[UPDATE] 12 Orang Meninggal, 300 Rumah Rusak akibat Gempa di Sulbar

Korban terdampak gempa di Majene mengungsi ke tempat aman

Makassar, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 yang terjadi Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021), berdampak parah. Gempa yang terjadi sekitar pukul 02.30 WITA, mengakibatkan ratusan rumah warga rusak berat dan sejumlah orang dilaporkan meninggal dunia.

"Kalau terdampak, banyak tapi menurut laporan dari BPBD Majene 300 rumah yang rusak berat dan ringan kemudian meninggal 8 orang," ungkap Kepala BPBD Sulbar Darno Majid kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Jumat siang.

1. Gempa juga berdampak parah di Mamuju

[UPDATE] 12 Orang Meninggal, 300 Rumah Rusak akibat Gempa di SulbarPetugas menggunakan alat berat memindahkan puing bangunan RS Mitra Manakarra yang rusak pascagempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). ANTARA/Akbar Tado

Gempa dengan kedalaman 6 kilometer, berpusat di kawasan timur laut Kabupaten Majene. Kata Darno, gempa juga berdampak hingga kabupaten tetangga seperti Mamuju. "Kalau untuk Mamuju saya belum tahu ini, tapi dari catatan saya ada 4 orang. Jadi total 12 orang yang meninggal yang terdata di saya," ucapnya.

Darno menyebut berdasarkan data lapangan di Kabupaten Mamuju, banyak infrastruktur pemerintah yang rusak ringan hingga berat. Begitupun dengan rumah warga hingga tempat usaha. "Kalau di Mamuju sudah 4 ruko yang betul-betul ambruk yang rata dengan tanah," ujarnya.

2. BPBD dan tim SAR gabungan masih terus berupaya mengevakuasi korban yang tertimbun di reruntuhan

[UPDATE] 12 Orang Meninggal, 300 Rumah Rusak akibat Gempa di SulbarBasarnas Mamuju, Sulawesi Barat membersihkan reruntuhan bangunan akibat gempa pada Jumat (15/1/2021). Dok. IDN Times/Basarnas Makassar

Khusus di kantor Gubernur Sulbar yang terletak di Mamuju, lanjut Darno, juga dilaporkan rusak berat. Beberapa orang dikabarkan masih tertimbun di dalamnya. "Dan sementara kami mengeluarkan orang yang tertimbun di bawah yang kita tidak tahu selamat atau tidak," jelasnya.

Puing material bangunan yang menimpa sejumlah orang masih terus disingkirkan menggunakan alat berat. Beberapa korban lain masih dicari. "Ada 4 ekskavator yang kita kerahkan untuk mengerahkan itu barang karena kantor Gubernur ini ambruk setengah," sebut Darno.

Begitu juga reruntuhan bangunan di sejumlah lokasi lain. Pihaknya bersama tim SAR gabungan, ucap Darno, masih sementara bekerja keras mencari korban. "Sementara sekarang ini kami angkat puing cuma terbatasnya kemampuan ekskavator, dan banyak juga tempat lain yang ambruk jadi harapan kita cuma itu," terangnya.

Baca Juga: Gempa Putus Jalan Utama Majene, Bantuan dari Sulsel Dikirim Laut-Udara

3. Korban terdampak gempa mengungsi di tempat aman, termasuk di terminal dan SPBU

[UPDATE] 12 Orang Meninggal, 300 Rumah Rusak akibat Gempa di SulbarTangkapan layar video gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat/Istimewa

Menyoal kabar putusnya jembatan penghubung Mamuju-Majene yang beredar di media sosial, Darno mengaku belum dapat memastikan kebenaran informasi tersebut. Sebab, pihaknya fokus sementara mengevakuasi korban yang tertimbun di reruntuhan dan berharap dapat diselamatkan.

"Kalau saya lihat ini Hotel Maleo juga rusak berat, Matos juga, beberapa toko-toko dan alfamidi, termasuk rumah saya yang rusak ringan. Saya belum urus, rumah saya tinggalkan dan tertimbun mobil saya di situ karena saya mengurus orang lain dulu," tegas Darno.

Sekitar seribu lebih korban terdampak gempa di Majene dan Mamuju menurut laporan Darno, telah dievakuasi dan diungsikan di tempat aman. Umumnya pengungsi tersebar di dataran tinggi. "Kalau di Majene tidak tertentu pengungsian karena rata-rata di pesisir dan gunung. Kalau di Mamuju lokasi pengungsian di pertamina (SPBU) dan terminal," imbuhnya.

Baca Juga: Gempa di Sulbar, BPBD Majene Laporkan Tiga Korban Jiwa

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya