Menteri Susi Berharap IQ Masyarakat Indonesia Meningkat karena Ikan

Semoga slogan "Ayo, Makan Ikan!" terus berlanjut

17 April 2019 akan menjadi hari penentuan siapakah pemangku jabatan Presiden RI periode 2019-2024. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan itu juga akan menjadi titik penentu apakah program kerja yang telah berlaku di kementriannya akan berlanjut atau tidak.

Di acara makan malam bersama sejumlah Pemimpin Redaksi media nasional, Susi mengatakan bahwa tentu saja ia ingin jika peraturan yang baik untuk masa depan bangsa dipertahankan. Untuk itu ia menitip pesan ke sejumlah Dirjen MKP yang hadir di acara itu. “Tolong, dipertahankan yang baik-baik dan dibuat lebih banyak yang lebih baik lagi untuk rakyat,” katanya.

Apa saja poin harapan Menteri Susi? IDN Times melaporkannya untuk Millennial.

1. Indonesia harus memperjuangkan ketahanan pangan

Menteri Susi Berharap IQ Masyarakat Indonesia Meningkat karena IkanWikimedia Commons/ Muhammad Harris

Perang di masa depan, menurut Menteri Susi bukan lagi di bidang ideologi atau politik. Perang yang akan terjadi adalah di bidang ketahanan pangan. Banyak negara akan berebut pangan sebab makanan adalah salah satu kebutuhan manusia yang tidak akan berubah.

“Teknologi boleh semakin canggih. Akan ada business movement, social movement, technology movement, dan macam-macam. Artificial Intelligent boleh menggantikan otak manusia tetapi apa yang tidak bisa terganti sampai kapan pun? Manusia butuh makan!” kata Menteri Susi.

2. Ikan harus menjadi makanan utama rakyat Indonesia

Menteri Susi Berharap IQ Masyarakat Indonesia Meningkat karena IkanPixabay/ Fishwife

Menteri Susi meluncurkan slogan “Ayo! Makan ikan!” di masa kepemimpinannya. Menurutnya, ini karena konsumsi ikan masyarakat Indonesia terhitung rendah. Padahal, sekali lagi Menteri Susi mengingatkan bahwa ikan jauh lebih bergizi dan murah dibandingkan sumber protein yang lain.

“Sebaiknya manusia tidak makan terlalu banyak karbohidrat. Otak perlu asupan protein supaya manusia bisa cerdas. Nah, sumber protein itu banyak. Daging sapi dianggap sumber protein utama tetapi mengandung kolesterol jahat dan harganya mahal. Sumber protein paling ideal adalah ikan. Harganya hanya 1/3 harga daging sapi tetapi mengandung protein tinggi, lemak Omega 3 yang baik untuk kecerdasan otak,” katanya.

“Telur dan ayam juga bagus untuk manusia, tetapi, masyarakat harus juga sadar bahwa untuk mendapatkan telur dan daging ayam berkualitas, perlu ikan. Pakan ternak kan bahan dasarnya ikan,” kata Menteri Susi.

Demi bangsa yang level IQ nya tinggi sehingga mampu bersaing di era globalisasi, Menteri Susi berharap agar kesadaran makan ikan bisa terus dipertahankan.

Baca Juga: Bikin di Rumah Yuk! Resep Tumis Ikan Asin Penggoda Iman

3. Penghasilan nelayan harus semakin meningkat

Menteri Susi Berharap IQ Masyarakat Indonesia Meningkat karena IkanPxhere/ CC0 Domain Publik

Salah satu hal yang diperjuangkan Menteri Susi di era jabatannya di KKP adalah kesejahteraan nelayan. Banyak peraturan yang dikeluarkannya semua merujuk pada kepentingan bangsa dan negara. Contohnya, mengenai pelarangan penggunaan bom ikan dan kapal cantrang.

Sekali lagi Menteri Susi menegaskan bahwa itu bukan masalah kesewenangan pemerintah tetapi karena ia berharap pelarangan itu bisa membuat kondisi laut Indonesia tetap kondusif dan produktif. Dengan kondisi laut terjaga, kehidupan nelayan akan lebih baik lagi.

4. Jalur distribusi hasil kelautan harus segera diperbaiki

Menteri Susi Berharap IQ Masyarakat Indonesia Meningkat karena IkanPxhere/CC0 Domain Publik

Ini juga pesan yang disampaikan Menteri Susi yang hingga saat ini belum selesai sempurna ia kerjakan.

“Saya berharap jalur distribusi hasil laut bisa lebih baik. Ikan yang ditangkap tidak jalan-jalan dulu sebelum didistribusikan untuk ekspor atau sampai ke pasar dan dapat dikonsumsi rakyat. Bayangkan, ikan yang ditangkap di laut di wilayah timur Indonesia harus singgah dulu di Makassar, di Jakarta, baru bisa diekspor atau didistribuskan ke daerah lain. Ini menyebabkan nelayan kesulitan memenuhi standar kesegaran hasil laut. Coba kalau hasil tangkapan di wilayah timur Indonesia bisa langsung diekspor ke Australia, produk akan lebih segar dan penghasilan nelayan pasti lebih tinggi,” katanya.

Menteri Susi berharap siapa pun yang jadi Menteri Kelautan dan Perikanan di masa mendatang serius melanjutkan penyelesaian masalah ini. 

5. Sinergi antar kementrian harus lebih lancar

Menteri Susi Berharap IQ Masyarakat Indonesia Meningkat karena IkanPxhere/ CC0 Domain Publik

Satu hal yang disebut Menteri Susi sebagai kendala di distribusi adalah kurang sinerginya antar departemen kementrian untuk mengatur arus lalu lintas perdagangan. Karena transportasi laut menjadi yang utama di wilayah Indonesia, Menteri Susi berharap Kementerian Perdagangan, Imigrasi, Keuangan dan Bea Cukai, merangkul kementerian yang menghasilkan atau mengelola hasil bumi Indonesia agar transportasi lebih efisien dan terjangkau.

“Misalnya saja, kapal yang bawa barang ke Jakarta balik ke tempat asalanya tidak boleh kosong. ini akan menekan cost,” katanya.

Semoga harapan Menteri Susi bisa terlaksana, ya!

Baca Juga: Resep Ikan Lele Biar Kelihatan Mewah ala Bintang Lima

Skylar Riverlyn Photo Writer Skylar Riverlyn

A dreamer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya