusia, tapi juga kembali pada supremasi hukum atau the rule of law, konstitusionalisme, pemilihan umum yang jujur dan adil. Kemudian check and balances antara lembaga-lembaga negara, termasuk check and balances antara negara dengan rakyat, dan banyak sekali nilai-nilai universal demokrasi," ucap SBY, Kamis (9/9/2021).

1. Tiga tonggak sejarah perpolitikan Indonesia

SBY: Demokrasi Harus Ada Check and Balances, Termasuk dengan RakyatANTARA FOTO/Reno Esnir

SBY lalu menceritakan sejarah perpolitikan di Indonesia. Dia mengatakan Indonesia mengalami tiga tonggak sejarah, yakni orde lama, orde baru dan reformasi.

"Apa yang hendak saya sampaikan? Dari masing-masing tonggak sejarah itu, pascakrisis itu, bangsa kita melakukan koreksi total dan perubahan besar," katanya.

SBY melanjutkan rakyat Indonesia membutuhkan keadilan hukum, sosial dan perekonomian yang makin baik. Selain itu, masyarakat juga ingin Indonesia menjadi negara yang aman, damai dan rukun.

"Ingat, setelah 1998, tiga tahun berturut-turut negara kita mengalami instabilitas keamanan di sana sini, robek. Banyak sekali disorder, karena itu ke depan tentu mereka menginginkan Indonesianya lebih aman lebih damai dan rakyatnya rukun dan bersatu," ujar SBY.

Baca Juga: AHY Klaim Masa Keemasan Indonesia Berada di Era SBY

2. SBY sebut Demokrat bisa bertahan karena punya leadership yang kuat

SBY: Demokrasi Harus Ada Check and Balances, Termasuk dengan RakyatSusilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Twitter/@SBYudhoyono)

SBY mengatakan, selama 20 tahun berdiri, Partai Demokrat telah menghadapi berbagai masalah. Namun, ia mengatakan ada beberapa faktor yang membuat Partai Demokrat tetap bertahan.

"Faktor pertama adalah para pemimpinnya, di samping cakap, tidak gamang, kemudian memiliki determinasi yang tinggi untuk mengatasi krisis itu. Kalau sedang berada di bawah harus seperti apa partai kita, jadi faktor kepemimpinan, leadership," ujarnya.

3. SBY klaim Demokrat punya kader yang solid dan setia

SBY: Demokrasi Harus Ada Check and Balances, Termasuk dengan RakyatANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Dia mengatakan kader Partai Demokrat memiliki sifat setia dan selalu hadir untuk memberikan solusi bila ada masalah yang muncul. Sebab, ia mengatakan krisis bisa diatasi dengan kerja sama.

"Krisis atau kalau kita sedang berada di bawah dalam siklus kehidupan partai kita, itu juga cara paling baik untuk menguji kesetiaan para kader. Apakah dia pergi begitu saja, pindah partai barangkali, lompat pagar, yang nyata-nyata bukan kepribadian, bukan integritas kader Partai Demokrat yang kita harapkan," kata SBY.

"Ketika ada masalah besar bersatu, bekerja bersama-sama, in crucial pain unity. Bagaimana mengubah dari krisis menjadi peluang, from crisis to opportunity. Itulah yang dapat kita petik dari perjalanan Partai Demokrat sejak tahun 2001 hingga 2021 ini," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi di HUT ke-20 Partai Demokrat: Terus Perjuangkan Aspirasi Rakyat

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya