Pemilik Rumah Makan di Makassar Bantah Jadi Lokasi OTT KPK

RM Nelayan memang jadi tempat langganan Nurdin Abdullah

Makassar, IDN Times - Petugas Komisi Pemberantasan Koruspi (KPK) menangkap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah di Makassar, Sabtu dini hari (27/2/2021). Sebelumnya KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap lima orang yang belum disebutkan identitasnya.

Menurut informasi yang beredar, OTT KPK berlangsung di Rumah Makan Nelayan, Jalan Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Jumat malam (26/2/2021). Dari sana KPK konon mengamankan barang bukti uang. Namun informasi itu dibantah pihak rumah makan seafood itu.

"Tidak ada penangkapan, apalagi kalau jam 1 malam. Karena kita di sini sudah tutup kalau jam 10, sudah close order," kata Johan, anak pemilik RM Nelayan, saat ditemui wartawan di tempat usahanya, Sabtu sore. 

Baca Juga: Nurdin Abdullah Terjaring OTT KPK, Wagub Sulsel: Doakan Saja

1. Pemilik rumah makan terkejut mendengar informasi gubernur ditangkap

Pemilik Rumah Makan di Makassar Bantah Jadi Lokasi OTT KPKGubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam rakor pengawasan daerah Sulsel di Hotel Four Points Makassar, Kamis (12/11/2020). Humas Pemprov Sulsel

Johan mengaku dia sempat mendengar informasi bahwa rumah makannya jadi lokasi penangkapan KPK. Tapi dia tidak langsung percaya. "Makanya saya langsung cross check. Ternyata tidak benar," ungkap Johan. 

Dia memastikan soal itu setelah menghubungi semua karyawan rumah makannya yang bekerja sepanjang hari Jumat.

"Karena kan jam 9 sudah beres-beres. Sebelum jam 10 sudah tutup pintu kita. Tidak ada sama sekali lagi tamu yang bisa datang makan,"Johan menerangkan.

2. Pengunjung rumah makan bertanya-tanya soal penangkapan Gubernur Sulsel

Pemilik Rumah Makan di Makassar Bantah Jadi Lokasi OTT KPKKondisi RM Makan Nelayan, Jalan Ali Malaka, Kota Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Johan mengatakan, sejak informasi soal penangkapan KPK beredar, banyak pengunjung RM Nelayan yang bertanya-tanya. Terutama pengunjung yang sudah lama menjadi pangganan.

"Iya makanya, saya heran juga. Saya juga kaget, ternyata tidak ada," ucapnya.

Meski begitu, Johan meyakini kabar itu tidak mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang ke lokasi usahanya. Johan menyatakan dia sebatas ingin mengklarifikasi soal informasi yang beredar.

3. Gubernur Nurdin Abdullah disebut pelanggan di RM Nelayan

Pemilik Rumah Makan di Makassar Bantah Jadi Lokasi OTT KPKIDN Times/Asrhawi Muin

Johan tak menampik bahwa Nurdin Abdullah memang pelanggan RM Nelayan. Nurdin bahkan disebut sudah sering makan di sana sejak sebelum menjadi gubernur.

"Sebelum jadi bupati (Bantaeng) malah sudah di sini (makan)," ucap Johan.

Johan mengatakan, Nurdin terakhir kali berkunjung makan di RM Nelayan sebelum tahun baru Imlek. Johan kemudian mengungkapkan salah satu menu favorit Nurdin Abdullah saat makan di tempatnya.

"Kesukannya di sini itu beliau makan-makanan seafood, rata-rata," dia melanjutkan.

4. Jubir sebut Nurdin dijemput di Rumah Jabatan Gubernur

Pemilik Rumah Makan di Makassar Bantah Jadi Lokasi OTT KPKRumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Sungai Tangka. IDN Times/Sahrul Ramadan

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Veronica Moniaga, membenarkan pimpinannya dijemput oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu dini hari (27/2/2021).

Vero menyebut petugas KPK menjemput Nurdin di Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Sungai Tangka, Makassar, sekitar pukul 01.00 Wita.

"Yang berangkat dari sini adalah pak gubernur bersama ajudan, dijemput secara terhormat," kata Veronica kepada jurnalis, Sabtu pagi. 

Veronica mengaku belum mengetahui soal kabar gubernur dijemput terkait operasi tangkap tangan atau sehubungan dengan diterbitkannya surat perintah penyelidikan oleh KPK. Saat penjemputan, NA didampingi Samsul Bahri, ajudan pribadinya. 

"Kan harus ada yang menemani bapak dan itu memang sudah jadi tugas protokol. Begitu dalam SOP, ada memang satu ajudan yang ikut serta," ungkap Veronica. 

Verocina sekaligus membantah kabar bahwa pimpinanannya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT), sebagaimana informasi yang beredar.

"Sama sekali tidak seperti itu yang ada dan yang terjadi pada dini hari tadi," katanya. 

Baca Juga: KPK Tangkap Nurdin Abdullah bersama Pejabat Pemprov dan Pengusaha

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya