Anggota DPR yang Sudah Divaksinasi Sinovac dan Nusantara Kena COVID-19

Nihayatul dinyatakan terpapar COVID-19 pada 17 Juni 2021

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh terpapar COVID-19 dan kini sedang menjalani isolasi mandiri di RSPAD Gatot Subroto. Ia merupakan salah satu dari 11 anggota DPR yang dilaporkan terinfeksi COVID-19. 

Padahal, Nihayatul sudah mendapat dua vaksin yakni CoronaVac buatan Tiongkok dan Nusantara. Informasi terpaparnya politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu disampaikan melalui akun Instagramnya @ninikwafiroh.

"Saya sudah vaksin Sinovac dan vaksin Nusantara. Tapi, tetap saja saya dinyatakan positif COVID-19. Walaupun dengan CT 18-21 kondisi saya terbilang cukup stabil," tulis Nihayatul di Instastory-nya dan dikutip pada Senin (21/6/2021). 

Anggota DPR yang Sudah Divaksinasi Sinovac dan Nusantara Kena COVID-19Curhat Nihayatul Wafiroh setelah dinyatakan terpapar COVID-19 (Tangkapan layar Instastory @ninikwafiroh)

Ia mengaku kondisinya saat ini stabil tetapi sempat demam empat hari. Kondisi emosional pun juga stabil. "Tidak shock sama sekali dan sudah menyangka sih kalau positif," tutur dia sambil memberikan emoticon senyum. 

Ia pun meminta kepada teman dan kolega yang sempat berinteraksi dalam kurun lima hari terakhir dengannya agar melakukan tes swab. Lalu, bagaimana kondisi Nihayatul memasuki hari kelima perawatan di RSPAD Gatot Subroto?

1. Kondisi Nihayatul sudah membaik usai dirawat di RSPAD Gatot Subroto

Anggota DPR yang Sudah Divaksinasi Sinovac dan Nusantara Kena COVID-19Anggota DPR dari komisi IX Nihayatul Wafiroh tengah dirawat di RSPAD Gatot Subroto karena terpapar COVID-19 (www.instagram.com/@ninikwafiroh)

Melalui akun media sosialnya, Nihayatul mengisahkan kondisinya sudah mulai membaik usai empat hari dirawat. Suhu tubuhnya terus menurun menjadi 36 derajat celcius. 

Ia juga menceritakan sempat ragu ketika dipaksa oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto agar dirawat di RSPAD Gatot Subroto. Ia khawatir karena tak boleh ada yang mendampingi selama dirawat di sana. 

"Tapi, ketika ingat badan lemas, suhu panas yang tidak turun-turun, akhirnya ngalah juga. Saya akhirnya ke RSPAD. Syukur alhamdulilah, perubahan kondisi badan cepat. Di samping suhu badan sudah 36 derajat celcius karena diguyur infus, badan udah seger. Tinggal batuknya saja," kata dia. 

"Kata Pak Terawan, sampean biasane ngopeni uwong akeh, Mbak. Sak iki sampean seng kudu tak openi (kamu biasanya mengurusi banyak orang, mbak. Sekarang kamu yang harus aku urus)," tutur Nihayatul lagi menirukan kalimat Terawan. 

Kondisi Nihayatul yang terpapar COVID-19 juga disampaikan oleh fraksi PKB di akun Twitternya. "Kita doakan pejuang parlemen yang aktif suarakan kepentingan rakyat ini lekas sehat," demikian cuit akun @FraksiPKB pada 18 Juni 2021 lalu. 

Baca Juga: 11 Anggota DPR Kena COVID-19, Tiga Komisi di Senayan Lockdown

2. 11 anggota DPR terpapar COVID-19, empat ruang komisi lockdown

Anggota DPR yang Sudah Divaksinasi Sinovac dan Nusantara Kena COVID-19ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Lonjakan kasus COVID-19 juga dirasakan di DPR. Bila sebelumnya tiga ruang rapat komisi yang tak boleh digunakan sementara waktu alias lockdown, kini bertambah menjadi empat. Empat ruang komisi itu yakni komisi I, komisi III, komisi VII dan komisi VIII. 

Sementara, jumlah anggota DPR yang terpapar COVID-19 mencapai 11 orang. Belasan anggota parlemen yang terinfeksi COVID-19 itu berasal dari beberapa komisi yang berbeda. 

"Dari data yang tercatat hingga Kamis kemarin, sudah ada 11 anggota DPR (yang terpapar COVID-19)," ujar Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar ketika dikonfirmasi pada 18 Juni 2021 lalu. 

Ia mengatakan selain belasan anggota parlemen, ada pula sejumlah orang lain yang beraktivitas di DPR dan ikut terpapar COVID-19. Indra menjelaskan mereka berasal dari berbagai kalangan mulai dari staf ahli, PNS hingga ke petugas Pengamanan Dalam (Pamdal). 

"Tercatat tenaga ahli ada 11 orang, dari PPN, terdiri dari Pamdal dan TV Parlemen ada tujuh orang, dari PNS ada 17 orang," kata dia lagi. 

Ia mengatakan jumlah orang yang terpapar COVID-19 di lingkungan parlemen masih mungkin bertambah karena saat ini sedang dilakukan pelacakan dan penelusuran kasus COVID-19. "Jadi, ini belum semua yang dilaporkan kepada kami karena sedang dilacak oleh tim Satgas COVID-19 kami," tuturnya. 

Sejauh ini, total ada sekitar 46 orang di lingkungan parlemen yang terpapar COVID-19.

3. Komisi di DPR tidak dibolehkan melakukan kunjungan ke dalam maupun luar negeri selama 2 minggu

Anggota DPR yang Sudah Divaksinasi Sinovac dan Nusantara Kena COVID-19IDN Times/Marisa Safitri

Sementara, menurut Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan pimpinan parlemen lainnya di Badan Musyarawarah. Hasilnya, terhitung sejak Senin, 21 Juni 2021 hingga dua pekan mendatang akan diberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat di gedung DPR. 

"Selama dua minggu ke depan, itu komisi-komisi di DPR tidak diperkenankan untuk mengadakan kunjungan-kunjungan baik di dalam negeri atau di luar negeri. Kedua, tingkat kehadiran di DPR akan dikurangi antara 20 persen hingga maksimal 25 persen saja. Itu untuk keseluruhan, baik anggota, tenaga ahli serta staf pendukung yang lain," kata Dasco seperti dikutip dari akun media sosialnya pada 18 Juni 2021 lalu.

Ia mengatakan kebijakan tersebut akan dievaluasi dalam dua minggu ke depan. Bila ada penurunan penularan, maka pelonggaran bisa kembali diberlakukan. 

Dasco juga menyebut akan membatasi tamu yang boleh datang ke DPR. Ia mengatakan tamu yang bisa ditemui secara fisik adalah tamu-tamu penting saja. 

"Tamu-tamu itu juga harus melalui protokol kesehatan yang ketat," ujarnya lagi. 

Baca Juga: Epidemiolog UI: Indonesia Sudah Lama dalam Kondisi Herd Stupidity

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya