Andika Perkasa Masuk Radar Capres 2024 Pilihan NasDem

Andika dinilai muda, fresh dan punya latar belakang militer

Jakarta, IDN Times - Nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa rupanya ikut masuk ke dalam daftar yang menjadi aspirasi para pengurus Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta Partai NasDem A Effendy Choirie.

Selain Andika, ada sejumlah nama lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Memang aspirasi yang sekarang berkembang itu ada Pak Anies, Pak Erick Thohir, Ganjar Pranowo dan Panglima TNI," ungkap pria yang akrab disapa Gus Coi ketika dihubungi pada Kamis, 5 Mei 2022 lalu. 

Ia menjelaskan nama Andika masuk ke dalam radar para kader lantaran ia dinilai pas memimpin negara. Selain itu, ada sejumlah keluarga dan kerabat kader NasDem yang berasal dari lingkungan TNI.

Namun, Gus Choi menggaris bawahi nama-nama tersebut masih sebatas aspirasi. Nama-nama tersebut nantinya akan digodok ulang dalam rapat kerja wilayah yang berlangsung pada akhir Mei 2022 mendatang. 

Lalu, apakah ini menandakan publik mulai berkenan terhadap capres 2024 dari latar belakang militer?

Baca Juga: Panglima Andika Larang Semua Prajurit TNI Jadi Pengaman Proyek

1. Sosok Andika dianggap muda, fresh dan punya latar pendidikan yang mentereng

Andika Perkasa Masuk Radar Capres 2024 Pilihan NasDemRekam jejak Jenderal Andika Perkasa, calon tunggal Panglima TNI pilihan Presiden Joko "Jokowi" Widodo hingga Desember 2022 (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara, dalam pandangan Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, ada empat hal yang menyebabkan nama Andika dilirik oleh Partai NasDem ke dalam daftar capres 2024. Pertama, kata Adi, nama Andika mulai muncul di radar sejumlah lembaga survei yang menilai sosoknya potensial untuk dijadikan capres 2024. 

"Andika adalah sosok yang muda, fresh, dan punya latar belakang pendidikan militer yang mentereng. Itu artinya, ke depan elektabilitas Andika sangat mungkin mengalami kenaikan. Padahal, Andika tidak pernah terlihat melakukan kampanye politik seperti membuat baliho, spanduk, deklarasi relawan dan lainnya," ungkap Adi kepada media pada Kamis, 5 Mei 2022 lalu. 

Selain itu, Andika juga relatif diterima oleh semua kalangan dan sejauh ini belum ada resistensi dari pihak manapun. 

Alasan kedua, kata Adi, capres dari latar belakang militer masih diminati oleh publik. Sehingga, Andika bisa dikatakan merupakan 'komoditas bagus' untuk pilpres 2024. 

"Posisinya sebagai panglima TNI memang sangat seksi dan jadi magnet politik elektoral.  Dalam berbagai survei yang dilakukan Parameter Politik, capres dengan latar belakang militer masih diminati publik, salah satunya Andika Perkasa. Nama Andika muncul di luar nama Prabowo dan AHY. Andika 'barang bagus' untuk komoditas Pilpres. Portofolio politiknya masih sangat mungkin bisa 'diolah'," tutur dia. 

Alasan ketiga, basis pemilih NasDem beririsan dekat dengan sosok Andika yang nasionalis. Hal itu dinilai jadi salah satu alasan NasDem melirik Andika.

Alasan keempat, sosok Andika diyakini bisa memberikan efek ekor jas atau pengaruh figur dalam pemilu nanti. Ia menambahkan masuknya nama Andika diyakini sudah melalui kalkulasi politik yang terukur. 

Baca Juga: Harta Kekayaan Jenderal Andika Perkasa Mencapai Rp179,9 M, Wajarkah?

2. PPP minta Andika tidak digoda soal isu politik agar fokus bekerja

Andika Perkasa Masuk Radar Capres 2024 Pilihan NasDemPanglima TNI Jenderal Andika Perkasa ketika memimpin rapat evaluasi tentang penyalahgunaan anggaran (www.instagram.com/@tni_angkatan_darat)

Sementara, nama Andika masuk ke dalam daftar capres potensial juga sudah muncul dari hasil survei Litbang Kompas pada Januari 2022 lalu. Berdasarkan hasil survei yang melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi itu, tingkat elektabilitas Andika lebih tinggi dibandingkan Erick Thohir dan Puan Maharani. Andika mendapatkan 2 persen suara responden. 

Melihat hal itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai hal tersebut bisa terjadi lantaran jabatan yang kini diemban oleh Andika sebagai Panglima TNI. "Popularitas Pak Andika naik mungkin penyebabnya karena beliau menjadi Panglima TNI, sehingga ekspose media lebih banyak dibanding zaman sebelumnya saat menjadi KSAD," ungkap Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi kepada media pada Februari 2022 lalu.

Namun, pria yang akrab disapa Awiek itu meminta agar Andika tidak digoda ke dalam politik praktis. Sebab, PPP tak ingin fungsi dan tugas Andika sebagai Panglima TNI terganggu. Awiek menyarankan peluang Andika di dalam pemilu 2024 dibicarakan usai ia memasuki masa pensiun pada Desember 2022. 

"Kami mengingatkan bahwa Pak Andika itu masih menjabat di tahun ini. Biarlah beliau fokus pada jabatannya di Panglima TNI, tidak digoda-goda dulu soal politik. Baru kemudian nanti setelah pensiun, kita bicara terkait dengan peluang Pak Andika," tutur dia. 

3. Daftar nama capres potensial NasDem diserahkan ke ketua umum dalam rakernas Juni 2022

Andika Perkasa Masuk Radar Capres 2024 Pilihan NasDemIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara, nama-nama capres yang menjadi aspirasi para kader akan ditampung dan dibahas dalam rapat kerja wilayah yang digelar pada akhir Mei 2022. Kemudian, nama-nama yang terpilih di dalam rakerwil diserahkan kepada Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dalam rapat kerja nasional. Rencananya rakernas NasDem bakal berlangsung pada 15 Juni - 17 Juni 2022 di Jakarta Convention Centre (JCC). 

"Semakin banyak nama, semakin bagus, karena Pak Surya Paloh jadi punya banyak pilihan untuk menentukan," ujar Gus Choi. 

Rencananya NasDem bakal merekomendasikan tiga nama ke Surya untuk diusung menjadi capres yang bakal berlaga di pemilu 2024. 

Baca Juga: Andika Perkasa Marah, Ada Anak Buah yang Main HP Saat Rapat

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya