Polisi: Jangan Coba-coba Mudik Lewat Jalur Tikus, Pasti Ketemu!

Carilah jalan yang benar guys

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, mengimbau masyarakat agar tidak coba-coba mudik lewat jalur tikus. Menurutnya, pada akhirnya itu akan jadi hal yang merugikan bagi pemudik.

"Harapan kami masyarakat tidak sampai mudik, dan jangan sampai tikus-tikusan, karena pasti akan ketemu di jalur utama yang sudah kami sekat. Jangan mencari jalan tikus, carilah jalan yang benar, tetap di rumah, sehingga tetap bisa menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga," ujar Arief dalam siaran YouTube Forum Merdeka Barat 9, Rabu (5/5/2021).

Baca Juga: Ingat Ya Guys! Mulai Tengah Malam Ini Larangan Mudik Resmi Berlaku

1. Polisi juga siap menindak travel nakal

Polisi: Jangan Coba-coba Mudik Lewat Jalur Tikus, Pasti Ketemu!Polisi tangkap 'Travel Gelap' yang nekat bawa pemudik di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Istimewa)

Arief juga menegaskan, kepolisian siap menindak travel-travel gelap dan nakal yang tetap mengangkut pemudik selama masa peniadaan mudik. Sanksi sudah mereka siapkan, baik itu untuk travel gelap maupun travel resmi yang tetap memaksa beroperasi.

"Untuk biro-biro jasa travel dan angkutan umum yang masih melanggar, kalau angkutan gelap akan ditilang sampai waktu tertentu dan akan di proses di pengadilan. Bagi travel resmi akan dilakukan tilang, dan mungkin sampai dengan sanksi pencabutan trayek, tetapi itu kewenangan Menhub," ujar dia.

2. Polisi tambah titik penyekatan sepanjang Sumatra-Bali

Polisi: Jangan Coba-coba Mudik Lewat Jalur Tikus, Pasti Ketemu!Petugas kepolisian memegang papan imbauan saat Operasi Yustisi penerapan protokol kesehatan di Jalan Jhon Aryo Katili di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (14/9/2020). Operasi terpadu Polri dan Satpol PP tersebut dilakukan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebutkan ada penambahan titik penyekatan larangan mudik Lebaran 2021 yang sebelumnya berjumlah 333 titik menjadi 381 saat Operasi Ketupat 2021. Titik penyekatan ini tersebar di sembilan provinsi.

"Untuk mengantisipasi masyarakat yang masih berniat dan akan melaksanakan mudik," kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono usai agenda gelar pasukan Operasi Ketupat 2021 di Polda Metro Jaya, Rabu (5/5/2021).

Istiono menjelaskan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 jumlah personel yang terlibat 155 ribu personel gabungan. Jumlah ini terdiri atas 90.502 personel Polri dan 11.533 prajurit TNI, serta 52.880 personel instansi terkait lainnya seperti Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pramuka, Jasa Raharja, dan lain-lain.

3. Akan ada rapid tes antigen acak di posko pengamanan

Polisi: Jangan Coba-coba Mudik Lewat Jalur Tikus, Pasti Ketemu!Petugas medis melakukan rapid tes antigen COVID-19 kepada calon penumpang Kereta Api (KA) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (21/12/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sedangkan untuk mengantisipasi pemudik dari luar negeri, pihaknya segera memaksimalkan kegiatan posko di terminal, bandar udara, pelabuhan, dan stasiun.

Istiono menjelaskan posko ini bukan hanya sekadar menjadi posko pengamanan dan pelayanan namun, juga berfungsi untuk mengendalikan penyebaran COVID-19, yakni melalui:

1. Pengawasan protokol kesehatan.
2. Pengecekan dokumen yang harus dimiliki penumpang, yaitu hasil tes COVID-19 paling lambat 1 x 24 jam, SKIM dan sertifikat vaksinasi.
3. Melakukan rapid tes antigen secara acak pada penumpang.
4. Mencegah dan melakukan penertiban terhadap kerumunan masyarakat dengan memberikan sanksi berupa teguran lisan, sanksi fisik maupun denda administrasi.
5. Melaksanakan pembagian masker kepada masyarakat.

Baca Juga: H-1 Larangan Mudik, 138 Ribu Kendaraan  Diprediksi Keluar Jabodetabek 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya