Sekjen PDIP Sebut Ada Pihak Ingin Belah Partai, Tak Sabar soal Capres
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tensi politik Indonesia sudah memanas meski pemilihan presiden (pilpres) digelar 2024 nanti. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto pun menyebut ada pihak yang ingin membelah partainya.
"Sepertinya ada yang ingin membelah partai, tidak sabar berkaitan dengan capres-cawapres," kata Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021).
Namun, Hasto tak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud.
Baca Juga: Elite PDIP dan PKP Bertemu di Jakarta Pusat, Bahas Apa?
1. Hasto sebut pihak itu tidak punya etika dan ingin melangkahi Megawati
Hasto menjelaskan, pihaknya menyadari ada yang berusaha memanfaatkan isu sekitar Pemilu dan Pilpres 2024, terutama menyangkut capres-cawapres untuk merusak tatanan di internal partai. Pihak-pihak tersebut, sambungnya, tidak sabar memastikan kandidat yang akan diusung PDIP di Pilpres 2024 nanti.
"PDIP melihat pihak-pihak demikian sama saja berarti tidak memiliki etika dan ingin melangkahi kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," ucapnya.
2. Disebutkan, pihak tertentu itu tidak hanya menyerang PDIP tapi juga Jokowi dan Megawati
Editor’s picks
Hasto menambahkan, ada upaya untuk mengangkat kampanye negatif dan memfitnah partainya.
"Ada berbagai bentuk untuk men-downgrade hanya karena elektoral PDI Perjuangan setiap survei itu selalu tertinggi. Padahal itu kan adalah hasil, melalui sesuatu kerja organisasi, termasuk melalui kerja Baguna," kata Hasto.
Lebih lanjut, Sekjen PDIP ini mengatakan, pihak itu juga menyerang Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan isu COVID-19. Megawati juga, kata Hasto, ikut diserang melalui isu Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Baca Juga: FX Rudy Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024, PDIP: Obrolan Warung!
3. Hasto tegaskan PDIP tak terburu-buru mengumumkan capres yang diusungnya
Hasto pun mengatakan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024 belum diputuskan. KPU, sambungnya, masih melakukan tahapan persiapan Pemilu 2024.
Oleh karena itu, dia menganggap aneh bila ada pihak-pihak yang bermain isu capres. PDIP, sambungnya, tidak ingin terburu-buru mengumumkan capres yang akan diusungnya.
"Dalam capres-cawapres sepertinya kan, seperti itu. Wasitnya saja, KPU, belum menyusun tahapan pemilu, eh, sudah ada yang mendorong dimasukkan ke gawang," kata Hasto.