Mengenal Sesar Baribis yang Tengah Mengancam Jakarta

Sesar Baribis ini masih aktif

Jakarta, IDN Times - Sebuah ancaman tengah mengintai Jakarta. Ancaman itu bernama Sesar Baribis. Sesar ini menarik perhatian setelah penelitian di jurnal Scientific Reports (Nature) menyatakan bahwa sesar tersebut aktif dan punya potensi gempa.

"Keaktifan sesar ini didukung hasil monitor alat seismograf BMKG, terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar meski dalam magnitudo kecil, 2,3-3,1," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Lalu, apakah Sesar Baribis itu? Sejauh apa bahaya yang sesar ini simpan?

Baca Juga: Jakarta Berpotensi Gempa Akibat Sesar Baribis, Ini Kata Anies

1. Pengertian Sesar Baribis

Mengenal Sesar Baribis yang Tengah Mengancam Jakartaresearchgate.net

Sebelum menjelaskan Sesar Baribis, ada baiknya kita memahami dulu penjelasan dari sesar itu sendiri. Sesar adalah sebuah rekahan pada batuan, di mana bagian yang dipisahkan oleh rekahan akan bergerak ke arah satu sama lain.

Di Jawa Barat, ada enam sesar regional, yakni Sesar Cimandiri, Sesar Cipeles, Sesar Lembang, Sesar Pelabuhanratu, Sesar Citanduy, dan Sesar Baribis. Nah, Sesar Baribis ini adalah sesar muda yang terbentuk pada periode tektonik zaman batu muda Pilosen.

Artinya, jika sesar ini bergerak, satu blok batuan akan bergeser ke atas, sedangkan blok batuan lainnya akan bergeser ke bawah. Nah, pergeseran inilah yang harus diwaspadai.

Baca Juga: BMKG: Terjadi 33 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Banten

2. Adanya potensi gempa skala besar jika Sesar Baribis bergerak

Mengenal Sesar Baribis yang Tengah Mengancam JakartaIlustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Pergeseran Sesar Baribis ini dapat menyebabkan gempa dengan potensi skala yang besar. Menilik hal tersebut, masyarakat yang dilintasi sesar ini harus waspada. Sebab, Sesar Baribis masih aktif bergerak.

Sesar Baribis membentang dari Kabupaten Purwakarta sampai perbukitan Baribis di Majalengka. Jalurnya melewati kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, dan Bekasi serta memiliki panjang sekitar 100 kilometer.

Ada lima gempa yang pernah terjadi yang diakibatkan oleh Sesar Baribis ini. Masing-masing gempa itu terjadi pada 1699 (magnitudo 8), 1780 (magnitudo 7), 1847 (magnitudo 7), 1990 (magnitudo 5,5), dan 2022 (magnitudo 5).

Baca Juga: Gempa M 5,2 di Pangandaran, BMKG: Akibat Patahan Lempeng

3. Sesar Baribis lintasi selatan Jakarta

Mengenal Sesar Baribis yang Tengah Mengancam JakartaRuang pengamatan cuaca BMKG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Daryono mengatakan, di Jakarta, sesar Baribis melintas wilayah selatan Jakarta. Hal ini menunjukkan, kata dia, Jakarta bagian selatan rentan dilanda gempa bumi. Dia pun mengamini keberadaan jalur sesar aktif ini berpotensi gempa.

"Jika mencermati data gempa hasil monitoring BMKG, tampak segmen Sesar Baribis selatan Jakarta memang belum menunjukkan aktivitas gempa, tapi hasil kajian menunjukkan adanya tingkat kompresi yang tinggi. Ini patut diwaspadai," kata Daryono.

Daryono pun meminta masyarakat untuk memahami cara menyelamatkan diri saat bencana seperti gempa terjadi. Menurut dia, perlu edukasi masif dan latihan evakuasi berkelanjutan agar masyarakat bisa memahaminya.

"Bukan saja untuk antisipasi gempa akibat Sesar Baribis, tapi juga untuk antisipasi potensi gempa megathrust yang sumbernya jauh dan berdampak hingga Jakarta," ucap Daryono.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya