Alasan Bareskrim Cabut Kuasa Deolipa sebagai Pengacara Bharada E

Kabareskrim sempat protes soal pernyataan yang disampaikan D

Jakarta, IDN Times - Advokat Deolipa Yumara akhirnya buka-bukaan terkait penyebab kuasanya selaku pengacara Bharada Richard Eliezer, dicabut per 10 Agustus 2022 lalu. Ia tak menampik pada 10 Agustus 2022 lalu, sempat dipanggil ke ruang seorang petinggi Bareskrim.

Di sana, ia dan koleganya Muhammad Burhanudin diminta menunggu mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB.

"Saya ditemui oleh seorang petinggi di Bareskrim dan diminta untuk mengundurkan diri. Ya, saya menolak lah. Saya kan pengacara lama. Pak Burhanudin pengacara lama," ungkap Deolipa Yumara di kediamannya, Depok, pada Sabtu, (13/8/2022).

Namun, ia tak bersedia menyebut identitas pejabat Bareskrim yang menemuinya pada 10 Agustus 2022 lalu. "Bukan (Kabareskrim). Kode namanya saudaraku," kata dia lagi sambil melempar guyonan.

Ia menjelaskan, petinggi di Bareskrim tersebut meminta agar Deolipa Yumara dan  Muhammad Burhanudin mundur secara sukarela sebagai pengacara Bharada E. "Gimana saudaraku, ya namanya saya diperintah. Ya, saya ngomel-ngomel lah (pas diminta mundur). Saya katakan di kepolisian itu boleh kok melawan perintah, kalau isi perintahnya gak benar," kata dia.

Petinggi Bareskrim itu kemudian meneruskan pernyataan Deolipa Yumara ke atasannya. Namun, yang terjadi Bareskrim memecat Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanudin.

"Katanya pengacara Bharada E itu ngomong terlalu banyak, masuk ke materi dalam bicara ke media. Kalau dia gak bisa manut, cabut kuasanya!" kata Deo menirukan pernyataan petinggi Bareskrim yang menemuinya itu.

Ia mengaku tidak tahu instruksi agar kuasa Deolipa  Yumara dan Muhammad Burhanudin untuk dicabut datang dari mana. Deolipa Yumara hanya menyebut si pemberi instruksi adalah seorang jenderal di kepolisian.

Pencabutan kuasa terhadap Deolipa Yumara secara sepihak tak lama usai ada protes dari Kabareskrim, Komjen (Pol) Agus Andrianto pada 9 Agustus 2022 lalu. Di hadapan media, Agus memprotes pernyataan Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanudin yang seakan-akan menjadi penyebab Bharada E akhirnya bersikap jujur.

Menurut Agus, hal itu berkat kerja keras tim penyidik di tim khusus, bukan hasil kerja tim pengacara. "Jadi, bukan karena pengacara dia mengaku," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, 9 Agustus 2022 lalu.

Baca Juga: Dipecat Sepihak, Deolipa Yumara Bakal Gugat Perdata Polri Rp15 Triliun

Topik:

  • Rendra Saputra
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya