5 Potret Putra Bungsu KSAD yang Selesaikan Pendidikan Dasar Akmil

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman pada 31 Oktober 2022 lalu turut menghadiri upacara wisuda 1.028 prajurit Bhayangkara Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian. Sebab, salah satu dari ribuan prajurit yang diwisuda adalah putra bungsunya, Muhammad Akbar Abdurachman. Upacara wisuda dilakukan karena mereka berhasil menyelesaikan pendidikan dasar integrasi TNI-Polri di Akademi Militer di Magelang.

"Pendidikan dasar integrasi TNI-Polri bertujuan untuk menyamakan materi dasar keprajuritan bagi para taruna. Pendidikan integrasi juga memupuk rasa kebersamaan, soliditas sehingga para taruna seluruh matra dapat saling mengenal dan menumbuhkan jiwa korsa," demikian keterangan dari Dinas Penerangan TNI AD dan diunggah ke akun media sosial TNI AD.

Mengutip situs resmi TNI, pendidikan kemitraan itu berlangsung selama tiga bulan di Resimen Candradimuka Akademi TNI di Magelang. Komandan Jenderal Akademi TNI, Letjen TNI Bakti Agus Fadjari mengatakan materi pelajaran yang diberikan dalam pendidikan dasar tahap awal dititik beratkan pada materi dasar keprajuritan yang bersifat fisik, mental dan pengetahuan tentang TNI dan Polri.

"Agar terbentuk sikap dan perilaku menjadi pribadi dan karakter sebagai seorang Prajurit Sapta Marga dan Bhayangkara Negara," ungkap Bakti. 

Ia menambahkan bila calon prajurit taruna dinyatakan lulus dari pendidikan terintegrasi maka mereka masih akan mengikuti pendidikan lanjutan tahap ke-2 selama tiga bulan di Menchandra Akademi TNI. Pendidikan lanjutan tahap ke-2 dibutuhkan sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan kematraan di Akademi Angkatan. 

"Bila dinyatakan lulus, maka ditandai dengan kenaikan pangkat menjadi Kopral Taruna. Kemudian, akan diserahkan kepada Akademi Angkatan untuk melanjutkan pendidikan selama 3,5 tahun hingga mereka dilantik menjadi perwira TNI dengan pangkat Letnan Dua," kata dia. 

Masuknya Akbar di Akmil disebut-sebut menjadi salah satu penyebab hubungan Dudung dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tidak akur. Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon pernah mengatakan dalam ruang rapat terbuka, Akbar sempat dinyatakan tidak lolos Akmil karena tak memenuhi syarat tinggi badan dan usia. Namun, diduga karena ada intervensi, maka Akbar tetap diterima. 

"Anak KSAD gagal masuk ke Akmil pun jadi isu. Memang kalau anak KSAD gagal, kenapa? Memang dia harus masuk (diterima di Akmil)? Memang kalau dia anak presiden, misalnya, harus masuk? Siapa yang bilang begitu, kata siapa? Jangan seperti ini. Kalau ketentuan mengatakan tidak (lolos kualifikasi diterima) ya tidak (diterima). Jangan ada diskresi," ujar Effendi dengan nada keras pada 5 September 2022 lalu di Senayan.

Tetapi, Jenderal Andika menyebut bahwa Akbar sudah diterima masuk ke Akmil. "Sekarang sudah masuk. Jadi, bagian dari mereka yang diterima," kata Andika di hari yang sama.

Sementara, saat wisuda, Andika turut hadir dan memberikan jempol bagi Akbar. Dalam wisuda itu, Andika bertindak sebagai pemimpin upacara. Berikut sejumlah dokumentasi ketika putra satu-satunya Dudung itu berhasil melewati tahapan pertama di Akademi Militer.