Sudah Ada Partai Buruh, Apakah Buruh Tetap Turun ke Jalan untuk Demo? 

Riden tegaskan gerakan serikat buruh independen

Jakarta, IDN Times - Pimpinan serikat buruh telah mendeklarasikan berdirinya kembali Partai Buruh. Kini setelah ada Partai Buruh, apakah buruh akan tetap turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi?

"Jadi terkait gerakan serikat pekerjanya, aksi-aksi di lapangan, itu tetap. Saya sebagai Presiden FSPMI, hari ini pun di Kabupaten Bekasi sedang aksi terkait upah," kata Ketua Mahkamah Partai Buruh Riden Hatam Azis, saat dihubungi, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Ketum KASBI Nining Elitos Tak Ada di Partai Buruh, Kenapa?

1. Riden tegaskan gerakan serikat buruh independen

Sudah Ada Partai Buruh, Apakah Buruh Tetap Turun ke Jalan untuk Demo? Sejumlah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (12/4/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Riden mengatakan, pimpinan serikat buruh membuat Partai Buruh untuk bisa menyuarakan suara buruh di parlemen. Untuk gerakan turun ke jalan, sambungnya, adalah ciri khas buruh di seluruh dunia. Dia menjelaskan, buruh akan turun ke jalan melakukan aksi bila ada kebijakan yang tidak tepat.

"Ya jadi tentang serikat pekerjanya itu, dia tetap serikat pekerja, independen (tidak berpolitik) ya," dia menambahkan.

2. Ini susunan pengurus Partai Buruh

Sudah Ada Partai Buruh, Apakah Buruh Tetap Turun ke Jalan untuk Demo? Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat bicara di Kongres Partai Buruh, Selasa (5/10/2021)

Sebelumnya, Said Iqbal resmi terpilih menjadi Presiden Partai Buruh 2021-2026. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu terpilih dalam deklarasi dan kongres Partai Buruh ke-4 yang digelar pada 4-5 Oktober di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (5/10/2021), Said Iqbal mengumumkan nama-nama pengurus Partai Buruh 2021-2026. 

Berikut nama-nama pengurus Partai Buruh 2021-2026:

Presiden Partai Buruh: Said Iqbal
Wakil Presiden Partai Buruh: Agus Supriyadi
Sekretaris Jenderal Partai Buruh: Ferri Nuzarli
Bendahara Umum Partai Buruh: Luthano Budyanto
Ketua Badan Pendiri (Majelis Rakyat) Partai Buruh: Sonny Pudjisasono
Ketua Majelis Nasional Partai Buruh: Agus Ruli Ardiansyah
Ketua Mahkamah Partai Buruh: Riden Hatam Azis

"Susunan kepengurusan lain kita punya ketua bidang dan seterusnya, sekretaris bidang dan ada deputi-deputi, ada 20 ketua bidang yang akan duduk di kepengurusan Partai Buruh. (Lalu) ada bapilu ideologi, kader dan sebagainya," Iqbal menambahkan.

Baca Juga: Said Iqbal Tegaskan Partai Buruh Bukan Parpol Dinasti Keluarga

3. Iqbal ungkap alasan Partai Buruh dihidupkan kembali

Sudah Ada Partai Buruh, Apakah Buruh Tetap Turun ke Jalan untuk Demo? Ragam spanduk suara buruh yang ada saat demo buruh pada Sabtu (1/5/2021). (IDN Times/Sandy Firdaus)

Said Iqbal mengatakan, Partai Buruh dihidupkan kembali karena kelompok buruh kalah. Dalam artian, kata dia, pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja merupakan cikal bakal kelahiran Partai Buruh baru. Oleh karena itu, Iqbal mengatakan, buruh ingin berjuang di parlemen dan bukan hanya di jalan.

"Omnibus Law Ciptaker cikal bakal dilahirkan Partai Buruh. Omnibus Law UU Cipta Kerja lah yang men-trigger Partai Buruh dihidupkan kembali," kata Iqbal.

Salah satu tujuan buruh ingin berjuang di parlemen yakni ingin menghapus outsourcing. Selain itu, buruh ingin memperjuangkan upah, cuti haid, dan cuti hamil bagi karyawan perempuan, jam kerja yang eksploitatif juga perlindungan terhadap buruh.

"Perjuangan buruh tidak boleh lagi hanya di jalan-jalan, demonstrasi-demonstrasi perjuangan Partai Buruh harus mendapat tempat dalam konstitusi negara kita. Maka partai adalah salah satu jalan yang kita pilih agar kita bisa ikut memperjuangkan suara buruh, petani, nelayan, guru, masyarakat miskin desa, kota," ujar Said.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya