7 Fakta tentang Tsamara Amany yang Dikabarkan Keluar dari PSI

Tsamara pernah mendebat politisi senior Fahri Hamzah

Jakarta, IDN Times - Politikus muda Tsamara Amany baru-baru ini dikabarkan keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan bergabung menjadi tim pemenangan Erick Thohir pada Pilpres 2024.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Tsamara tidak membantah namun juga tidak mengiyakan. Dia mengaku belum bersedia mengomentari terkait isu tersebut.

"Saya untuk saat ini belum bisa beri info lebih lanjut. Nanti kalau sudah bisa, saya beri kabar ya," ujar Tsamara saat dihubungi IDN Times, Sabtu (9/4/2022) malam.

Kendati, Juru Bicara PSI, Sigit Widodo, membantah kabar tersebut. Tsamara bahkan disebut masih berstatus ketua DPP PSI.

"Masih. Tapi memang gak terlalu aktif karena sedang kuliah di New York," ujar Sigit saat dihubungi IDN Times, Sabtu.

Terkait Tsamara disebut-sebut meninggalkan PSI dan mendukung Erick Thohir untuk maju mencalonkan diri pada Pilpres 2024, Sigit juga mengaku tidak tahu.

"Kurang tahu kalau itu. Tapi Pak Erick Thohir kan masuk salah satu dari sembilan tokoh yang masuk ke Rembuk Rakyat PSI. Ada yang merapat ke Ganjar. Selama PSI belum menentukan pilihan capres, seharusnya gak masalah sih," ujar Sigit.

Diketahui, Tsamara menjadi sorotan di dunia politik sejak aktif menulis dan menyuarakan pandangan politiknya sejak di bangku kuliah. Perempuan kelahiran 24 Juni 1996 itu semula justru sangat membenci politik dan antipartai politik. Maka, ia sempat mendukung agar calon pemimpin maju dari jalur independen saja. 

Ia menilai sistem yang ada di partai politik sama dan banyak politisinya yang justru korup. Namun, pandangannya berubah total ketika lulusan Universitas Paramadina itu sempat kerja magang di Balai Kota DKI. Saat itu, posisi gubernur masih dijabat oleh Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. 

"Jadi, saya memulai bukan dengan menyukai partai politik. Saya mulai dengan membenci partai politik," ujar Tsamara ketika berbicara di acara Milenial Fest, #LayaniGenerasiKita pada Minggu, 28 Oktober 2018. 

Pada usia menginjak 22 tahun, Tsamara sudah didapuk menjadi Ketua DPP PSI. Kira-kira apa saja fakta menarik mengenai Tsamara?

1. Tsamara sudah aktif menyuarakan pandangan politiknya sejak masih muda

7 Fakta tentang Tsamara Amany yang Dikabarkan Keluar dari PSI(Politisi muda Tsamara Amany) www.instagram.com/@tsamaradki

Saat ini, Tsamara memang telah lulus dan menyandang gelar sarjana. Namun, ia sudah aktif berpolitik justru sejak masih mahasiswa. Ia mengambil program ilmu komunikasi di Universitas Paramadina. 

Kendati masih mahasiswa, ia tidak gentar mengkritik kelakuan para politisi. Salah satunya, Wakil Ketua DPR (2014–2019), Fahri Hamzah, yang kerap mengkritik keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meremehkan Tsamara dan mengatakan dia masih bau kencur. 

Ia kemudian membuat tulisan dengan judul "Anak Bau Kencur, Fahri Hamzah dan KPK" di salah satu portal online. Ia juga merilis video di akun media sosial YouTube berjudul '5 Sesat Pikir Fahri Hamzah tentang KPK'. 

Baca Juga: Sering Cekcok di Medsos, Tsamara Amany Tantang Fadli Zon Debat Secara Langsung

2. Bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia sejak masih mahasiswa

7 Fakta tentang Tsamara Amany yang Dikabarkan Keluar dari PSI(Politisi muda Tsamara Amany) www.instagram.com/@tsamaradki

Peristiwa yang ditemukan Tsamara saat magang di Balai Kota DKI Jakarta menyadarkannya bahwa politik itu penting, apalagi bagi generasi millennial. Ia pun membuktikan dengan bergabung PSI. Pada usianya yang masih muda, 21 tahun, Tsamara sudah didapuk menjadi Ketua DPP PSI. 

Lalu, apa yang menjadi alasannya memilih PSI sebagai tempat untuk berkarya? "Aku mau masuk parpol yang baru, bersih, banyak anak mudanya, punya jiwa dan semangat muda dan tidak punya beban masa lalu. PSI memiliki kriteria ini," ujar Tsamara pada 26 April 2018. 

Tsamara pun berharap PSI benar-benar dapat memberikan perubahan yang berarti bagi masyarakat. Dengan belum tercemar oleh beban dan dosa masa lalu, ia menilai ada semangat baru untuk melawan korupsi. 

3. Tsamara sangat peduli terhadap isu korupsi

7 Fakta tentang Tsamara Amany yang Dikabarkan Keluar dari PSI(Politisi muda Tsamara Amany) www.instagram.com/@tsamaradki

Salah satu isu yang lantang disuarakan Tsamara yakni korupsi. Dalam pandangannya, korupsi merupakan perbuatan pencurian uang pajak yang dilakukan satu individu atau sekelompok oknum, sehingga hasil uang tersebut tidak dinikmati masyarakat umum. 

"Sebagai generasi millennial, kita harus tahu setiap receh APBN dikeluarkan buat apa saja sih. Oh, buat ini dan itu," ujar Tsamara pada April 2017. 

Ia pun gencar mengampanyekan nilai-nilai antikorupsi bersama organisasi Indonesia Corruption Watch (ICW) dan mendukung kegiatan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, Tsamara masuk dalam barisan pendukung KPK ketika anggota DPR mengajukan hak angket. 

Tsamara pun tidak segan mendebat Fahri Hamzah pada saat mendukung koleganya agar KPK menyerahkan video hasil pemeriksaan Miryam S. Haryani yang diperiksa dalam kasus mega korupsi KTP Elektronik. 

4. Tsamara bercita-cita ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta

7 Fakta tentang Tsamara Amany yang Dikabarkan Keluar dari PSIIDN Times/Helmi Shemi

Kendati masih relatif muda, Tsamara sudah memiliki mimpi besar, yakni menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 10 tahun mendatang. Ia sempat menulis di bio di akun media sosialnya "Gubernur DKI Jakarta suatu saat nanti". 

Tsamara juga menulis di akun PSI, ia ingin duduk di kursi DKI 1 pada satu dekade mendatang. Upaya untuk merintis jalan menuju ke sana sudah dimulai sejak dia terjun di dunia politik. Tsamara turut terdaftar menjadi calon anggota legislatif dari DKI II daerah pemilihan Jakarta Selatan. 

5. Tsamara kagumi sosok Bung Karno

7 Fakta tentang Tsamara Amany yang Dikabarkan Keluar dari PSIInstagram/@tsamaradki

Jika ditanyakan siapa sosok yang menjadi inspirasinya, Tsamara mengakui proklamator Indonesia, Bung Karno, satu di antaranya. Bahkan, ia menuliskan di media online bagaimana pemikiran Bung Karno terhadap Islam. 

"Menjadi Islam, adalah pilihan bagi Bung Karno, karena ia terlahir dari kedua orang tua yang berbeda agama," tulis Tsamara di artikel berjudul "Islam Bung Karno" yang terbit pada 12 Juni 2017. 

Menurut Tsamara, Bung Karno adalah sosok yang mengkritik keras orang-orang Islam yang justru gemar melontarkan kata kafir kepada kebaruan dan mereka yang berbeda. 

Ia pun berusaha mengamalkan nilai-nilai yang diyakini Bung Karno di dalam kehidupannya sehari-hari, salah satunya nilai yang terdapat di dalam Pancasila. 

6. Masuk bursa cawagub DKI Jakarta terfavorit

7 Fakta tentang Tsamara Amany yang Dikabarkan Keluar dari PSIIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Politikus bernama lengkap Tsamara Amany Alatas baru-baru ini juga masuk bursa calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta terfavorit, menurut hasil survei Nusantara Strategic Network (NSN). Tsamara muncul dalam survei simulasi pasangan cawagub untuk DKI Jakarta.

Adapun sejumlah nama yang disimulasikan sebagai cagub untuk mendampingi Tsamara di antaranya, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur Anies Baswedan, dan Wagub DKI Ahmad Riza Patria.

7. Bela pawang hujan Mandalika, Rara

Ketika masyarakat dihebohkan dengan aksi pawang hujan MotoGP Mandalika, Rara Istiati Wulandari, yang dicap memalukan dunia internasional dan bertentangan dengan Islam dalam menjalankan ritual mencegah hujan, Tsamara justru membelanya. Menurut dia ritual pawang hujan adalah budaya Indonesia, karena itu tidak perlu dipersoalkan lagi.

"Nggak ada yang memalukan dari ini. Pawang memang bagian dari budaya kita. Yang malu sebenarnya dalam alam bawah sadarnya masih melihat apa-apa yang ala Barat sebagai puncak ideal. Kita BUKAN Barat. Kita memiliki tradisi & cara kita sendiri. Itu harus dihargai," tulis Tsamara di akun Twitternya, @TsamaraDKI, Senin (21/3/2022).

Terang, komentar Tsamara pun menuai beragam komentar dari warganet. Sebanyak 15 ribu lebih menyatakan menyukai komentarnya dan lebih dari 3.500 mencuit ulang pernyataan perempuan yang tengah menempuh pendidikan di New York itu.

Baca Juga: Ini Pandangan Tsamara Amany Soal Pernikahan di Komunitas Hadhrami

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau
  • Yogie Fadila
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya