5 Potret Jenderal Dudung Lantik Mayjen Untung Jadi Pangdam Jaya

Jakarta, IDN Times - Meski diprotes sejumlah lembaga masyarakat sipil, Mayjen Untung Budiharto tetap dilantik sebagai Panglima Kodam Jaya pada Senin, 10 Januari 2022. Proses serah terima jabatan dipimpin langsung Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Sertijab itu dilakukan di Aula Jenderal Besar AH Nasution, Mabes AD, Jakarta Pusat. 

Acara sertijab ditandai dengan pelepasan dan penyematan tanda jabatan serta penyerahan tongkat komando dari pejabat yang lama ke pejabat yang baru. Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyerahan bendera pataka. 

Penunjukkan Mayjen Untung sebagai Pangdam Jaya mendapatkan sorotan yang luas. Sebab, Untung merupakan residivis. Pada tahun 2000, Untung dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Militer II karena menculik aktivis prodemokrasi. Hingga kini, masih ada aktivitis prodemokrasi tersebut yang belum kembali. 

Ia merupakan bagian dari Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di akhir Orde Baru. Ketika itu, Tim Mawar adalah tim kecil yang berasal dari kesatuan Kopassus Grup IV TNI AD.

Tim Mawar beranggotakan 10 orang yang dibentuk Mayor Bambang Kristiono pada Juli 1997. Tugas Tim Mawar adalah memburu dan menangkap aktivis prodemokrasi jelang kejatuhan rezim militer Soeharto. Operasi tim ini kemudian terbongkar.

Untung kemudian dibui selama dua tahun dan 10 bulan. Namun, ia tidak dipecat dari instansi TNI. 

Untung ditunjuk menjadi Pangdam Jaya atas keputusan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Koordinator KontraS Fathia Maulidiyanti menegaskan penunjukkan Mayjen Untung sebagai Pangdam Jaya menandakan dalam pemilihan pejabat publik, pemerintah tak melakukan penelusuran rekam jejak.

Hal tersebut, kata Fathia, memberikan pesan ke publik bahwa pemerintahan Jokowi enggan memenuhi janjinya untuk mengusut tuntas pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Berikut beberapa dokumentasi yang menggambarkan serah terima jabatan dan lepas sambut dari Mayjen Mulyo Aji kepada Mayjen Untung Budiharto.