40 Dokter Periksa 20 Capim KPK di Seleksi Tes Kesehatan

Ada dua tahapan tes yang dilalui 20 capim KPK

Jakarta, IDN Times - 20 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalani proses seleksi tahap selanjutnya yakni tes kesehatan pada Senin pagi (26/8). Proses seleksi itu dilakukan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. 

Proses pemeriksaan kesehatan ini dipimpin secara langsung oleh Kepala RSPAD Gatot Subroto, dr. Terawan yang juga merupakan dokter kepresidenan. Menurut Terawan, semua hal diperiksa dari tubuh ke-20 capim tersebut. Dimulai jasmani dan kejiwaan. 

"Nanti, mereka akan menjalani dua tahap pemeriksaan, tahap pemeriksaan pskiatri dan psikologi dan tahap pemeriksaan fisik. Dibagi dua (sesi pemeriksaannya)," kata Terawan ketika ditemui di RSPAD pada pagi tadi. 

Lalu, kapan hasil tes kesehatan 20 capim akan diketahui? Apakah seandainya ada yang tidak fit secara fisik atau psikis maka akan digugurkan?

1. Ada 40 dokter yang dilibatkan dalam tes kesehatan 20 capim KPK

40 Dokter Periksa 20 Capim KPK di Seleksi Tes KesehatanIDN Times/Tunggul Kumoro

Menurut Terawan, ada 40 dokter ahli yang dilibatkan dalam tes kesehatan para calon pimpinan institusi antirasuah. Bahkan, dokter-dokter tersebut merupakan bagian dari tim kedokteran kepresidenan. Ia juga menyebut tidak mau diburu-buru oleh waktu dalam melakukan pemeriksaan terhadap para capim tersebut. 

"Kami mengedepankan ketepatan, kemudian detail (dari proses) pemeriksaan. Jadi, yang penting pemeriksaannya detail, jangan ada yang terlewat," kata dokter yang pernah ditugaskan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk memeriksa almarhumah Ani Yudhoyono itu pada pagi tadi. 

Ia mengatakan standar pemeriksaan bagi capim KPK ini sama persis seperti yang diterapkan untuk calon Presiden atau Menteri. 

"Kan mereka harus bekerja selama lima tahun ini dan tekanannya kan luar biasa," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Tersisih dari 20 Besar Capim KPK, Laode M. Syarif: Biasa Saja!

2. Pemeriksaan medis terhadap 20 capim KPK dilakukan secara serentak

40 Dokter Periksa 20 Capim KPK di Seleksi Tes Kesehatan(Tes kesehatan bagi 20 capim KPK) ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

dr. Terawan menjelaskan proses pemeriksaan medis medical check up terhadap 20 capim KPK dilakukan secara serentak. Mereka diketahui masuk ke dalam ruang pemeriksaan sekitar pukul 08:30 WIB. 

"Jadi, mereka masuk berputar (antre pemeriksaan dokter), sehingga tidak ada yang stagnan," kata dia. 

Di dalam ruang pemeriksaan, dokter sudah menetapkan standar tertentu, sehingga mereka tinggal memeriksa silang dari standar tersebut. 

"Jadi, dokter akan mendiagnosa apakah ada penyakit tidak saja secara fisik namun juga kejiwaan yang dapat menganggu kinerja mereka lima tahun ke depan," tutur dr. Terawan. 

3. Tim dokter tidak akan mengemukan apabila ditemukan penyakit tertentu

40 Dokter Periksa 20 Capim KPK di Seleksi Tes Kesehatan(Pansel capim KPK periode 2019-2023) IDN Times/Santi Dewi

Menurut Terawan, apabila tim dokter menemukan penyakit tertentu, maka mereka tidak akan mengungkap dulu. Tim dokter akan memeriksa dengan teliti apakah penyakit itu bisa menghalangi para capim bekerja. 

Sementara, menurut anggota pansel capim KPK, Al Araf, apabila ditemukan ada penyakit tertentu yang diidap oleh salah satu kandidat nahkoda antirasuah, maka hal tersebut bisa saja membuat mereka tercoret dari proses seleksi. Namun, hasil akhir ini tidak hanya dinilai dari tes kesehatan, tetapi juga uji publik dan wawancara. 

"Proses tes kesehatan akan juga menjadi bagian pengecekan berbarengan dengan uji publik dan wawancara. Jadi, nanti akan dinilai dua variabel itu untuk melihat 20 nama yang ada," kata Al Araf yang juga ditemui di RSPAD Gatot Subroto. 

4. Hasil tes kesehatan diharapkan diketahui pada tanggal 30 Agustus

40 Dokter Periksa 20 Capim KPK di Seleksi Tes Kesehatan(Anggota pansel KPK Al Araf) www.imparsial.org

Al Araf juga menjelaskan diharapkan hasil dari tes kesehatan itu bisa berbarengan dengan hasil uji publik dan wawancara. Diharapkan hasil itu bisa diketahui pada 30 Agustus mendatang. 

"Kami berharap hasilnya sudah diketahui (tes kesehatan) pada Jumat. Hasilnya bisa sore, tapi kalau misal mengenai rapat membahas rekam jejak, uji publik dan wawancara ya bisa kemungkinan Senin paling lama," kata ketua organisasi Imparsial itu. 

Sementara, Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih mengatakan hasil nama 10 capim institusi antirasuah yang telah mereka jaring diharapkan bisa diserahkan ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada (2/9) mendatang. 

"In kan sudah disounding sejak awal bahwa Insyaallah tanggal 2 September, kita sudah diterima oleh Presiden. Kemudian, 10 nama yang diterima oleh Beliau ya terserah Beliau mau diserahkan segera (ke DPR) atau mau ditunda. Itu adalah hak prerogatif Presiden," kata Yenti. 

Baca Juga: Yenti Garnasih: Jangan Ribut Soal Pansel, Musuh Kita Itu Koruptor!

Topik:

Berita Terkini Lainnya