Satgas ODC Ungkap Aksi KKB di Yahukimo 2 Pekan Terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz (Satgas ODC) mengungkapkan rentetan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada dua minggu terakhir di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan aksi KKB dalam dua pekan terakhir menghilangkan nyawa dua warga sipil asal Toraja. Korban pertama adalah Jhonsep Salempang, yang kedua adalah Yosep Pulung. KKB menyangka mereka adalah intel TNI dan Polri.
"Kedua korban sama sekali bukan Intel TNI maupun Polri seperti yang dituduhkan oleh KKB, kami sangat menyayangkan kekejaman yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Yahukimo," kata Bayu dalam keterangan resmi, dilansir ANTARA
Baca Juga: KKB Serang Perkampungan di Papua Tengah, 2 Warga Sipil Tertembak
1. KKB juga membunuh Kepala Kampung Mondusit
Selain menghilangkan dua nyawa asal Toraja tersebut, Bayu juga berujar KKB membunuh Kepala Kampung Modusit di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. Korbannya adalah Timo Kasipmabin.
Menurut Bayu, modus pembunuhan terjadi karena KKB mencurigai korban sebagai mata-mata yang membantu aparat keamanan dalam menumpas lima anggota KKB di wilayah tersebut sepanjang 2024.
"Ya, berdasarkan informasi yang kami terima telah terjadi pembunuhan terhadap seorang kepala kampung atas nama Timo Kasipmabin berusia 45 tahun, kami tegaskan bahwa korban bukan mata-mata aparat keamanan," ujar Bayu.
2. Ada juga bocah yang jadi korban saat kontak tembak
Editor’s picks
Bukan cuma ketiga korban di atas, rupanya ada juga bocah berusia enam tahun bernama Nopina Duwitau yang menjadi korban saat KKB dan aparat baku tembak di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri menyebut, korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Nabire untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Korban dievakuasi menggunakan pesawat.
"Memang benar korban pada Selasa (9/4/2024) telah dievakuasi dari Sugapa ke Nabire menggunakan pesawat Smart Air," kata Afrizal.
Baca Juga: TNI Minta Maaf ke Warga Papua soal Viral Penganiayaan Anggota KKB
3. ODC sebut KKB biadab
Lebih lanjut, Bahmyu menjelaskan KKB memang biadab, sengaja mencari-cari alasan agar dapat membunuh sesuka hati, korban difitnah sebagai mata-mata padahal tujuannya hanya menghabisi sesama Orang Asli Papua (OAP).
Dia menambahkan, kekejaman KKB di beberapa wilayah di Papua ini menambah daftar panjang aksi pembunuhan yang dilakukan KKB terhadap masyarakat sipil, termasuk terhadap OAP sendiri.
"Kami turut berduka cita dan prihatin atas meninggalnya korban akibat serangan KKB di beberapa wilayah di Papua, kami akan terus melakukan investigasi dan pengejaran terhadap para pelaku," ujar Kasatgas ODC itu.
Baca Juga: Penyerangan di Intan Jaya Dipicu Anggota KKB Ditangkap Polisi