Andika Pastikan Kawal Kasus Pembunuhan Karumkit Merauke Hingga Tuntas

Dokter Beni ditusuk oleh anggotanya di RS LB Moerdani

Jakarta, IDN Times - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, memastikan bakal mengawal kasus pembunuhan Kepala Rumah Sakit LB Moerdani Merauke, Mayor Ckm dokter Beni Arjihans. Dokter Beni ditusuk hingga tewas oleh anggotanya, Sersan Satu MA, pada 5 Juli 2022 lalu. Penyebabnya, pengajuan Sertu MA ditolak oleh dokter Beni. 

"Saya sudah kawal sejak pertama kali dapat laporan tentang insiden ini," ungkap Andika kepada media pada Kamis, (7/7/2022). 

Dia juga menyebut tim hukum dari TNI telah dikerahkan. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu memastikan kasus pembunuhan terhadap dokter Beni akan diusut tuntas. 

"Tim hukum dari TNI akan memastikan proses hukum berjalan hingga tuntas dan maksimal," kata dia. 

Kapan jenazah dokter Beni dimakamkan di kampung halamannya di Purwakarta?

1. Jenazah dokter Beni dimakamkan di Kompleks Taman Pemakaman Bahagia, Bandung

Andika Pastikan Kawal Kasus Pembunuhan Karumkit Merauke Hingga TuntasJenazah almarhum Mayor Ckm dr. Beni Arjihans diberangkatkan dari Merauke ke Purwakarta pada 6 Juli 2022. (www.instagram.com/@kodam17)

Sementara, jenazah dokter Beni telah diterbangkan dari Merauke ke kampung halamannya di Purwakarta pada Rabu (6/7/2022). Jenazah diterbangkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangaan GA-659. 

Dokter Beni dimakamkan pada Kamis, (7/7/2022) dengan upacara militer di Kompleks Taman Pemakaman Bahagia, Bandung Barat. Tembakan salvo turut mengiringi pemakaman dokter Beni yang dihadiri oleh keluarga dan sejumlah anggota TNI.

Kapendam XVII/Cendrawasih, Letkol Kav Herman Taryaman mengatakan ketika ditusuk oleh Sertu MA, dokter Beni tengah berada di ruang UGD. Waninggap Brigjen TNI Reza Pahlevi menyebut Sertu MA datang terlambat ketika dilakukan apel pada Rabu pagi lalu.  Sertu MA diketahui bekerja di RS LB Moerdani Merauke sebagai perawat.

"Pelaku sebelumnya sudah kecewa karena korban belum memberikan izin kepada pelaku untuk cuti. Kebetulan tenaga perawat sangat terbatas, sehingga belum diberi izin," ungkap Reza di Bandara Mopah Merauke pada 6 Juli 2022 lalu.

Baca Juga: Ini Motif Anggota TNI AD Tusuk Kepala RS Merauke hingga Meninggal

2. Hasil autopsi menunjukkan tusukan pelaku mengenai organ paru-paru dokter Beni

Andika Pastikan Kawal Kasus Pembunuhan Karumkit Merauke Hingga TuntasIlustrasi penusukan (IDN Times/Mia Amalia)

Sementara, berdasarkan hasil autopsi dokter Beni meninggal dunia usai mengalami luka di bahu sebelah kiri belakang. Tusukan itu diperkirakan mengenai paru-paru dengan kedalaman luka 23 cm. 

Usai ditusuk, dokter Beni sempat dilarikan ke RSAL Merauke. Namun nyawanya tak dapat diselamatkan. 

Dokter Beni memiliki rekam jejak yang baik. Dia mulai ditunjuk menjadi Kepala RS LB Moerdani Merauke sejak 2021. Rumah sakit itu diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Oktober 2021. RS itu istimewa, karena dikerjakan hanya dalam 28 hari. 

Dokter Beni merupakan tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan spesialis bedah. Ketika ditugaskan di Merauke, pangkatnya masih kapten. Lalu, ketika dipercaya menjadi kepala RS LB Moerdani Merauke, Beni mendapat kenaikan pangkat menjadi mayor.

Sebelumnya, dokter Beni pernah menjadi Kepala Rumah Sakit Tingkat IV Iskandar Muda IM 07-02, Meulaboh, Aceh Barat.

3. Anggota Komisi I minta Panglima TNI beri perhatian khusus

Andika Pastikan Kawal Kasus Pembunuhan Karumkit Merauke Hingga TuntasChristina Aryani (Anggota DPR RI) IDN Times/Arief Kharisma Putra)

Sebelumnya, anggota komisi I DPR, Christina Aryani melalui keterangan tertulis meminta agar Andika melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus pembunuhan kepala rumah sakit di Merauke. Apalagi, dokter Beni tewas akibat dibunuh oleh bawahannya sendiri. 

Dia menyebut kasus serupa pernah terjadi di Bali pada 2016 lalu. Ketika itu, prajurit TNI Angkatan Laut, Kopda Muhammad Muslimin, membunuh Sersan Dua Made Suwardi. 

Senada dengan yang terjadi di Merauke, Suwardi dibunuh lantaran Kopda Muslimin sakit hati karena tak diizinkan untuk cuti. Christina berharap peristiwa serupa tak terulang kembali di masa depan. Dia mewanti-wanti TNI harus menunjukkan marwah sebagai instansi yang kompak dan kuat. 

"Ketika ada kejadian sesama TNI seperti ini tentu mencoreng marwah institusi. Panglima TNI perlu beri perhatian serius kasus ini," ungkap Christina.

Sementara, pelaku pembunuhan terhadap dokter Beni, Sertu MA sudah ditangkap dan dimintai keterangan. Dia dipastikan bakal dipecat dari kedinasannya di TNI Angkatan Darat. 

Baca Juga: Kepala Rumah Sakit di Merauke Tewas Ditusuk Anggota TNI AD

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya