5 Potret KRI Golok, Kapal Siluman TNI AL Buatan dalam Negeri

KRI Golok gantikan KRI Klewang yang terbakar pada 2012

Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Laut akhirnya menerima teknologi terbaru Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran buatan dalam negeri pada 21 Agustus 2021. Kapal degan nomor lambung 688 itu disebut-sebut canggih karena mampu tak terdeteksi radar. 

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, memberi nama kapal perang itu KRI Golok-688. Peresmian kapal tersebut dilakukan di galangan kapal milik PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi, perusahaan yang mengembangkan kapal trimaran tersebut.

Yudo menjelaskan KRI Golok-688 menjadi produk kapal pertama yang terbuat dari bahan composite yang memiliki keunggulan kekuatan spesifik yang tinggi, lebih ringan, serta mempunyai ketahanan lelah dan korosi yang sangat baik. 

"Makna filosofis dari pemberian nama kapal ini yaitu KRI Golok-688 dapat digunakan untuk melaksanakan setiap tugas operasi yang diberikan, baik operasi militer untuk perang (OMP), maupun operasi militer selain perang (OMSP)," ujar Yudo melalui keterangan tertulis pada Minggu (22/8/2021).

Ia menambahkan kapal jenis trimaran ini memiliki kecepatan yang tinggi dan dapat menghancurkan kapal lain. Hal tersebut lantaran KRI Golok-688 dilengkapi dengan artileri rudal. 

"Maka, kapal ini diharapkan bisa melaksanakan taktik kapal cepat rudal yakni hit and run," tutur dia lagi.

KRI Golok-688 memiliki spesifikasi panjang keseluruhan (Loa) 62,53 meter, lebar 16 meter, dan tinggi kapal dari draft 18,7 meter. Kapal itu memiliki bobot 53,1 ton.

KRI Golok-688 bisa dipacu dengan kecepatan maksimum 28 knots dan kecepatan jelajah 16 knots. Kapal perang ini juga dilengkapi senjata meriam 30 mm dan senapan 12,7 mm serta mampu mengangkut 25 anak buah kapal (ABK). 

KRI Golok-688 ini merupakan pengganti dari KRI Klewang-625 yang terbakar pada 2012. KRI Klewang-625 terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL di Banyuwangi.

Direktur PT Lundin Industry Invest ketika itu Lizza Lundin mengatakan kapal berteknologi canggih itu terbakar karena korsleting listrik di darat. Namun, Ketua Komisi I DPR ketika itu, Mahfudz Siddiq, menduga KRI Klewang-625 terbakar karena disabotase. 

Berikut lima potret KRI Golok-688 yang baru diserahkan ke TNI AL akhir pekan lalu:

1. KRI Golok-688 memiliki teknologi tidak mampu dilacak oleh radar kapal lain maka dijuluki kapal siluman

5 Potret KRI Golok, Kapal Siluman TNI AL Buatan dalam NegeriKRI Golok-688 milik TNI Angkatan Laut (www.instagram.com/@ptlundin)

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, TNI AL Tersisa Punya Empat Kapal Selam

2. Gantikan KRI Klewang-625 yang terbakar, KRI Golok-688 juga dilengkapi meriam rudal 30 mm dan senapan 12,7 mm

5 Potret KRI Golok, Kapal Siluman TNI AL Buatan dalam NegeriKRI Golok-688 milik TNI Angkatan Laut ketika berlayar (www.instagram.com/@ptlundin)

3. KSAL Yudo Margono berharap KRI Golok-688 bisa dimanfaatkan untuk operasi militer perang dan non-perang

5 Potret KRI Golok, Kapal Siluman TNI AL Buatan dalam NegeriKepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) menerima miniatur kapal trimaran KRI Golok-688 (www.instagram.com/@ptlundin)

4. Negara lain yang memiliki kapal cepat rudal trimaran yakni Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, dan Iran

5 Potret KRI Golok, Kapal Siluman TNI AL Buatan dalam NegeriKepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono ketika menerima kapal KRI Golok-688 di Banyuwangi pada 21 Agustus 2021 (Dokumentasi TNI AL)

5. KRI Golok-688 bisa mengangkut 25 ABK dan menempuh kecepatan maksimal 28 knots

5 Potret KRI Golok, Kapal Siluman TNI AL Buatan dalam NegeriKRI Golok-688 milik TNI Angkatan Laut yang sedang sandar di Banyuwangi, Jawa Timur pada 21 Agustus 2021 lalu (Dokumentasi TNI AL)

Baca Juga: Prabowo Kerahkan 2 Kapal Perang TNI untuk Bantu Tangani COVID-19

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya