Sriwijaya Air Dukung Proses Investigasi oleh KNKT

KNKT masih menganalisis data dari FDR

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena, mengungkapkan pihak Sriwijaya Air mendukung proses investigasi yang tengah dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terhadap kecelakaan Sriwijaya Air SJY 182.

Tidak cuma itu, Jefferson juga turut menanggapi preliminary report yang sudah dilaporkan KNKT soal kecelakaan Sriwijaya Air SJY 182. Ia paham, butuh waktu bagi pihak KNKT untuk menyelesaikan proses analisis data dari Flight Data Recorder (FDR).

“Kita telah sama-sama saksikan pemaparan tersebut bahwa KNKT masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses analisa data dan akan terus melanjutkan pencarian CVR guna melengkapi investigasinya. Untuk itu posisi Sriwijaya Air adalah kami akan terus memberikan dukungan penuh kepada KNKT selama proses investigasi ini berlangsung," ujar Jefferson dalam keterangan resminya, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: KNKT Menduga CVR Sriwijaya Air SJY 182 Terendam di Dalam Lumpur

1. KNKT merilis Preliminary Report atas kecelakaan Sriwijaya SJY 182

Sriwijaya Air Dukung Proses Investigasi oleh KNKThttps://twitter.com/KNKT_RI

KNKT baru saja merilis preliminary peport atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang terjadi pada tanggal 9 Januari 2021. Laporan yang sama telah terlebih dahulu dipaparkan oleh KNKT secara langsung pada acara pertemuan dengan pihak keluarga korban Sriwijaya Air SJY 182 yang diselenggarakan di Jakarta dan Pontianak sehari sebelumnya.

Dijelaskan oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, preliminary report ini merupakan bentuk tanggung jawab KNKT kepada publik agar mendapatkan informasi yang sebenarnya terkait musibah yang dialami korban Sriwijaya Air SJY 182.

"Preliminary Report ini selain merupakan kewajiban kami juga menjadi penting untuk memberikan gambaran kepada publik terkait apa saja hasil investigasi KNKT berdasarkan berbagai temuan yang sudah dikumpulkan. Semoga setelah ini masyarakat bisa menahan diri untuk tidak menduga-duga dan membuat analisa sendiri dengan tidak berdasarkan bukti ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan terkait penyebab kecelakaan SJ-182,” ujar Soerjanto.

2. KNKT sebut CVR tetap harus ditemukan

Sriwijaya Air Dukung Proses Investigasi oleh KNKTGrafis jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor kode SJY 182. (IDN Times/Arief Rahmat).

Dalam paparannya, Ketua Sub Komite IK Penerbangan KNKT, Capt. Nurcahyo Utomo, menyinggung bahwa berdasarkan data yang diambil dari FDR, pihak KNKT telah mendapatkan informasi soal kecelakaan Sriwijaya Air SJY 182.

“Namun tetap kita menunggu ditemukannya Cockpit Voice Recorder (CVR) untuk dapat menjawab penyebab kecelakaan yang dialami SJY 182," ujar Nurcahyo.

Baca Juga: KNKT: Mesin Masih Hidup Sampai Pesawat Sriwijaya Air Membentur Air

3. KNKT duga CVR Sriwijaya Air SJY 182 terendam di dalam lumpur

Sriwijaya Air Dukung Proses Investigasi oleh KNKTPrajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib) TNI AL memegang serpihan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

KNKT mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih belum menemukan cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJY-182. Ketua Sub Komite IK Penerbangan Kapten Nurcahyo Utomo menduga, CVR terendam dalam lumpur di perairan Kepulauan Seribu.

"Dugaan kami CVR ini terendam di bawah lumpur dan kami cari secara manual," katanya dalam konferensi pers, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: Tuas Pengatur Mesin Sriwijaya Air SJY-182 Bermasalah Sejak 3 Januari

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya