Kasus Akseyna Disinggung Lagi, Kapolsek Beji Depok Trending di Twitter

Kasus kematian Akseyna masih mengambang hingga kini

Jakarta, IDN Times - Tagar Kapolsek Beji Depok tiba-tiba jadi trending di media sosial Twitter pada Selasa (4/5/2021) pagi. Lewat tag itu, muncul suara desakan kepada kepolisian untuk melanjutkan penyelidikan mengenai kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang meninggal pada 2015.

Seminggu yang lalu, keluarga Akseyna membuat petisi di Change.org. Lewat petisi itu,  keluarga mendesak kepolisian, dalam hal ini Polsek Beji, untuk melanjutkan penyelidikan pembunuhan Akseyna. Ia juga meminta UI lebih proaktif dan transparan selama proses penyelidikan.

"Kami mohon dukungan seluruh rakyat Indonesia agar penyelidikan kasus ini dilanjutkan, lebih gencar dan serius," tulis keluarga Akseyna dalam petisi tersebut.

Baca Juga: Misteri Kematian Akseyna Belum Terungkap Sejak 2015, Apa Sikap Polri?

1. Warganet minta Kapolsek Beji Depok selesaikan kasus ini

Kasus Akseyna Disinggung Lagi, Kapolsek Beji Depok Trending di TwitterSurat wasiat yang ditemukan di kamar kos Akseyna. (Istimewa)

Beberapa warganet pun mendukung petisi ini dan mendesak kasus kematian Akseyna diselesaikan. Apalagi, kasus ini sudah berlarut-larut selama enam tahun lamanya, dan sampai kini masih belum menemukan titik terang.

"Kapolsek Beji Depok, pak, sudah lihat trending dan petisi atas kasus Akseyna? Ga cuma 1 atau 2 orang loh yang kasusnya minta segera diungkap. Ini banyak pak. Tolonglah, yuk udah 6 tahun loh. Buka telinga, mata dan hati yuk," cuit akun @putriambaar.

"Ayo hukum ditegakkan, supaya kelak bisa menjawab pertanyaan di akhirat, yang terhormat pimpinan Kapolsek Beji Depok," cuit akun @RahmadRasya1.

2. Warganet heran Depok selalu menjadi trending

Kasus Akseyna Disinggung Lagi, Kapolsek Beji Depok Trending di TwitterBabi ngepet yang tersimpan di dalam kandang yang terbuat dari bambu kuning sebelumnya di tangkap warga RT2/4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Tidak hanya menyuarakan agar penyelidikan kasus Akseyna dilanjutkan, warganet juga mengungkapkan keheranan mereka pada Kota Depok. Baru saja kasus babi ngepet di Sawangan, Depok, tuntas, kota yang hanya sepelemparan batu dari Jakarta itu kini jadi buah bibir lagi di media sosial.

"Ada apa lagi si ini di Depok? Kapolsek Beji Depok coba permasalahan ini dituntaskan pak, gak ada capek nya emang depok tranding terus?" cuit akun @rtnawshilla.

"Setelah kasus Bu Wati Sawangan Depok gegerkan dunia Twitter, sekarang Kapolsek Beji Depok, ini kasus mahasiswa tenggelam kok ngga selesai selesai. Sudah 6 tahun," cuit akun @Totok0912.

3. Akseyna meninggal pada Maret 2015

Kasus Akseyna Disinggung Lagi, Kapolsek Beji Depok Trending di TwitterIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada 26 Maret 2015, jasad Akseyna, yang saat itu merupakan mahasiswa semester 3 Jurusan Biologi Fakultas MIPA UI, ditemukan mengambang di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.

Berdasarkan proses penyelidikan dan gelar perkara, polisi sempat menegaskan Akseyna dibunuh. Hal itu diperkuat bukti-bukti seperti tubuh Akseyna yang dipenuhi luka di kepala dan badan, serta tas Akseyna yang berisi batu bata 14 kg.

Selain itu, hasil autopsi juga menunjukkan adanya air dan pasir di paru-paru Akseyna. Itu berarti Akseyna dimasukkan ke danau dalam kondisi hidup atau bernapas, namun tidak sadarkan diri. Ada juga sobekan di sepatu bagian tumit yang menunjukkan Akseyna diseret sebelum diceburkan ke danau.

Sayangnya, setelah enam tahun berlalu, penyelidikan kasus ini masih berlarut-larut, dan polisi belum menemukan siapa pembunuh Akseyna. Pihak keluarga pun tidak mendapatkan update mengenai perkembangan penyelidikan kasus ini.

Baca Juga: Polri Gelar Olah TKP Ulang Dalam Kasus Kematian Akseyna Ahad Dori

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya