Umrah Dibuka Lagi, DPR: Arab Saudi Percaya dengan Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi membuka kembali pintu umrah untuk jemaah Indonesia. Kabar gembira ini disambut positif Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.
Ace menyebut, dibukanya pintu umrah menjadi tanda Pemerintah Arab Saudi sudah percaya pada Indonesia dalam penanganan COVID-19.
"Prinsipnya bagi kami, dengan kebijakan ini Pemerintah Arab Saudi telah menunjukkan kepercayaan terhadap Indonesia dalam penanganan COVID-19," ujar Ace Hasan kepada wartawan, Senin (11/10/2021).
Baca Juga: [BREAKING] Menlu RI: Arab Saudi Segera Buka Pintu Umrah untuk Jemaah Indonesia
1. Ace ingin Pemerintah Indonesia segera melakukan tindak lanjut
Ace mengatakan, jemaah Indonesia sudah sangat rindu untuk kembali ke Tanah Suci. Ketua DPP Golkar ini pun ingin pemerintah segera menindaklanjutinya dengan menyiapkan persyaratan dan ketentuan teknis yang diberlakukan pihak Arab Saudi. Hal ini agar calon jemaah bisa mengikuti aturan tersebut.
"Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dimohon segera menindaklanjutinya dengan melakukan pembicaraan secara teknis pelaksanaan detailnya, terutama soal protokol kesehatan dan ketentuan yang terkait dalam penyelenggaraan umrah di Tanah Suci itu," ucap Ace.
2. Menlu RI ungkap Arab Saudi buka pintu umrah untuk jemaah Indonesia
Editor’s picks
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Arab Saudi segera membuka pintu pelaksanaan ibadah umrah bagi jemaah asal Indonesia. Retno mengatakan, kepastian itu didapat melalui nota diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada Jumat, 8 Oktober 2021.
"Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jemaah umrah Indonesia," kata Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (9/10/2021).
Baca Juga: [BREAKING] Umrah Segera Dibuka, Pemerintah RI dan Arab Saudi Siapkan Fasilitas
3. Tengah dipertimbangkan masa karantina 5 hari bagi jemaah umrah
Berdasarkan informasi yang telah diterima Kedutaan, saat ini pihak berkompeten di Arab Saudi tengah menyiapkan pengaturan pelaksanaan umrah bagi jemaah Indonesia.
Retno menjelaskan, dalam nota diplomatik itu disebutkan juga bahwa kedua pihak sedang dalam tahap akhir pembahasan mengenai informasi terkait vaksinasi dan memfasilitasi proses masuknya jemaah umrah.
"Nota diplomatik juga menyebutkan, mempertimbangkan untuk menetapkan masa periode karantina selama 5 hari bagi para jemaah umrah yang tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan," jelasnya.