Tak Main-Main, PDIP Akan Beri Sanksi Kader yang Bicara Pilpres 2024 

Capres dan cawapres dari PDIP ditentukan Megawati

Jakarta, IDN Times - Indonesia akan kembali menggelar pemilihan presiden (pilpres) pada 2024 nanti. PDIP pun meminta semua pihak untuk sabar terkait calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung partai berlogo banteng moncong putih ini.

"Terkait dengan pencalonan capres dan cawapres, semuanya agar bersabar. Fokus utama PDI Perjuangan terletak pada kualitas pemimpin untuk mampu memikul tanggung jawab yang begitu besar, bagi masa depan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, Selasa (21/9/2021).

Baca Juga: PDIP: Megawati Akan Berkontemplasi untuk Pilih Capres 2024

1. Capres dan cawapres ditentukan Megawati

Tak Main-Main, PDIP Akan Beri Sanksi Kader yang Bicara Pilpres 2024 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019). Megawati Soekarnoputri terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024 (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Hasto menjelaskan, capres dan cawapres dari PDIP ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ketentuan ini berdasarkan hasil Kongres V PDIP.

"Apa yang terjadi sama dengan tahun 2014 dan 2019 yang lalu, di mana Ibu Megawati Soekarnoputri menetapkan Pak Jokowi sesuai dengan mandat Kongres Partai, dan terbukti Beliau hadir sebagai pemimpin yang telah lama dipersiapkan dan mampu memikul tanggung jawab sebagai pemimpin bangsa," ucapnya.

2. Kader PDIP akan diberi sanksi bila bicara dan ikut deklarasi terkait Pilpres 2024

Tak Main-Main, PDIP Akan Beri Sanksi Kader yang Bicara Pilpres 2024 Ketua Umum PDIP Hadir di Acara Sekolah Partai Pendidikan Untuk Kader Madya. (youtube.com/PDI Perjuangan)

Hasto mengatakan, PDIP yakin kadernya memiliki kesadaran penuh terkait penentuan capres dan cawapres. Kesadaran ini, ujar Hasto, akan membentuk disiplin kader.

Dia menerangkan, PDIP akan memberi sanksi disiplin bila ada kader yang membicarakan masalah Pilpres 2024. Atau akan memberi sanksi bila ada anggota partai mendeklarasikan atau dideklarasikan menjadi capres atau cawapres 2024.

"Atas dasar hal tersebut, manakala ada anggota partai yang tidak memiliki disiplin dan ikut-ikutan dalam deklarasi calon sebelum partai menetapkan, partai akan menegakkan disiplin tersebut dengan memberi sanksi organisasi," jelasnya.

Lebih lanjut Hasto mengatakan, relawan pemenangan Pemilu 2024 akan dibentuk PDIP usai penetapan capres dan cawapres. Saat ini, Hasto ingin seluruh kader PDIP fokus menangani wabah COVID-19.

Baca Juga: PDIP Tegaskan Tidak Mendukung Jabatan Presiden 3 Periode

3. Relawan Jokowi dukung Ganjar Pranowo

Tak Main-Main, PDIP Akan Beri Sanksi Kader yang Bicara Pilpres 2024 Instagram.com/@ganjar_pranowo

Di tengah hangatnya isu soal capres dan cawapres, juga kemungkinan duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno, relawan Jokowi Mania Jawa Timur mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo-Erick Tohir pada Pilpres 2024.

Pengurus Jo-Man, Warto Adi mengatakan bahwa berdasarkan konsolidasi secara nasional dari relawan-relawan Joko "Jokowi" Widodo lainnya, mereka sepakat untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024. Menurut mereka, Ganjar cocok menjadi pengganti Jokowi di periode berikutnya.

"Pak Ganjar adalah sosok yang pantas dan mumpuni untuk jadi capres melanjutkan perjalanan dan kerja baik Pak Joko Widodo," ujar Warto saat deklarasi di Surabaya, Jumat (17/9/2021).

Lebih lanjut, Warto menjelaskan bahwa sosok Ganjar yang penuh semangat muda dianggap cocok untuk memimpin Republik Indonesia. Gaya kepemimpinan Ganjar yang mirip dengan Jokowi yaitu blusukan di tengah masyarakat juga dianggap sesuai meneruskan kinerja Jokowi.

"Pak Ganjar adalah sosok yang merakyat. Mudah-mudahan dengan sosok merakyat ini bisa mengenyangkan rakyat. Sudah saatnya NKRI dipimpin oleh para generasi muda," ungkapnya.

Para relawan ini pun mendeklarasikan relawan baru bernama GP Mania Jawa Timur. Tak hanya deklarasi, mereka juga sudah membentuk 25 koordinator daerah (korda) se-Jatim. Setelah deklarasi tersebut, para korda ini kemudian mulai menggalang dukungan bagi Ganjar.

"Ganjar Pranowo the next Jokowi. Ganjar Pranowo the next Jokowi," pekik para relawan.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya