Inilah Alasan Karangan Bunga Untuk Ahok Dibakar Pendemo Buruh

Aksi May Day di Jakarta bikin heboh kemarin...

Sejak sepekan yang lalu, ratusan warga Jakarta mengantarkan bunga untuk Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Tidak hanya warga Jakarta saja yang mengirimkan karangan bunga. Bahkan warga di luar Jakarta juga memberikan karangan bunga untuk Ahok dan Djarot. Terhitung sejak 30 April 2017, jumlah bunga yang diterima mencapai 7.125 buah.

Ruang kosong Balai Kota DKI Jakarta yang tadinya kosong mendadak dipenuhi karangan bunga. Ruang kosong di Balai Kota penuh dan tidak mampu menampung karangan bunga lagi. Akhirnya karangan bunga tersebut tertata apik di sepanjang trotoar depan Balai Kota hingga area Monas.

Namun aksi Mayday yang rutin dilaksanakan pada 1 Mei oleh buruh, berujung pada pembakaran bunga oleh sekelompok buruh yang berdemo di depan balai kota.

Karangan bunga yang tertata rapi di sepanjang trotoar Balai Kota dikumpulkan dan dibakar oleh massa. Aksi tersebut dapat dihentikan oleh petugas. Karangan bunga yang terbakar dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Menurut pemberitaan yang diterbitkan JawaPos.com Senin (1/5/2017), alasan buruh membakar karangan bunga karena trotoar menjadi kotor dan tidak enak dipandang. “Balai kota ini sudah dikotori dengan karangan bunga yang tidak penting, maka harus dibersihkan,” teriak koordinator aksi. “Mana petugas kebersihan, ini kenapa tidak dibersihkan,” imbuhnya.

Aksi sempat panas karena pembakaran karangan bunga. Namun sore harinya Jakarta diguyur hujan deras. Para buruh memanfaatkan karangan bunga yang tersisa untuk memayungi mereka. Sejumlah karangan bunga dipakai payung secara beramai-ramai.

Koordinator aksi terus membakar semangat para demonstran meski diguyur hujan lebat. “Tetap semagat kawan-awan,” teriak koordinator aksi. Tidak sedikit pula para buruh memilih untuk pulang.

Salamun Rozak Photo Writer Salamun Rozak

Duniaku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya