Jemaah An Nadzir Gowa Mulai Puasa Minggu Besok
Musyawarah jemaah An Nadzir di Gowa. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jemaah An Nadzir yang bermukim di Desa Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan besok, Minggu, 11 April 2021.
Keputusan itu ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah internal An Nadzir yang digelar Sabtu (10/4/2021).
"Alhamudlillah kita sudah mengambil suatu kesimpulan, suatu ketetapan InsyaAllah, besok hari Ahad, An Nadzir mulai puasa dengan niat menyambut datangnya Ramadan 1442 Hijriah," kata pimpinan jemaah An Nadzir, Samiruddin Pademmui usai rapat.
Baca Juga: Mengenal Suro' Baca, Tradisi Khas Makassar Menyambut Ramadan
1. Diputuskan berdasarkan hasil pemantauan dan kajian internal An Nadzir
Musyawarah jemaah An Nadzir di Gowa. IDN Times/IstimewaSamiruddin menjelaskan, keputusan melaksanakan ibadah puasa Minggu besok ditetapkan setelah Tim 9 merampungkan semua hasil pemantauan dan mengaji tanda-tanda alam. Tim 9 sendiri merupakan tim internal An Nadzir yang ditugaskan memantau tanda alam, seperti pergantian bulan dan pasang surut air laut.
Tim 9 sudah melaksanakan pemantauan sejak dua kali Jumat yang lalu. Pemantauan juga disebut merujuk dalam hadis Nabi Muhammad SAW.
"Bahwa untuk mengetahui bulan Syaban itu, pantau dari bulan Rajab. Untuk mengetahui Ramadan itu, pantau dari bulan Syaban," Samiruddin menerangkan.
2. Sempat terjadi perdebatan sebelum diputuskan
ANTARA FOTO/Abriawan AbheDalam rapat, sempat terjadi perdebat alot mengenai penentuan sebelum diputuskan. Namun menurut Samiruddin, kondisi itu umum terjadi.
Samiruddin menjelaskan, pihaknya memantau bulan purnama pada tiga waktu, yakni tanggal 14, 15, dan 16 pada penanggalan Hijriah. Dari pengamatan itu kemudian bisa dihitung tanggal 27, 28, dan 29 yang jadi penanda bahwa bulan baru segera masuk.
"Sebenarnya itu biasa dalam forum musyawarah ada hal-hal yang mungkin sedikit berbeda, kemudian antara satu dengan yang lain menyampaikan pandangannya. Itu hal yang biasa saja, wajar saja," katanya.
3. An Nadzir terapkan prokes sepanjang ibadah
IDN Times/AbdurrahmanDi sisi lain, Samiruddin mengungkapkan, ibadah Ramadan di masa pandemik COVID-19 dilaksanakan dengan menjaga protokol kesehatan.
"Kalau kami dari awal, sebelum ada program pemerintah soal lockdown, sudah beberapa tahun sebelum itu kita sudah melakukan itu. Jadi kita tetap berjalan seperti biasa," ucapnya.
Baca Juga: Sudirman Bolehkan Tarawih dan Buka Puasa Bareng di Sulsel
