Pasca Terbakar, Gili Lawa Ditutup Sementara Waktu untuk Wisatawan

Polisi masih menyelidiki peristiwa kebakaran

Jakarta, IDN Times - Pasca terjadi kebakaran hutan di Gili Lawa, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (1/8) kemarin, area Gili Lawa ditutup sementara waktu bagi wisatawan. Penutupan dilakukan mulai dari Jumat (3/8) hingga waktu yang tidak ditentukan.

"Belum diketahui hingga kapan area Gili Lawa ditutup, karena ini berkaitan dengan penyelidikan," ujar Kepala Balai Nasional Taman Komodo, Budhy Kurniawan yang dihubungi IDN Times pada hari ini.

Budhy mengaku sudah mulai menyosialisasikan mengenai penutupan Gili Lawa melalui media, sehingga para wisatawan mengetahui informasi tersebut.

Lalu, apa dampak penutupan dari Gili Lawa bagi perekonomian Labuan Bajo?

1. Labuan Bajo tidak khawatir kehilangan wisatawan selama Gili Lawa ditutup

Pasca Terbakar, Gili Lawa Ditutup Sementara Waktu untuk Wisatawan(Spot cantik di Pulau Gili Lawa) www.indonesiakaya.com

Menurut Budhy, ia optimistis Labuan Bajo tidak akan kehilangan wisatawan usai Gili Lawa ditutup. Sebab, wisatawan memiliki banyak pilihan destinasi untuk dikunjungi.

"Saya kira kecil ya dan tidak terlalu berdampak, karena taman nasional begitu banyak destinasi wisata. Dia tidak akan habis dikunjungi dalam waktu 3-4 hari," ujar Budhy.

Ia menjelaskan selama ini, pengelola tidak pernah membatasi jam kunjungan ke Gili Lawa. Yang diminta hanya agar tidak beraktivitas yang dapat berpotensi menyebabkan kebakaran.

"Bahwa di seluruh kawasan taman nasional tidak diperbolehkan melakukan aktivitas seperti camping, membuat api unggun, beraktivitas yang mengakibatkan api atau kebakaran," kata dia.

Hal itu lantaran kini di NTT tengah memasuki musim kemarau.

Baca Juga: Hutan di Gili Lawa Terbakar Diduga Bersumber dari Puntung Rokok

2. Ada aturan khusus bagi aktivitas komersial di Gili Lawa

Pasca Terbakar, Gili Lawa Ditutup Sementara Waktu untuk Wisatawan(Wisatawan tengah melakukan trekking) www.indonesiakaya.com

Ketika ditanya apakah boleh dilakukan pemotretan untuk kepentingan komersial seperti pre wedding, Budhy menyebut dibutuhkan aturan khusus lainnya yang harus dipatuhi. Namun, ia mengaku belum bisa menyampaikan terlalu banyak informasi, karena hal itu akan berkaitan dengan proses penyelidikan di kepolisian.

Budhy tidak menampik kalau lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Pulau Padar dibandingkan ke Gili Lawa. Namun, karena wisatawan selalu mencari tempat alternatif untuk dikunjungi, maka mereka selalu mencari spot baru untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Gili Lawa.

"Jumlah turisnya hampir sama di peak season seperti sekarang. Malah ada kenaikan di turis domestik," kata dia pada Jumat (3/8).

3. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kebakaran

Pasca Terbakar, Gili Lawa Ditutup Sementara Waktu untuk WisatawanIDN Times/Sukma Shakti

Sementara, Polda NTT masih menyelidiki peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu malam kemarin. Hingga saat ini, mereka belum menentukan penyebab atau pelaku yang memicu terjadinya kebakaran.

Walaupun Budhy sempat mendapat informasi, pelaku diduga merupakan awak dan kru dari biro perjalanan "Indonesia Juara". Namun, hingga saat ini mereka masih diperiksa oleh polisi.

"Belum diketahui (penyebab kebakaran). (Soal penyebab) itu kan ada di media sosial. Kan belum ada pernyataan dari kami," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes (Pol) Jules Abraham pada hari ini.

Akibat peristiwa kebakaran itu, sebanyak 10 hektare area hutan hangus dilalap si jago merah. Selain itu, titik untuk bisa melihat keindahan dari Gili Lawa juga hilang.

Baca Juga: Polda NTT Masih Selidiki Pelaku Pembakaran di Gili Lawa

Topik:

Berita Terkini Lainnya